Kamis, 31 Maret 2011

Nadaswara - Gudang Lagu Indonesia

Nadaswara - Gudang Lagu Indonesia


Krisdayanti ‘Lega’ Jadi Istri Raul Lemos

Posted: 31 Mar 2011 03:21 AM PDT

Krisdayanti Makin 'Plong' Jadi Istri Raul Lemos

Artis Krisdayanti dan Raul Lemos mengaku lega dan semakin cinta setelah mereka resmi menjadi suami istri. Keduanya merasa menemukan tujuan pernikahan yang sama sehingga merasa yaman menjalani kebersamaan membangun rumah tangga.

"Alhamdulillah suami selalu bilang semakin cinta, alhamdulillah sejak akad saya semakin plong," ungkap Krisdayanti di acara Dahsyat, Kamis (24/03/2011).

Sementara untuk rencana momongan, Krisdayanti belum bisa memastikan, karena konsentrasinya sekarang akan membantu suaminya bekerja di Dili. Keduanya berencana akan boyongan ke negeri tetangga tersebut.

"Rencana momongan insya Allah saya mendampingi suami kerja dulu saya mendampingi suami di Dili, nggak jauh yah kan negara tetangga," tegasnya.

Salah satu hal yang menarik adalah panggilan untuk Krisdayanti yang selama ini kerap dipanggil Mimi oleh anak-anaknya. Namun, setelah menikah dengan Raul, tidak ada lagi ada panggilan Mimi-Pipi.

"Sekarang nggak ada pipi-mimi yang ada amour," tegas Raul tersenyum sambil melihat ke arah istrinya.

Baca Juga MP3 Player Tenaga Detak Jantung

Sumber :selebOnline.com

liputan24.com

liputan24.com


Moerdiono Ajukan Cerai Dalam Kondisi Tertekan

Posted: 31 Mar 2011 03:22 AM PDT

Moerdiono Ajukan Cerai Dalam Kondisi Tertekan?

Saat memilih untuk menggugat cerai istrinya Maryati, mantan Menteri Sekretaris Negara Moerdiono dianggap dalam kondisi yang tidak sehat. Tak ayal, pilihan Moerdiono itu dianggap dalam kondisi ditekan. Namun hal tersebut dibantah oleh kuasa hukum Moerdiono.

"Alhamdulillah dia dalam keadaan sehat kok. Ketika memutuskan untuk bercerai dan meminta bantuan kami sebagai kuasa hukum, beliau juga tidak ada yang menekan. Dia juga lancar bicaranya dan secara hukum dia layak untuk mengajukan gugatan," ujar kuasa hukum Moerdiono, Eddy Yahya, SH, saat ditemui di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Rabu (30/3).

Apakah ada nama Poppy Dharsono dalam gugatan yang dilayangkan Moerdiono kepada istrinya itu?

"Kami kok tidak melihat ya adanya campur tangan dari Poppy. Kalau gugatan murni dari Pak Moer. Kami menerimanya langsung kok saat berkunjung ke Singapura," ujarnya.

Namun meski begitu, Moerdiono diakui oleh kuasa hukumnya memang sudah tidak mau lagi memikirkan soal perceraian dan lebih memilih untuk memberikan kepada kuasa hukumnya untuk menyelesaikan.

"Dia sudah nggak mau pusing memikirkan ini semua. Semuanya sudah diserahkan kepada kita sebagai tim kuasa hukum," ujarnya.

Dalam sidang lanjutan perceraiannya sendiri, persidangan sudah memasuki agenda kesaksian. Dalam sidang kali ini, saksi yang dihadirkan adalah adik kandung Moerdiono, Budi Santoso.

"Saksinya adalah adik kandung Moerdiono sendiri. Sidang sendiri akan dilanjutkan minggu depan," pungkasnya.

Baca Juga MP3 Player Tenaga Detak Jantung

Sumber :selebOnline.com

10 Foto Penampakan Supermoon Terindah Di Dunia

Posted: 30 Mar 2011 08:43 PM PDT

Supermoon, sebuah fenomena astronomi yang terjadi di bumi. Dikatakan supermoon apabila jarak bulan dan bumi berada di titik paling terdekat. Dalam prosesnya, orang-orang di seluruh penjuru dunia akan dapat melihat ukuran bulan 7 % lebih besar daripada saat purnama biasa.

Momen langka yang hanya akan terjadi sekitar 18 tahun sekali ini banyak ditunggu-tunggu masyarakat di berbagai penjuru bumi. Dan tepat pada pukul 02.10 WIB di hari Minggu 20 Maret 2011 yang lalu, penampakan supermoon bisa disaksikan secara langsung dengan mata telanjang. Ada beberapa kalangan peramal astrologi mengatakan, kehadiran supermoon ini dapat memicu terjadinya bencana alam di dunia. Namun semua itu dibantah oleh ahli astronomi yang menganggap hal itu tidak ada sangkut pautnya, dan tidak pernah ada bukti alamiah yang kuat. Terlepas dari semua itu, fenomena supermoon menjadi sangat menarik karena setiap orang berlomba-lomba untuk mengabadikan peristiwa langka tersebut. Berikut ini 10 foto penampakan supermoon terindah di dunia yang berhasil terekam oleh kamera. Enjoy ;)

1. Penampakan Supermoon Di Athena, Yunani

Supermoon Athena Yunani

2. Penampakan Supermoon Di Essex, Inggris

Supermoon Essex Inggris


3. Penampakan Supermoon Di Jerman

Supermoon Jerman

4. Penampakan Supermoon Di Lillburn, Georgia

Supermoon Lillburn Georgia

5. Penampakan Supermoon Di Lima, Peru

Supermoon Lima Peru


6. Penampakan Supermoon Di Lisbon, Portugal

Supermoon Lisbon Portugal



7. Penampakan Supermoon Di London, Inggris

Supermoon London Inggris


8. Penampakan Supermoon Di New York, Amerika Serikat

Supermoon New York Amerika Serikat


9. Penampakan Supermoon Di Washington DC, Amerika Serikat

Supermoon Washington DC Amerika Serikat


10. Penampakan Supermoon Di Williamstown, Australia

Supermoon Williamstown Australia                       

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

10 Miniatur Rumah Terindah Di Dunia

Posted: 30 Mar 2011 08:41 PM PDT

Apakah anda seorang pelaku seni? atau juga anda pecinta seni? Kalau jawabanya iya, siap-siap untuk menyempatkan beberapa waktu untuk menyimak artikel unik ini. Miniatur rumah, sebuah adaptasi dari rumah nyata yang diproyeksikan ke dalam media yang lebih kecil. Menjadi sebuah karya yang menarik karena didalamnya terdapat banyak unsur yang menyerupai bentuk aslinya. Cocok untuk anda para miniatur enthusiast atau juga anda yang gemar mendesain. Siapkan juga budget yang cukup bila anda ingin memiliki satu diantara 10 Miniatur Rumah Terindah Di Dunia ini.

1. Miniatur Rumah Khalo Frida


Miniatur Rumah Khalo Frida

Seorang wanita kebangsaan Amerika Kuba membuat miniatur mainan rumah indah bersama dengan artis Frida Khalo.

