Sabtu, 23 April 2011

liputan24.com

liputan24.com


6 Mitos Tentang Salad

Posted: 22 Apr 2011 09:32 PM PDT

Siapa bilang salad bebas dari yang lemak dan kolesterol? Coba saja perhatikan dulu salad yang Anda makan dalam menu makan siang kali ini. Apakah sudah benar-benar sehat sepenuhnya?

Tidak sedikit orang yang menolak makan siang karena takut gemuk, alih-alih memilih salad sebagai gantinya. Tapi benarkah salad bisa menggantikan menu makan siang? Dan apakah salad benar-benar sehat untuk dikonsumsi? Berikut ini  terdapat 6 mitos seputar salad yang perlu dicek kebenarannya.

1. "Ah, cuma salad!"
Banyak yang lebih memilih salad sebagai pengganti makan siang bahkan pengganti makan malam. Alasannya selalu saja "Ini kan cuma salad", padahal kalau dihitung total dalam seporsi salad bisa mengandung 490 kalori dan 41 gram lemak yang berasal dari saus, potongan beef bacon, potongan ayam, dan tambahan isi lainnya.

2. Saus Salad 'Fatfree'
Saus atau salad dressing sepertinya terlihat ringan, namun jangan terkecoh dengan embel-embel 'fat free' yang kerap kali dijumpai bila kita membeli saus salad. Pastikan selalu saus salad yang Anda gunakan tidak mengandung gula berlebih agar penyerapan nutrisi dari sayur ataupun buah bekerja sempurna.

3. Lettuce

Kalau aragula dan lettuce jadi 'superhero' dalam salad, justru sebaliknya. Lettuce hanyalah sayuran pelengkap salad, berbeda dengan bayam ataupun sayuran hijau lainnya. Jika Anda masih menggunakan lettuce dalam salad, pilihlah lettuce merah karena kandungan betakaroten nya jauh lebih tinggi.

4. Hijau Lebih Baik

Tidak sedikit yang mengatakan kalau sayuran hijau lebih baik, padahal sebenarnya sayuran dengan warna bermacam-macam cenderung mengandung betakaroten yang tinggi. Jadi pastikan salad yang Anda makan terdiri dari berbagai macam sayuran dengan warna yang cerah. Tidak hanya manfaatnya yang terasa, mata pun termanjakan dari warnanya.

5. Beef Bacon

Menghindari beef bacon dalam salad karena dianggap sebagai sumber lemak? Coba buang pemahaman seperti itu. Karena potongan beef bacon yang dimasukkan ke dalam salad jauh lebih sedikit kandungan lemaknya jika dibandingkan saat Anda menambahkan keju ataupun saus mayones ke dalam salad.

6. Salad Organik Lebih Sehat

Banyak yang menduga kalau salad yang berasal dari bahan organik selalu lebih sehat. Meskipun bahan-bahan yang organik memang memiliki peran untuk kesehatan, namun untuk urusan salad kesegaran justru yang memiliki peranan. Sayur dan buah yang dipetik tanpa langsung digunakan kandungan nutrisinya akan berkurang. Inilah sebabnya mengapa kesegaran lebih diutamakan dalam membuat salad.




Salad adalah suatu istilah yang luas dipergunakan bagi persiapan jenis-jenis makanan yang merupakan campuran dari potongan-potongan bahan-bahan makanan siap santap. Suatu salad dapat disajikan dingin-dingin (setelah didinginkan terlebih dahulu dalam lemari pendingin) atau disajikan dalam temperatur ruang, dan dapat juga menjadi isi dari roti sandwich. Walaupun dapat dibuat atau terdiri dari bahan daging matang atau telur (rebus atau goreng), umumnya jenis makanan ini terdiri dari setidaknya satu jenis sayuran mentah (lalapan) atau buah-buahan, umumnya digunakan selada. Seringkali salad disajikan dengan saus (dressing) tertentu. Dapat dikatakan bahwa salad merupakan versi barat dari jenis makanan seperti gado-gado, lotek, karedok, ketoprak ataupun pecel.