2. Miniatur Rumah Tradisional Inggris Seharga $82.000

Miniatur Rumah Tradisional Inggris

Sebuah miniatur rumah seharga $82.000 telah berhasil menyita perhatian media. Siapa saja yang melihat mungkin akan takjub dan langsung tertarik untuk memilikinya. Miniatur ini dibuat dengan skala terkecil membutuhkan waktu sekitar 15 tahun untuk membuatnya.

Miniatur rumah yang menyerupai rumah tradisional inggris ini cukup memiliki content yang lengkap. Sebut saja kamar mandi, ruang makan, lorong sampai ruang tamu. Kita juga akan menemukan pernak-pernik yang terbuat dari lilin didalamnya. Hebatnya lagi, sang pembuat miniatur rumah ini mengaku penjualan benda megah berukuran kecil ini malah jauh lebih menguntungkan ketimbang menjual rumah-rumah asli.


3. Miniatur Rumah Kaleidoskop

Miniatur Rumah Kaleidoskop

Miniatur rumah kaleidoskop Bozart ini dirancang oleh arsitek UMP pada tahun 2001 dan bisa saja menjadi salah satu miniatur terindah yang pernah ada. Sebuah design bergaya modern yang diaplikasikan lewat miniatur berskala 1:12, didukung dengan dekorasi warna-warni transparan yang dindingnya akan berubah covernya bila digeser. Benda berharga unik ini hanya dapat ditemui di situs lelang, sang penjual menetapkan harga diatas $1000 dalam proses lelang.

4. Miniatur Rumah Debu

Miniatur Rumah Debu

"Simpan Debu Itu!" - ujar Maria Adelaida Lopez, wanita bergelar master di sekolah ini sengaja membersihkan rumahnya dari debu untuk membuat karya. Dibuat dengan material kain bersih yang ditimpa oleh segumpalan debu menambah kesan artistik dari hasta karya ini. Setidaknya ini mengingatkan kita akan pentingnya membersihkan debu-debu di rumah.

5. Miniatur Rumah Henry Colbert

Miniatur Rumah Henry Colbert

Henry Colbert seorang desainer hebat yang membuat miniatur Art Deco bergaya tahun 1930-an ini. Beliau seorang yang ahli di bidangnya, mendapatkan banyak pesanan untuk membuat miniatur rumah. Menurut kabar, pernah seorang pembeli rela mengeluarkan biaya sampai  $6000 untuk pembuatan miniatur rumah ini. Semua miniatur hasil karyanya dibuat se-ekslusif mungkin demi memenuhi kebutuhan pemesan yang ingin membuat setiap perubahan pada desainya.     

6. Miniatur Rumah Bosdyk

Miniatur Rumah Bosdyk

Perkenankan kami untuk memperkenalkan satu dari banyaknya koleksi di musem Powerhouse, Australia. Please welcome the Bosdyk Dolls House. Miniatur rumah ini dibuat dan didekorasi oleh Frans dan Christina Bosdyk. Proses pembuatanya sendiri memakan waktu 8 tahun, dari tahun 1997-2006. Mereka menjelaskan untuk membuat miniatur ini, menghabiskan waktu sekitar 15.000 jam plus ribuan dolar untuk bahan materialnya. Sebuah pencapaian dua orang imigran belanda yang berhasil membawa budaya tradisionalnya ke Australia.

7. Miniatur Rumah Eco-Friendly

Miniatur Rumah Eco Friendly

Miniatur rumah dengan konsep minimalis ini dirancang oleh perusahaan design Brinca Dada. Miniatur bernuansa rumah perkotaan ini banyak terinspirasi oleh pergerakan De Stijl dari awal abad ke 20.

8. Miniatur rumah Bag End Hobbit Hole

Miniatur Rumah Bag End Hobbit Hole

Maddie Chambers adalah dalang dari pembuatan miniatur rumah nan indah ini. Menakjubkan, karena didalamnya terdapat banyak detail properti yang tidak anda bayangkan sebelumnya.

9. Miniatur Rumah Istana Prancis Abad 18

Miniatur Rumah Istana Prancis Abad 18

Miniatur istana ini dibuat dengan skala 1:12. Miniatur ini dipajang pada South Australian Miniatures Enthusiast (SAME) Dollhouse and Miniatures Festival. Fitur rumah minimalis ini terbagi menjadi ruang pelayanan, kamar tidur, ruang musik, ruang duduk / ruang santai, ruang makan, perpustakaan dan masih banyak yang lainya. Wah, serasa di rumah sendiri ya.

10. Miniatur Rumah Hostel

Miniatur Rumah Hostel

Nama dari karya hostel ini adalah U Ulitki. Dibuat dalam media bangun ruang berukuran 37 x 15 x 21 cm. Sebuah karya yang akurat, menyatukan unsur pesona dan magis dalam setiap detail di dalamnya


sumber

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Hotel yang terbuat dari sampah di spanyol

Posted: 30 Mar 2011 08:39 PM PDT

Di Madrid selama beberapa hari dibuka hotel Sampah disebut Beach Hotel, yang dibangun seluruhnya limbah dari tempat pembuangan sampah dan pantai di Eropa, proyek Save the Beach, yang diselenggarakan oleh merek bir Corona Meksiko.

Bangunan ini dirancang oleh arsitek Jerman Hans-Jurgen Schult. Untuk ciptaan-Nya, ia menggunakan kaleng Coca-Cola, gelas plastik, bungkus rokok dan sampah lainnya.


Total pembangunan hotel mengambil 12 ton limbah, yang selama berbulan-bulan itu dikumpulkan di pantai-pantai Eropa. 5 kamar di hotel, dekorasi yang juga terdiri dari apa yang telah ditemukan di jalan.

Sebagai hasil dari kompetisi untuk halaman proyek dalam jaringan sosial Facebook, panitia telah memilih beberapa pemenang, yang diberi kesempatan untuk menjadi tamu bebas dari hotel baru.


Menurut penulis proyek, Sampah Beach Hotel - model dunia di mana orang-orang datang hanya untuk sementara waktu, dan tidak peduli tentang apa yang akan datang setelah mereka.

 
 
 


 
 

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Kocak Monyet Dilatih Jadi Anggota Militer

Posted: 30 Mar 2011 08:35 PM PDT

Ternyata, bukan hanya manusia saja yang bisa dilatih untuk berperang. Di Taliban, diberitakan bahwa mereka tengah mempersiapkan pasukan khusus untuk bisa membantu melawan tentara Amerika Serikat. Saya menyebutnya 'Monkey Army'. Kenapa ? Karena yang dilatih memegang senjata dan berperang adalah Monyet. Benarkah?

Dilansir dari situs laman China yang cukup menghebohkan, People Daily yang memberitakan bahwa Taliban tengah mempersiapkan pasukan khusus yang beranggotakan 'monyet - monyet' untuk bisa memegang senjata dan menembaki tentara Amerika Serikat.


Apa yang terlintas di pikiran anda ?


Seekor monyet, berpakaian tentara dan bisa memegang senjata ?









Diberitakan juga bahwa monyet-monyet ini dilengkapi dengan senjata Kalashnikov, senjata mesin Bren, dan mortir, para monyet diajarkan mengenali dan menembakkan senjata ke sasaran manusia yang mengenakan seragam militer AS. Wah-wah.. sungguh menggelikan bukan brother and sister sekalian...?

Dan ini kutipan lainnya dari People Daily.


"Sumber anggota senior militer AS telah dikonfirmasi soal eksistensi tentara monyet Taliban, ahli militer menyebut monyet bersenjata sebagai 'teroris monyet'"

People Daily mengklaim AS pernah melakukan hal yang sama di tahun 1960-an.

"Antara tahun 1960-an dan 1970-an, Central Intelligence Agency (CIA) melatih 'tentara monyet ' bersenjata untuk dikirim dalam Perang Vietnam." Soal keberadaan tentara monyet, itu tidak ada dalam salah satu dari 90.000 dokumen perang Afganistan yang bocor melalui situs WikiLeak.


Fakta
. Menurut para ilmuwan, sepertinya sangat tidak mungkin untuk melatih hewan, bahkan makhluk primata non-manusia sekalipun.

"Monyet bisa dilatih untuk mematikan lampu, membuka kran air, dan hal-hal lainnya, tapi pada akhirnya mereka malahan merusaknya," kata William Mason, psikolog dan profesor emiretus di Universitas California, Davis. Seperti yang dikutip dari laman LiveScience .


Melalui juru bicara kedutaan china, Wang Baodong menegaskan bahwa pemerintahnya harus menerapkan aturan tegas pada medianya untuk tidak sembarangan memuat berita.."Pemerintah China secara tegas mengatur bahwa organisasi media China harus melaporkan secara jujur, objektif dan adil dengan mentaati kode etik profesi."


Jadi sangatlah tidak mungkin makhluk primata seperti monyet bisa dilatih memegang senjata untuk berperang. Media China mungkin bisa menulis berita HOAX untuk sekedar membuat bualan/gurauan semata agar kita bisa terbahak-bahak medengarnya. Tetapi suatu saat nanti mungkinkah akan ada generasi makhluk primata lain yang benar-benar bisa berperang melwan manusia ....? 


sumber

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

merpatipos.com

merpatipos.com


Inilah Keputusan Lengkap Pemerintah Tak Akui Nurdin Halid

Posted: 31 Mar 2011 06:04 AM PDT

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alie Usman

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah menyatakan secara resmi tidak lagi mengakui kepengurusan PSSI dibawah kepemimpinan Nurdin Halid.Pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga juga menghentikan pengucuran dana APBN kepada PSSI dibawah kepengurusan Nurdin Halid.


Keputusan dibacakan Menpora Andi Malarangeng saat di kantor Kemenpora, Jakarta, Senin (28/3/2011) usai menerima laporan Ketua KONI/KOI Rita Wibowo.


Berikut keputusan lengkap pemerintah yang tidak mengakui Nurdin Halid

Salam Olahraga,

1. Bahwa press conference ini diadakan dalam rangka menyikapi perkembangan terakhir kongres PSSI.


2. Bahwa dalam hal ini Saya selaku Menpora bersama Ketua Umum KONI/KOI dan jajarannya telah bertemu dan mendiskusikan perkembangan terakhir ini.


3. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional (UU-SKN), Pasal 13, bahwa "Pemerintah mempunyai kewenangan untuk mengatur, membina, mengembangkan, melaksanakan, dan mengawasi penyelenggaraan keolahragaan secara nasional".


4. Dalam UU-SKN Pasal 16, bahwa "Ketentuan lebih lanjut mengenai tugas, wewenang, dan tanggung jawab Pemerintah dan pemerintah daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 sampai dengan Pasal 15 diatur dengan Peraturan Pemerintah".


5. Dalam UU-SKN Pasal 87, bahwa "Pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat melakukan pengawasan atas penyelenggaraan keolahragaan. Pengawasan dilakukan dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas. Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pengawasan diatur dengan Peraturan Pemerintah.


6. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Keolahragaan, Pasal 118, bahwa "Pengawasan dimaksud meliputi pengendalian internal dilakukan dengan cara memantau, mengevaluasi, dan menilai unsur kebijakan, prosedur, pengorganisasian, personil, perencanaan, penganggaran, pelaporan, dan supervisi dari penyelenggara kegiatan keolahragaan.


7. Dalam Pasal 90, bahwa "Standar Pengelolaan Organisasi Olahraga wajib memiliki persyaratan: … (d). struktur dan personalia yang kompeten ….


8. Dalam Pasal 121, bahwa "Dalam rangka efektivitas pengawasan, Menteri, gubernur, dan bupati/walikota dapat mengenakan sanksi administratif kepada setiap orang atau organisasi olahraga yang melakukan pelanggaran administratif dalam pelaksanaan penyelenggaraan keolahragaan, sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan." Serta "Pengenaan sanksi administratif pada tiap pelanggaran administratif dalam pelaksanaan penyelenggaraan keolahragaan tingkat nasional dilaksanakan oleh Menteri."


9. Dalam Pasal 122, bahwa "Bentuk sanksi administratif dimaksud meliputi peringatan; teguran tertulis; pembekuan izin sementara; pencabutan izin; pencabutan keputusan atas pengangkatan atau penunjukkan, atau pemberhentian; pengurangan, penundaan, atau penghentian penyaluran dana bantuan; dan/atau kegiatan keolahragaan yang bersangkutan tidak diakui.


10. Memperhatikan Rekomendasi Kongres Sepakbola Nasional (KSN) bulan Maret 2010 di Malang, terutama butir tentang "PSSI perlu segera melaksanakan reformasi dan restrukturisasi atas dasar usul, saran, dan kritik, serta harapan masyarakat dan mengambil langkah-langkah konkrit sesuai aturan yang berlaku untuk mencapai prestasi yang diharapkan masyarakat".


11. Memperhatikan kegagalan Komite Eksekutif PSSI mengikuti ketentuan FIFA Standard Electoral Code di dalam pembentukan Komite Pemilihan dan Komite Banding Pemilihan yang bertugas untuk memilih calon Ketua Umum, Wakil Ketua Umum, dan Anggota Exco PSSI periode 2011-2015, yang berakhir dengan dibatalkannya seluruh Calon oleh Komite Banding Pemilihan.


12. Memperhatikan peringatan Pemerintah bersama KONI/KOI kepada PSSI pada tanggal 21 Februari 2011.


13. Memperhatikan keputusan Executive Committee FIFA pada tanggal 3 Maret 2011 yang mewajibkan diselenggarakannya kongres PSSI tanggal 26 Maret 2011 untuk membentuk komite pemilihan dan komite banding pemilihan, dan kongres pemilihan executive committee PSSI paling lambat sebelum tanggal 30 April 2011 yang harus dilaksanakan sesuai ketentuan FIFA Standard Electoral Code.


14. Memperhatikan kegagalan Executive Committee PSSI di dalam mempersiapkan dan menyelenggarakan kongres PSSI tanggal 26 Maret 2011 di Pekanbaru yang mengakibatkan 78 pemilik suara PSSI yang sah melaksanakan kongres tanpa dihadiri oleh Pengurus PSSI.


15. Memperhatikan laporan dari KONI/KOI berdasarkan hasil pengamatan peninjau dari KONI/KOI yang secara langsung hadir di lokasi kongres.


16. Memperhatikan pula laporan dari berbagai media yang hadir dan meliput situasi yang berkaitan dengan kongres PSSI di Pekanbaru.