_detikfood/wikipedia

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Nyoman Mimpi Jadi Presiden

Posted: 22 Apr 2011 09:26 PM PDT

Di zaman orde baru pernah ada rencana membuat film  "Nyoman jadi presiden", ternyata tidak lolos sensor. Ketika itu, jangankan manusia beneran,  judul film pun tidak boleh ada kata menjadi presiden. Sekarang berubah terbalik. Siapa saja boleh  jadi presiden.

Ini membawa implikasi ke mana-mana, termasuk membuat anak kecil di Bali bernama Nyoman  berfantasi menjadi presiden. Demikian kuat fantasinya, sampai-sampai semua kegiatan  dilakukan sambil membayangkan dirinya jadi presiden.

Hubungan antara fantasi dan mimpi  memang belum seluruhnya terang, namun Nyoman di suatu malam bermimpi menjadi presiden. Berpidato dan dilantik jadi presiden. Sebagaimana tradisi Timur umumnya, Nyoman juga diajari tetua untuk berdoa di saat-saat penting. Untuk itulah, dalam mimpi menjadi presiden, Nyoman berdoa: "Kapan saja berjumpa orang, akan kupandang diriku yang paling hina. Dan jauh   di   kedalaman   batin,   akan  kutempatkan  orang lain di tempat yang paling mulya". Setelah melantumkan doa ini, Nyoman merenung sejenak, heran tidak mengerti dari mana datangnya inspirasi doa. Rasanya ia muncul spontan, bukan hafalan. Dan seperti doanya belum lengkap, lagi-lagi bibirnya bergerak di luar kesadaran: "Bila ada yang datang dengan sikap bermusuhan, membawa pedang amarah, api dendam, biarlah ia hadir seperti permata yang amat sulit ditemukan. Karena hanya melalui bara api dendam serta pedang amarah musuhlah bisa lahir bayi-bayi kesabaran dan kebijaksanaan".

Setelah selesai berdoa, tiba-tiba Nyoman teringat dengan praktek guru yoga. Melalui sujud dan bakti kepada guru, maka segala kegelapan keraguan berubah menjadi cahaya terang pengertian dan bimbingan. Maka ia pun melakukan guru yoga dalam mimpi.

Merendah itu indah


Di Barat lengkap dengan sejarah budayanya yang panjang, manusia  diajarkan untuk percaya diri. Kualitas seseorang amat  ditentukan oleh seberapa tinggi percaya dirinya. Perhatikan mereka yang berhasil menjadi presiden di AS sebagai contoh. Jangankan ketika benar, tatkala salah pun masih berbicara dengan penuh percaya diri. Dan ini tentu layak dihormati sebagai salah satu cara bertumbuh.

Di Timur lain lagi. Kendati sudah mulai ditinggalkan, bahkan dicurigai menjadi biang keladi banyak keterbelakangan, tetua mengajarkan: "Merendahlah, dan engkau akan diagungkan". Perlambang yang kerap dikutip adalah padi di sawah, semakin berisi  padinya  maka ia semakin merunduk. Simbol  lain adalah bambu. Tatkala muda bambu bertumbuh lurus ke atas, namun begitu dewasa ia merunduk rendah hati.

Inilah junjungan tetua di Timur. Seorang siswa  pernah masuk ke daerah pedalaman di Dieng Jawa Tengah. Di tengah penelitian, tiba-tiba ia dipanggil seorang tetua di tempat itu yang berjanggut panjang, mengenakan peci. Sambil berbisik tetua ini berpesan: "0rang bijaksana seyogyanya berada di atas dualitas. Bukan dipermainkan dualitas (bersahabat dengan yang memuji, bermusuhan dengan yang mencaci), namun dengan sabar merangkul semuanya".

Dan tugas merangkul ini, lebih mudah dilakukan bila  merendah. Bagi sebagian anak muda, merendah itu musibah. Namun bagi tetua yang kaya rasa sekaligus kaya makna, merendah itu indah. Persahabatan, kebahagiaan, ketenangan, keheningan itulah buah kehidupan yang suka merendah.