17. Memperhatikan peringatan-peringatan yang dilakukan oleh Pemerintah menjelang kongres di Pekanbaru berkaitan dengan ketidakjelasan undangan, hak suara, peraturan organisasi, agenda, dan jalannya kongres yang harus transparan, demokratis, jujur, dan adil, serta dengan semangat sportivitas, sesuai dengan FIFA Standard Electoral Code dan Peraturan Perundang-undangan serta ketentuan keolahragaan di Indonesia.


18. Pemerintah bersama KONI/KOI beranggapan bahwa Pengurus PSSI telah meninggalkan tugas dan tanggungjawabnya dalam menyelenggarakan kongres tanggal 26 Maret 2011 di Pekanbaru.


19. Pemerintah dan KONI/KOI beranggapan bahwa persiapan penyelenggaraan kongres tidak mengikuti prosedur dan mekanisme sesuai peraturan yang berlaku, tidak dilakukan dengan profesional, dan tidak dilakukan dengan transparan, demokratis, serta semangat sportifitas. Mekanisme penentuan pemegang hak suara dan distribusi undangan tidak jelas bahkan sampai hari kongres, registrasi peserta kacau, peraturan pemilihan yang akan digunakan dalam penyelenggaraan kongres tidak jelas dan tidak disosialisasikan.


20. Berbagai pihak yang semestinya mendapatkan informasi tentang kongres tidak mendapatkan informasi sebagaimana mestinya mengenai pemegang hak suara, distribusi undangan, peraturan pemilihan, dan sebagainya. Dalam hal ini FIFA Standard Electoral Code, Preamble (Preliminary Remarks) butir (g) mewajibkan komite eksekutif untuk menyebarkan informasi umum mengenai pemilihan dan peraturan pemilihan kepada para anggota, badan pemerintah, dan media massa. Dalam hal ini Pemerintah dan KONI/KOI tidak pernah menerima informasi mengenai hal tersebut.


21. Ketidakhadiran Pengurus PSSI di lokasi kongres, khususnya Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal, sampai pada jadual pembukaan kongres yang telah ditetapkan telah mengakibatkan kebingungan dan ketidakpastian para peserta kongres. Bahkan pengumuman "pembatalan kongres" tidak dilakukan di depan para peserta ataupun di lokasi kongres, melainkan di tempat lain yang tidak diketahui oleh peserta.


22. Peninjau KONI/KOI melaporkan bahwa sejumlah 78 anggota PSSI pemilik hak suara memutuskan untuk membuka dan melanjutkan kongres PSSI walaupun tanpa kehadiran Pengurus PSSI. Dilaporkan juga bahwa kongres itu telah berjalan dengan baik, tertib, dan demokratis sesuai dengan aturan yang berlaku. Para peserta kongres tersebut telah berhasil mengesahkan peraturan pemilihan, memilih Anggota Komite Pemilihan dan Komite Banding Pemilihan. 

Berdasarkan fakta-fakta dan pertimbangan di atas, Pemerintah bersama KONI/KOI berpendapat sebagai berikut:

I. Menunggu sikap FIFA atas keputusan kongres PSSI tanggal 26 Maret 2011 di Pekanbaru yang diikuti oleh 78 anggota PSSI pemilik hak suara.

II. Jika Keputusan Kongres tersebut disikapi secara positif oleh FIFA, maka Pemerintah bersama KONI/KOI mendukung segera dilaksanakannya kongres PSSI untuk memilih Ketua Umum, Wakil Ketua Umum, dan Anggota Executive Committee PSSI Periode 2011-2015 sesuai jadual yang telah ditetapkan oleh FIFA yaitu sebelum tanggal 30 April 2011.

III. Apabila FIFA bersikap lain, maka Pemerintah bersama KONI/KOI mendukung segera diselenggarakannya kongres PSSI untuk memilih Komite Pemilihan dan Komite Banding Pemilihan yang baru, dan selanjutnya melaksanakan kongres pemilihan Ketua Umum, Wakil Ketua Umum, dan Anggota Executive Committee PSSI Periode 2011-2015.

IV. Apabila situasi butir III yang terjadi, maka Pemerintah bersama KONI/KOI beranggapan bahwa Pengurus PSSI dibawah pimpinan Ketua Umum Saudara Nurdin Halid dan Sekretaris Jenderal Saudara Noegraha Besoes tidak kompeten untuk memimpin organisasi PSSI, dan karenanya tidak kompeten untuk menyelenggarakan kongres PSSI.

V. Untuk mencegah hal-hal yang bisa menyebabkan terulangnya kegagalan kongres PSSI karena ketidak-kompetenan pengurus PSSI, terutama ketidak-tertiban di dalam penentuan hak suara, distribusi undangan, penentuan peraturan pemilihan, agenda kongres, serta ketidak-bertanggungjawaban dalam penyelenggaraan kongres, maka dengan ini Pemerintah menyatakan tidak mengakui lagi Pengurus PSSI di bawah pimpinan Ketua Umum Saudara Nurdin Halid dan Sekretaris Jenderal Saudara Noegraha Besoes, serta seluruh kegiatan keolahragaan yang diselenggarakan kepengurusan PSSI tersebut.

VI. Kebijakan ini diambil berdasarkan kewenangan Pemerintah yang terdapat pada Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 serta Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2007. Kebijakan ini juga diambil demi menyelamatkan organisasi PSSI dan melindungi kepentingan persepakbolaan nasional.

VII. Dengan kebijakan ini, maka seluruh jajaran pemerintahan baik di pusat maupun di daerah, termasuk Kepolisian Negara Republik Indonesia, tidak dapat lagi memberikan pelayanan dan fasilitasi kepada kepengurusan PSSI di bawah pimpinan Ketua Umum Saudara Nurdin Halid dan Sekretaris Jenderal Saudara Noegraha Besoes, serta seluruh kegiatan keolahragaannya.

VIII. Dengan ini pula maka Pemerintah menghentikan sementara penyaluran dana yang bersumber dari APBN, sampai terbentuk kepengurusan PSSI yang baru periode 2011-2015.

IX. Demi kepentingan nasional, maka persiapan Tim Nasional Sepakbola Indonesia untuk menghadapi SEA Games 2011 harus terus berjalan. Dalam hal ini Pemerintah bersama KONI/KOI sepakat bahwa KONI/KOI bersama Program Indonesia Emas (PRIMA) akan menjalankan persiapan Tim Nasional.

X. Seluruh pertandingan LSI, Divisi Utama, Divisi I, II, dan III tetap berjalan sebagaimana mestinya dengan supervisi KONI/KOI bersama Pengprov PSSI dan Klub setempat.

XI. Pemerintah bersama KONI/KOI akan terus berkomunikasi dan bekerjasama dengan FIFA untuk mencari solusi terbaik dalam rangka penyelenggaraan kongres PSSI serta terpilihnya Komite Eksekutif PSSI Periode 2011-2015 yang kredibel.

XII. Pemerintah bersama KONI/KOI meminta dukungan dan doa seluruh rakyat Indonesia, seluruh pecinta bola di manapun berada agar langkah-langkah yang diambil ini akan berujung pada terbentuknya Pengurus PSSI yang kredibel dan kemajuan sepakbola Indonesia.

XIII. Sudah saatnya sepakbola Indonesia kembali menjadi yang terbaik di Asia Tenggara, menjadi salah satu Macan Asia, dan berbicara pada tingkat dunia.

XIV. Salam Olahraga, Jayalah Sepakbola Indonesia.

Tertanda

Menteri Negara Pemuda dan lahraga

Dr. Andi Mallarangeng

Ketua Umum KONI/KOI

Rita Subowo

Save Arema – Konsep Aremania untuk Profesionalisme Arema

Posted: 31 Mar 2011 05:31 AM PDT

Save Arema - Konsep Aremania untuk Profesionalisme Arema

Krisis memang kerap menyakitkan namun kerapkali di dalam krisis terdapat secuil berita "menyejukkan" namun dilupakan. Di Arema, mungkin hanya tim yang berjuluk Singo Edan ini "kebal" dengan kata krisis. Sejak awal pendirian hingga telah berusia lebih dari 23 tahun sekarang ini sudah tidak terhitung berapa kali kata krisis itu didengungkan kepada Arema.

Hebatnya Arema, ketika terdengar kata krisis maka dalam waktu tidak lama akan terdapat berita baru yang mengandung kelegaan dan win-win solution bagi stakeholdernya. Tapi di beberapa klub lain terdengar kata krisis bisa mengakibatkan kepanikan bagi pecinta klub tersebut. Secara tidak langsung kita harus bersyukur upaya penyelesaian krisis di Arema tidak berkubang pada retorika namun juga upaya.

Di Arema sejak era kepemimpinan Sam Ikul tim Arema tidak luput dari prahara. Tentu Anda masih mengingat di era ini hak yang diterima pemain sangat minim. Pernah Panus Korwa memanggul beras dan pulang ke rumah sebagai ganti bayaran uang tunai yang belum dibayar. Bahkan penyedia layanan katering bagi mess pemain sering merasakan dampaknya dengan keterlambatan pembayaran. Antar jemput latihan tim memakai bis "omprengan", mess "seadanya" dan tanyakan kepada Aji Santoso ataupun Ahmad Junaidi berapa perbandingan gaji yang ia terima ketika memperkuat Arema dibandingkan klub lain?

Arema sempat menikmati rehat sejenak dari kata krisis ketika diakuisisi oleh Bentoel namun tidak bebas sepenuhnya. Ketika Liga Indonesia berganti sponsor menjadi Djarum "krisis" Arema dimulai. Bedanya ketika itu krisis bukan lagi dalam pendanaan klub tetapi krisis kepercayaan kepada PSSI akibat konflik kepentingan di dalamnya.

Krisis antara Arema dengan PSSI terus berlanjut beberapa musim setelah itu. Puncaknya ketika musim kompetisi 2007/2008 dimana salah satu gol Emile Mbamba dianulir secara kontroversial oleh wasit Jajat Sudrajat pada babak 8 besar. Berlanjut setelah itu di musim berikutnya ketika beberapa kali Arema dikerjai wasit dan salah satunya berujung skorsing pada Emile Mbamba(5 tahun), Kurnia Meiga H.(6 bulan) dan Ekoyono Hartono(1 tahun).

Selepas musim ISL yang pertama menjadi akhir perpisahan era antara Arema dengan Bentoel. Dana 10-15 Miliar rupiah yang dikucurkan Bentoel kepada Arema "mandeg" di musim berikutnya. Sebagai gantinya Bentoel mengucurkan "uang tali asih" sebesar 7,5M dan dikucurkan secara bertahap(tahap pertama 2,5Miliar dan setelah itu masing-masing 1Miliar rupiah yang dikucurkan hingga bulan ke-5). Selepas Arema menjadi Juara ISL sudah tidak terdapat lagi dana dari Bentoel yang digunakan untuk modal klub.

Mulai saat itu Arema harus pontang-panting menghidupi tim. Persoalan utama klub Arema adalah penyertaan modal tim yang kurang mencukupi. Akibatnya Arema lewat PT Arema Indonesia kurang bisa berakselerasi untuk memainkan investasi. Padahal hasil dari investasi inilah yang bisa diwujudkan untuk menghidupkan Arema.

Investasi yang dilakukan klub bisa bermacam bentuknya. Ada yang bergerak di bidang olahraga/sepakbola dengan mendirikan fasilitas latihan, mess pemain atau ekspansi Aremastore. Arema juga bisa berinvestasi pada mode portofolio lain misalnya ORI(Obligasi Retail dari pemerintah) atau Investasi lain yang digemari sekarang ini seperti jual beli emas dan properti.

***
Di Indonesia Arema adalah prototype klub sepakbola yang mandiri dan profesional. Namun sejauh ini Arema baru mencapai tahap mandiri dan masih proses ke tahap profesional sepenuhnya.

Untuk menuju ke tahap profesionalisme Arema masih dibenturkan dengan beberapa issue subtantif berkaitan dengan kemajuan Arema. Krisis dana yang dialami Arema adalah impact dari prosesi untuk menjadi klub yang profesional namun belum juga selesai. Jika dihitung sejak awal berdirinya Arema yang selalu mandiri dan murni dari sokongan APBD mestinya proses pembelajaran itu tidak berlangsung selama ini. Ibaratnya Arema telah memperoleh dukungan ilmu mumpuni, namun kenapa masih belum jua dinyatakan "lulus"?

Dibandingkan klub lain di kawasan regional Muangthong United misalnya Arema semestinya lebih beruntung. Arema berada di negara yang memiliki faktor demografi terbesar di ASEAN dan dukungan budaya yang menjadikan Arema sebagai subkultur yang membawa kebanggaan orang Malang.

Dengan menjadikan Arema sebagai subkultur membawa keuntungan strategis bagi tim. Budaya ini menular dengan adanya kesadaran penonton untuk membeli tiket, branding Arema meluas dan membuatnya terkenal ke seluruh Indonesia. Efeknya Arema mendapatkan keuntungan berlimpah dari deal sponsorship dengan beberapa instansi. Selain itu Arema mendapat tambahan pemasukan lain dari jualan hangtag merchandise.

Jumlah penggemar Arema memang lebih besar daripada Muangthong United. Tahun lalu jumlah penonton Arema adalah yang terbesar di kawasan ASEAN dan lebih dari dua kali lipat dibandingkan The Twin Qilins, julukan Muangthong United. Namun dalam hal pengelolaan klub secara profesional Muangthong United unggul selangkah dibandingkan Arema.

Jelasnya memang ada yang salah dengan pengelolaan Arema. Nyaris tidak akan habis kalimat jika harus dijabarkan secara detail meski muara dari semua masalah Arema yang sangat dominan adalah mesin organisasi yang tidak jalan secara semestinya. Terlepas latar belakang personalisasi dari stakeholder di Arema tersebut

Grade penilaian AFC sendiri untuk Thai Premier League masih dibawah ISL. Bahkan K-League yang mengakomodir kepentingan klub sepakbola di Korea Selatan memiliki jumlah penggemar yang lebih sedikit dibanding ISL, dan kita tidak menyangsikan kualitas K-League hampir menyamai J-League yang menduduki nomor wahid penilaian AFC beberapa tahun belakangan ini. Sayangnya hal tersebut tidak menolong Arema didalam kesulitannya.

***
Pasca pelimpahan wewenang kepemilikan dari Bentoel ke tangan konsorsium tidaklah berjalan semulus yang diharapkan. Pergantian pengurus terjadi beberapa kali dan membuat publik seakan bertanya-tanya tentang kinerja masing-masing personel hingga komunikasi diantara anggota konsorsium Arema. Benarkah Arema masih dikelola oleh konsorsium dan bagaimana peran dan tanggung jawab masing-masing anggotanya di dalam mengelola Arema?