Disamping itu, dalam batin yang sudah bertumbuh dewasa, ia melihat kalau kita sesungguhnya adalah daun-daun di pohon yang sama, bintang-bintang di langit yang sama. Setiap pelayanan yang diberikan ke pihak lain, akan balik ke diri ini sebagai pelayanan. Inilah melampaui dualitas.

Itu sebabnya semua manusia di jalan ini mengabdikan hidupnya untuk pelayanan. Ada yang melayani orang-orang sekarat seperti Bunda Theresa. Ada yang menyelamatkan korban perang seperti Thich Nhat Hanh. Ada yang menghabiskan waktunya dengan memerangi kemiskinan seperti Mohammad Yunus. Tentu lebih indah lagi, bila tugas-tugas pelayanan ini dilakukan tatkala seseorang masih duduk di kursi kekuasaan. Dalam bahasa tetua, kekuasaan adalah terbukanya gerbang pelayanan, bukanlah kesempatan untuk melakukan pembalasan.

Lahirnya bayi kebijaksanaan


Tidak mudah memang. Terutama karena zaman penuh guncangan. Namun tetua berpesan, kesulitan ada tidak untuk membuat kita tumbang, namun kesempatan untuk menunjukkan kekokohan. Seperti sebuah pepatah tua: "Bad weather makes good timber". Cuaca buruk  menyisakan kayu-kayu kokoh. Begitulah pohon-pohon kebijaksanaan memperlihatkan dirinya. Sehingga memberi pelajaran, api amarah, pedang dendam lawan memang bisa mematikan. Namun dalam kelenturan air,  api maupun pedang sama-sama tidak berdaya. Api tidak bisa membakar air, pedang tidak berdaya memotong air.

Kelenturan air  kerap digunakan simbul kebijaksanaan. Air berjalan dari  hulu yang jauh, namun  sampai di samudera. Dan satu-satunya kekuatan yang membuat air bisa  melewati semua penghalang, karena sifatnya yang lentur. Dan berbicara kelenturan, lagi-lagi harus kembali ke ladang pelayanan. Karena memang itulah hakekat kepemimpinan.

Kesehatan, pendidikan, kemiskinan, keterbelakangan adalah ruang-ruang publik yang lapar pelayanan. Kesehatan memang bermakna lebih luas dari sekadar berobat gratis, namun juga melibatkan pendidikan. Dulunya, sebagian lebih penyakit disebabkan karena salah makan. Sekarang (sebagaimana dikemukakan banyak peneliti), sebagian besar penyakit bersumber pada salah pikiran.

Pikiran inilah yang lebih layak untuk disehatkan. Menambah daftar larangan untuk menyehatkan pikiran masyarakat hanya akan memperpanjang guncangan-guncangan. Namun memulai langkah-langkah keteladanan yang lurus, jujur, bersih, jernih lebih membantu dalam hal ini. Lee Kuan Yew adalah seorang guru. Tahun pertama diteriaki, tahun kedua dimaki, tahun ketiga dilempari api, namun karena lurus, jujur dan konsisten, semua teriakan kemudian berhenti.

Makanya ada yang menulis The Inner Science of Transformation: aspiration, habituation, commitment, consistency. Niat itu langkah awal. Membiasakan diri agar niat menjadi kenyataan, itu langkah kedua. Membuat komitmen agar tetap berjalan lurus tanpa bisa ditawar, itu hal berikutnya. Namun konsistensi kemudian mengibarkan bendera perubahan.

Ah, maafkanlah mimpi. Meminjam Sigmund Freud dalam The Interpretation of Dream, mimpi bagi kebanyakan orang memang bunga tidur. Namun tidak sedikit para Sufi dan Yogi yang menggunakan mimpi sebagai  medium penting  untuk terhubung ke alam lebih tinggi. Makanya di Timur dikenal praktek dream yoga.