Dalam pikiran saya mengembangkan klub Arema hingga ke tahap profesional bukanlah suatu yang mustahil. Arema juga dapat mencapainya tanpa bantuan/campur tangan dari otoritas pengelola kompetisi baik berupa kebijakan strategis baik dalam bentuk aturan/undang-undang ataupun aksi potensial yang berimplikasi langsung pada sistem keekonomian klub(subdisi dan share sponsorship kompetisi, dsb).

Shamrock Rovers adalah contoh nyata dari usaha supporter didalam mewujudkan sebuah klub profesional. Mereka adalah klub tersukses di Irlandia dengan rekor pemegang juara kompetisi terbanyak dan sempat mengalami pergantian pemilik klub sebanyak 5 kali dalam satu periode. 20 tahun perjalanan klub ini dilalui secara nomaden dan baru bisa membangun stadion dalam waktu 10 tahun(lebih lama daripada stadion megah sekelas New Wembley) meski dengan kapasitas yang lebih kecil daripada Stadion Kanjuruhan.

Sampai pada tahun 2005 "400 Club" yang beranggotakan 400 suporter Rovers(sebutan untuk Shamrock Rovers) 'urunan' untuk membeli klub mereka dan menyalamatkannya dari pola miss-management yang telah berlangsung di musim sebelumnya. Setiap tahun mereka secara sukarela mengumpulkan dana sumbangan kepada klub dan kini dengan jumlah anggota yang mencapai 500 orang mereka dapat mengumpulkan 300ribu euro untuk digunakan mengembangkan Rovers. Para suporter tidak hanya sukarela untuk memberikan iuran tahunan tapi juga membeli tiket ketika Rovers bertanding di kandangnya, Tallaght Stadium.

Shamrock Rovers adalah klub yang berlokasi di Tallaght dengan jumlah penduduk 100ribu jiwa. Apa yang didapat oleh Shamrock Rovers dapat menginspirasi kita bahwa mereka dapat mencapainya dengan mengandalkan "satujiwa" para suporter dengan klub. Dengan kepercayaan yang dimiliki mereka mampu menjalankan bisnis klub secara konsisten, dengan berlandaskan pada integritas dan efektifitas.

***
Efektifitas menurut Schemerhon John R. Jr. (1986:35) adalah "pencapaian target output yang diukur dengan cara membandingkan output anggaran atau seharusnya (OA) dengan output realisasi atau sesungguhnya (OS), jika (OA) > (OS) disebut efektif ". Dengan mempertimbangkan keuangan Arema mengalami defisit 2 musim terakhir bisa dibilang pengelolaan Arema berjalan kurang efektif dan cukup membuat Aremania mengerutkan dahi.

Untuk meminimalisir keraguan Aremania salah satunya adalah dengan jalan memberikan ruang kepada Aremania untuk "memiliki" klub lebih dalam terutama hak suara didalam pengambilan keputusan klub. Kehadiran Aremania sebagai pemegang hak suara juga menjamin kredibilitas dan independensi Arema di dalam pengembangan sepakbola nasional.

Dewasa ini banyak orang mengatasnamakan Arema/Aremania. Ada yang melakukannya secara benar demi kepentingan Arema/Aremania, tetapi ada pula yang melakukannya demi kepentingan pribadi atau kelompok. Yang terakhir ini tentulah merupakan tindakan yang tidak terpuji. Namun yang lebih berbahaya dan itu adalah bahwa banyak di antara mereka, baik yang menuding ataupun yang dituding dalam mengatasnamakan Arema/Aremania, adalah bahwa mereka kurang sepenuhnya memahami arti dan makna Arema dan Aremania serta dimensi yang melingkupinya

Pada akhirnya jikalau akomodasi diatas dipenuhi masih ada beberapa pekerjaan rumah yang harus diperhatikan didalam memenuhi impian Arema sebagai klub profesional diantaranya :
1. Perumusan indikator-indikator kinerja yang lebih konkrit, baik dalam jajaran Yayasan maupun manajemen PT Arema Indonesia. Misalnya merancang dan mengesahkan anggaran keuangan tahunan, dan target klub untuk jangka pendek maupun strategis.
2. Meminimalisasi pemborosan anggaran belanja barang dan jasa yang membebani anggaran klub. Segala bentuk pemborosan ini harus dikendalikan atau dihentikan dan jika tidak hyper-inflation dapat terjadi dan klub hampir tidak mampu untuk menyediakan anggaran dan membangun Arema itu sendiri.
3. Integrity system dan pencegahan korupsi masuk pada tingkat yang lebih dalam, yang pada gilirannya membawa pedang bermata dua: membersihkan conflict of interest dan menghindarikan diri dari pola manajemen yang buruk dan membawa Arema kedalam kerugian eksponensial.
4. Platforms yang harus diwujudkan untuk mendukung konsep profesionalisme Arema:
- Mewujudkan Arema sebagai klub yang berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi, berkepribadian dalam budaya.
- Kepentingan sepakbola nasional adalah yang utama tanpa mengabaikan tanggung jawab untuk melestarikan Arema itu sendiri.
- Yang dibangun adalah Arema FC, Aremania dan sepakbola Nasional. Pengembangan klub yang berdasarkan atas usaha Arema dan Aremania memberi makna substantif terhadap platform yang hendak diwujudkan ini.
- Hubungan pengembangan klub Arema berdasar "Satu Jiwa"
- Segala potensi yang terkandung di dalam Arema digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran Arema, dari generasi ke generasi.
- Proaktif untuk mendesain pengembangan Arema dengan berposisi sebagai subyek bukan obyek didalam pengembangan tersebut.
- Yang dituju adalah Profesionalisme Arema bukan Profesionalisme di Arema.
- Hutang dari pihak ketiga bersifat pelengkap dan sementara. Investasi asing berdasar pada asas mutual benefit bukan predominasi (tidak overheersen).

Platforms di atas disusun dan dikembangkan dari pemikiran-pemikiran Prof Sri Edi Swasono dari jurnal ekonomi berjudul Kemandirian, Dasar Martabat Bangsa. Tentu platforms tersebut perlu untuk ditambah lagi sesuai dengan perkembangan yang ada. Masalah selanjutnya adalah bagaimana platforms tersebut disosialisasikan agar dapat diterima sebagai paradigma perubahan di dalam Arema untuk kepentingan bersama sebagai entitas klub profesional yang siap dalam menghadapi tantangan global.

Seperti adagium Bung Hatta marilah kita menjadi Tuan di negeri sendiri, hal ini juga berlaku di Arema. Aremania bukanlah sekedar konsumen ataupun penumpang di dalam sebuah mobil jika terdapat analogi yang menyebutkan Arema ibarat sebuah mobil sedangkan STNK dan BPKB adalah "pengikat" yang menyertainya.

Arema bukan lagi sekedar klub sepakbola. "Arema are more than just a football club. They are a way of life. They are the St Pauli of Indonesia. A culture with in a culture. Satu Jiwa, one heart or one soul" tegas Anthony Sutton kolumnis ESPN yang bermukim di Indonesia dan mengelola blog Jakarta Casual.

Salam Satu Jiwa!

-bersambung-
 
sumber :  
http://aremakita.blogspot.com/2011/03/konsep-aremania-untuk-profesionalisme.html

SINGA BOLA 2011-03-31 12:25:00

Posted: 31 Mar 2011 05:25 AM PDT

Save Arema - Konsep Aremania untuk Profesionalisme Arema(
Krisis memang kerap menyakitkan namun kerapkali di dalam krisis terdapat secuil berita "menyejukkan" namun dilupakan. Di Arema, mungkin hanya tim yang berjuluk Singo Edan ini "kebal" dengan kata krisis. Sejak awal pendirian hingga telah berusia lebih dari 23 tahun sekarang ini sudah tidak terhitung berapa kali kata krisis itu didengungkan kepada Arema.

Hebatnya Arema, ketika terdengar kata krisis maka dalam waktu tidak lama akan terdapat berita baru yang mengandung kelegaan dan win-win solution bagi stakeholdernya. Tapi di beberapa klub lain terdengar kata krisis bisa mengakibatkan kepanikan bagi pecinta klub tersebut. Secara tidak langsung kita harus bersyukur upaya penyelesaian krisis di Arema tidak berkubang pada retorika namun juga upaya.

Di Arema sejak era kepemimpinan Sam Ikul tim Arema tidak luput dari prahara. Tentu Anda masih mengingat di era ini hak yang diterima pemain sangat minim. Pernah Panus Korwa memanggul beras dan pulang ke rumah sebagai ganti bayaran uang tunai yang belum dibayar. Bahkan penyedia layanan katering bagi mess pemain sering merasakan dampaknya dengan keterlambatan pembayaran. Antar jemput latihan tim memakai bis "omprengan", mess "seadanya" dan tanyakan kepada Aji Santoso ataupun Ahmad Junaidi berapa perbandingan gaji yang ia terima ketika memperkuat Arema dibandingkan klub lain?

Arema sempat menikmati rehat sejenak dari kata krisis ketika diakuisisi oleh Bentoel namun tidak bebas sepenuhnya. Ketika Liga Indonesia berganti sponsor menjadi Djarum "krisis" Arema dimulai. Bedanya ketika itu krisis bukan lagi dalam pendanaan klub tetapi krisis kepercayaan kepada PSSI akibat konflik kepentingan di dalamnya.

Krisis antara Arema dengan PSSI terus berlanjut beberapa musim setelah itu. Puncaknya ketika musim kompetisi 2007/2008 dimana salah satu gol Emile Mbamba dianulir secara kontroversial oleh wasit Jajat Sudrajat pada babak 8 besar. Berlanjut setelah itu di musim berikutnya ketika beberapa kali Arema dikerjai wasit dan salah satunya berujung skorsing pada Emile Mbamba(5 tahun), Kurnia Meiga H.(6 bulan) dan Ekoyono Hartono(1 tahun).

Selepas musim ISL yang pertama menjadi akhir perpisahan era antara Arema dengan Bentoel. Dana 10-15 Miliar rupiah yang dikucurkan Bentoel kepada Arema "mandeg" di musim berikutnya. Sebagai gantinya Bentoel mengucurkan "uang tali asih" sebesar 7,5M dan dikucurkan secara bertahap(tahap pertama 2,5Miliar dan setelah itu masing-masing 1Miliar rupiah yang dikucurkan hingga bulan ke-5). Selepas Arema menjadi Juara ISL sudah tidak terdapat lagi dana dari Bentoel yang digunakan untuk modal klub.

Mulai saat itu Arema harus pontang-panting menghidupi tim. Persoalan utama klub Arema adalah penyertaan modal tim yang kurang mencukupi. Akibatnya Arema lewat PT Arema Indonesia kurang bisa berakselerasi untuk memainkan investasi. Padahal hasil dari investasi inilah yang bisa diwujudkan untuk menghidupkan Arema.

Investasi yang dilakukan klub bisa bermacam bentuknya. Ada yang bergerak di bidang olahraga/sepakbola dengan mendirikan fasilitas latihan, mess pemain atau ekspansi Aremastore. Arema juga bisa berinvestasi pada mode portofolio lain misalnya ORI(Obligasi Retail dari pemerintah) atau Investasi lain yang digemari sekarang ini seperti jual beli emas dan properti.

***
Di Indonesia Arema adalah prototype klub sepakbola yang mandiri dan profesional. Namun sejauh ini Arema baru mencapai tahap mandiri dan masih proses ke tahap profesional sepenuhnya.

Untuk menuju ke tahap profesionalisme Arema masih dibenturkan dengan beberapa issue subtantif berkaitan dengan kemajuan Arema. Krisis dana yang dialami Arema adalah impact dari prosesi untuk menjadi klub yang profesional namun belum juga selesai. Jika dihitung sejak awal berdirinya Arema yang selalu mandiri dan murni dari sokongan APBD mestinya proses pembelajaran itu tidak berlangsung selama ini. Ibaratnya Arema telah memperoleh dukungan ilmu mumpuni, namun kenapa masih belum jua dinyatakan "lulus"?

Dibandingkan klub lain di kawasan regional Muangthong United misalnya Arema semestinya lebih beruntung. Arema berada di negara yang memiliki faktor demografi terbesar di ASEAN dan dukungan budaya yang menjadikan Arema sebagai subkultur yang membawa kebanggaan orang Malang.

Dengan menjadikan Arema sebagai subkultur membawa keuntungan strategis bagi tim. Budaya ini menular dengan adanya kesadaran penonton untuk membeli tiket, branding Arema meluas dan membuatnya terkenal ke seluruh Indonesia. Efeknya Arema mendapatkan keuntungan berlimpah dari deal sponsorship dengan beberapa instansi. Selain itu Arema mendapat tambahan pemasukan lain dari jualan hangtag merchandise.

Jumlah penggemar Arema memang lebih besar daripada Muangthong United. Tahun lalu jumlah penonton Arema adalah yang terbesar di kawasan ASEAN dan lebih dari dua kali lipat dibandingkan The Twin Qilins, julukan Muangthong United. Namun dalam hal pengelolaan klub secara profesional Muangthong United unggul selangkah dibandingkan Arema.

Jelasnya memang ada yang salah dengan pengelolaan Arema. Nyaris tidak akan habis kalimat jika harus dijabarkan secara detail meski muara dari semua masalah Arema yang sangat dominan adalah mesin organisasi yang tidak jalan secara semestinya. Terlepas latar belakang personalisasi dari stakeholder di Arema tersebut

Grade penilaian AFC sendiri untuk Thai Premier League masih dibawah ISL. Bahkan K-League yang mengakomodir kepentingan klub sepakbola di Korea Selatan memiliki jumlah penggemar yang lebih sedikit dibanding ISL, dan kita tidak menyangsikan kualitas K-League hampir menyamai J-League yang menduduki nomor wahid penilaian AFC beberapa tahun belakangan ini. Sayangnya hal tersebut tidak menolong Arema didalam kesulitannya.

***
Pasca pelimpahan wewenang kepemilikan dari Bentoel ke tangan konsorsium tidaklah berjalan semulus yang diharapkan. Pergantian pengurus terjadi beberapa kali dan membuat publik seakan bertanya-tanya tentang kinerja masing-masing personel hingga komunikasi diantara anggota konsorsium Arema. Benarkah Arema masih dikelola oleh konsorsium dan bagaimana peran dan tanggung jawab masing-masing anggotanya di dalam mengelola Arema?