Tentang Gede Prama_Sebagaimana pulau Bali  yang mengukir banyak keindahan,  Gede Prama juga  mengukir banyak karya tentang keindahan kehidupan.  Di desa Tajun Bali Utara, sejak kecil ia terbiasa terbimbing  dengan "bercakap-cakap" bersama alam. Ini kemudian diperkaya oleh berkah bea siswa yang pernah  membawanya  belajar ke Lancaster Inggris serta Fontainebleau Perancis. Berkah pekerjaan pernah membawanya bekerja di perusahaan Jepang serta  memimpin perusahaan dengan ribuan karyawan, tatkala umurnya baru  38 tahun. Ketekunannya sebagai konsultan membuatnya pernah menjadi konsultan manajemen di perusahaan televisi RCTI, perusahaan taksi Blue Bird dll. Panggilan tugasnya sebagai pembicara publik membuatnya pernah berbicara di berbagai forum (National, International) serta diundang World Bank, Unilever Global, IBM, Microsoft, Citibank dll sebagai narasumber.

Ketekunannya berkarya membuatnya sudah menghasilkan puluhan  judul buku (dua dalam bahasa Inggris), ribuan artikel, pesan-pesannya  menyebar melalui banyak radio, televisi, internet, dan media cetak. Menjadi penulis tetap di harian Kompas, majalah SWA serta majalah Info Bank. Karya terakhirnya berjudul: Pencerahan dalam Perjalanan: Menyirami bibit-bibit kesembuhan, keteduhan, kedamaian (Gramedia Pustaka Utama 2010), serta Sadness, Happiness, Blissfulness: Transforming Suffering Into The Ultimate Healing (Gramedia International 2009).

Kendati kehidupan pernah membawanya ke tempat yang jauh, toh Gede Prama harus kembali ke titik di mana ia memulainya: "bercakap-cakap" dengan alam di desa Tajun Bali Utara. Di desa inilah ia  pernah menghabiskan  waktu bertahun-tahun melakukan penggalian ke dalam (mindfulness training).

Kendati pernah belajar spiritualitas langsung dari HH Dalai Lama di Dharamsala India Utara, serta YA Thich Nhat Hanh, hati Gede Prama  masih sama dengan ketika ia memulai perjalanan: "semua mau bahagia, tidak ada yang mau menderita". Meski masih jauh dari sempurna, ia memberanikan diri untuk berbagi  pesan tentang  tidak menyakiti, banyak menyayangi, melayani semua mahluk, karena itulah yang membuat manusia berbahagia.

Bila ada yang memerlukan, kerap ia masih mengajar di Jakarta dan sejumlah kota lainnya.





_Gede Prama

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Jennifer Bachdim , Bawa Krupuk Sampai ke Jerman

Posted: 22 Apr 2011 09:23 PM PDT

Seiring dengan suksesnya Irfan Bachdim membawa Indonesia ke final AFF Suzuki 2010, sosok Jennifer Jasmin Kurniawan pun ikut terangkat. Orang mulai bertanya-tanya siapa sebenarnya perempuan yang lebih dikenal dengan nama Jennifer Bachdim ini.

Setelah hanya berbincang-bincang lewat online, akhirnya KapanLagi.com diberi kesempatan untuk bertemu langsung dengan Jennifer. Di sela-sela jadwalnya yang cukup padat dengan interview media selama kunjungannya di Indonesia, dengan ramah Jennifer langsung menyambut kedatangan KapanLagi.com di Photo Lounge, Jl. Tanjung Duren Utara V no. 244, Jakarta Barat, Rabu (05/01) sekitar pukul 6 sore.