Dalam pikiran saya mengembangkan klub Arema hingga ke tahap profesional bukanlah suatu yang mustahil. Arema juga dapat mencapainya tanpa bantuan/campur tangan dari otoritas pengelola kompetisi baik berupa kebijakan strategis baik dalam bentuk aturan/undang-undang ataupun aksi potensial yang berimplikasi langsung pada sistem keekonomian klub(subdisi dan share sponsorship kompetisi, dsb).

Shamrock Rovers adalah contoh nyata dari usaha supporter didalam mewujudkan sebuah klub profesional. Mereka adalah klub tersukses di Irlandia dengan rekor pemegang juara kompetisi terbanyak dan sempat mengalami pergantian pemilik klub sebanyak 5 kali dalam satu periode. 20 tahun perjalanan klub ini dilalui secara nomaden dan baru bisa membangun stadion dalam waktu 10 tahun(lebih lama daripada stadion megah sekelas New Wembley) meski dengan kapasitas yang lebih kecil daripada Stadion Kanjuruhan.

Sampai pada tahun 2005 "400 Club" yang beranggotakan 400 suporter Rovers(sebutan untuk Shamrock Rovers) 'urunan' untuk membeli klub mereka dan menyalamatkannya dari pola miss-management yang telah berlangsung di musim sebelumnya. Setiap tahun mereka secara sukarela mengumpulkan dana sumbangan kepada klub dan kini dengan jumlah anggota yang mencapai 500 orang mereka dapat mengumpulkan 300ribu euro untuk digunakan mengembangkan Rovers. Para suporter tidak hanya sukarela untuk memberikan iuran tahunan tapi juga membeli tiket ketika Rovers bertanding di kandangnya, Tallaght Stadium.

Shamrock Rovers adalah klub yang berlokasi di Tallaght dengan jumlah penduduk 100ribu jiwa. Apa yang didapat oleh Shamrock Rovers dapat menginspirasi kita bahwa mereka dapat mencapainya dengan mengandalkan "satujiwa" para suporter dengan klub. Dengan kepercayaan yang dimiliki mereka mampu menjalankan bisnis klub secara konsisten, dengan berlandaskan pada integritas dan efektifitas.

***
Efektifitas menurut Schemerhon John R. Jr. (1986:35) adalah "pencapaian target output yang diukur dengan cara membandingkan output anggaran atau seharusnya (OA) dengan output realisasi atau sesungguhnya (OS), jika (OA) > (OS) disebut efektif ". Dengan mempertimbangkan keuangan Arema mengalami defisit 2 musim terakhir bisa dibilang pengelolaan Arema berjalan kurang efektif dan cukup membuat Aremania mengerutkan dahi.

Untuk meminimalisir keraguan Aremania salah satunya adalah dengan jalan memberikan ruang kepada Aremania untuk "memiliki" klub lebih dalam terutama hak suara didalam pengambilan keputusan klub. Kehadiran Aremania sebagai pemegang hak suara juga menjamin kredibilitas dan independensi Arema di dalam pengembangan sepakbola nasional.

Dewasa ini banyak orang mengatasnamakan Arema/Aremania. Ada yang melakukannya secara benar demi kepentingan Arema/Aremania, tetapi ada pula yang melakukannya demi kepentingan pribadi atau kelompok. Yang terakhir ini tentulah merupakan tindakan yang tidak terpuji. Namun yang lebih berbahaya dan itu adalah bahwa banyak di antara mereka, baik yang menuding ataupun yang dituding dalam mengatasnamakan Arema/Aremania, adalah bahwa mereka kurang sepenuhnya memahami arti dan makna Arema dan Aremania serta dimensi yang melingkupinya

Pada akhirnya jikalau akomodasi diatas dipenuhi masih ada beberapa pekerjaan rumah yang harus diperhatikan didalam memenuhi impian Arema sebagai klub profesional diantaranya :
1. Perumusan indikator-indikator kinerja yang lebih konkrit, baik dalam jajaran Yayasan maupun manajemen PT Arema Indonesia. Misalnya merancang dan mengesahkan anggaran keuangan tahunan, dan target klub untuk jangka pendek maupun strategis.
2. Meminimalisasi pemborosan anggaran belanja barang dan jasa yang membebani anggaran klub. Segala bentuk pemborosan ini harus dikendalikan atau dihentikan dan jika tidak hyper-inflation dapat terjadi dan klub hampir tidak mampu untuk menyediakan anggaran dan membangun Arema itu sendiri.
3. Integrity system dan pencegahan korupsi masuk pada tingkat yang lebih dalam, yang pada gilirannya membawa pedang bermata dua: membersihkan conflict of interest dan menghindarikan diri dari pola manajemen yang buruk dan membawa Arema kedalam kerugian eksponensial.
4. Platforms yang harus diwujudkan untuk mendukung konsep profesionalisme Arema:
- Mewujudkan Arema sebagai klub yang berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi, berkepribadian dalam budaya.
- Kepentingan sepakbola nasional adalah yang utama tanpa mengabaikan tanggung jawab untuk melestarikan Arema itu sendiri.
- Yang dibangun adalah Arema FC, Aremania dan sepakbola Nasional. Pengembangan klub yang berdasarkan atas usaha Arema dan Aremania memberi makna substantif terhadap platform yang hendak diwujudkan ini.
- Hubungan pengembangan klub Arema berdasar "Satu Jiwa"
- Segala potensi yang terkandung di dalam Arema digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran Arema, dari generasi ke generasi.
- Proaktif untuk mendesain pengembangan Arema dengan berposisi sebagai subyek bukan obyek didalam pengembangan tersebut.
- Yang dituju adalah Profesionalisme Arema bukan Profesionalisme di Arema.
- Hutang dari pihak ketiga bersifat pelengkap dan sementara. Investasi asing berdasar pada asas mutual benefit bukan predominasi (tidak overheersen).

Platforms di atas disusun dan dikembangkan dari pemikiran-pemikiran Prof Sri Edi Swasono dari jurnal ekonomi berjudul Kemandirian, Dasar Martabat Bangsa. Tentu platforms tersebut perlu untuk ditambah lagi sesuai dengan perkembangan yang ada. Masalah selanjutnya adalah bagaimana platforms tersebut disosialisasikan agar dapat diterima sebagai paradigma perubahan di dalam Arema untuk kepentingan bersama sebagai entitas klub profesional yang siap dalam menghadapi tantangan global.

Seperti adagium Bung Hatta marilah kita menjadi Tuan di negeri sendiri, hal ini juga berlaku di Arema. Aremania bukanlah sekedar konsumen ataupun penumpang di dalam sebuah mobil jika terdapat analogi yang menyebutkan Arema ibarat sebuah mobil sedangkan STNK dan BPKB adalah "pengikat" yang menyertainya.

Arema bukan lagi sekedar klub sepakbola. "Arema are more than just a football club. They are a way of life. They are the St Pauli of Indonesia. A culture with in a culture. Satu Jiwa, one heart or one soul" tegas Anthony Sutton kolumnis ESPN yang bermukim di Indonesia dan mengelola blog Jakarta Casual.

Salam Satu Jiwa!

-bersambung-

sumber : http://ping.fm/cXkSM