  • Hi, Jen. How are you? It's not the first time you come to Indonesia, right?
    Yes, it's the sixth time.
  • You gonna stay in Indonesia for 3 weeks, aren't you?
    Yes, and I'm gonna leave Indonesia on Jan, 11.
  • When you stay in Indonesia, what's your plan?
    This week I have a few appointments, after that I'm gonna go to Malang.
  • Is this the first time you go to Malang?
    No, this is the second.
  • So do you like Malang? Do you like the weather?
    Yes. And the traffict is much better than Jakarta, hahahahahahaha
  • So, when you heard the word 'Indonesia' what's on your mind?
    First of all, the people. They are always happy and smiling.
  • Can you tell us, what have you been through to become a model?
    Because I like to change my self with make up and pose in front of camera.
  • What do you miss mostly from Indo?
    I think, people and the food, and my family here.
  • Do you have something from Indonesia, that you bring with you to Germany?
    Yes, something to eat, krupuk, hahahahahaha, my daddy likes it.
  • Oke, now we're talk about man. When you see a man, what's the first thing that you see?
    The eyes.
    Why?
    I dont know, I look the face and I see the eyes.
  • So, can I ask you about Irfan?
    Nope :) (Tampaknya Jennifer masih tetap ingin menyimpan kehidupan pribadinya dengan Irfan menjadi sesuatu yang spesial untuknya).
  • What's the part of your body that you like most? Why?
    My eyes. I just like it hahahahaha (Yeah, her eyes are beautiful, it's so expressive).
  • What do you think about FPI?
    I'm gonna respect it and I dont wanna talk about it.
  • But you're not afraid about FPI?
    Not anymore.
  • Artists, musicians, actors, or any famous people in Indonesia that you know?
    No one.
  • What do you think about popularity? Is it because of luck or effort?
    Popularity, I think we should to work hard and get famous then. So its effort and some luck.
  • What's your favorite place to spend holidays?
    Bali.
  • Another country? German?
    No, I havent spend holidays in Germany.
  • What is love for you?
    Being together, having a great time.
  • You and Irfan are committed to have a long distance relationship. It's not easy, right? How do you and Irfan manage your relationship?
    With Skype, mobile calling.
  • Is it enough?
    Yes, It's oke.
  • You said that you love Indonesia. What's the best thing that you love most from Indonesia?
    I like the food, people, and the country.
  • What's your favorite indonesian food?
    Bakso hahahahaha…
  • Can you cook?
    Yes! My parents teach me.
  • What do you like to cook?
    Indonesian food I like to cook, Bakmi Goreng, and spaetzle, it's something like noodle.
  • What do you think about white lies?
    First of all, I think lie is not good.
  • Describe yourself in 3 words
    I think I am happy, quite.
    Really?Yes, I'm not that loud :)
    And sexy?
    Maybe :p
  • After you and Irfan become more famous here, your sexy pictures appeared on some internet forum in Indonesia. What do you think?
    Yeah, I dont like it. Because they copied my pictures and dont ask before for the permission. But now, I cant do anything because they are already copied.
  • After being a model, do you want to continue your career as an actress, starring movies, maybe?
    Yeah, maybe. I dont know the future. But first of all, I wanna become a model.
  • Since you are now in Indonesia, do you have any plan to start your career here, so you can see Irfan more often?
    Yes, sure.
  • What's you favorite gadget?
    Blackberry.
  • Is there anything that you can't live without?
    I think it's my mobile.
  • What's the best moment in your life?
    I think when I get my bachelor, its about 2 years ago.

Tinggal jauh dari Indonesia, tidak membuat Jennifer lupa akan Indonesia. Malah perempuan cantik ini tidak bisa lepas dari krupuk dan membawanya hingga ke Jerman, bahkan ia juga bisa memasak Bakmi Goreng. Jennifer pun mengaku bukan tipe orang yang sering ke club-club party untuk menghabiskan waktu.

  • Do you like to hangout at club?
    No, I dont go often to party. I like more to hangout and talk with friends in a cafe, but sometimes i go dancing in a club.
  • Jen, what do you think about free sex and glamorous life in model's life?
    I dont like the model's life on the catwalk, because they dont eat, take drugs and that stuff (free sex).
  • So you dont diet?
    I do sport and eat healthy food, I think it's better.
  • What kind of sport?
    I like swimming, dancing, and you know I did professional ballet.

Baca Juga:

Justin Bieber Bicara "Terima Kasih" || Sora Aoi: Saya Pensiun ||
Menginap , Justin Bieber Dirahasiakan || Jelang Konser Bieber

sumber:SelebOnline.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar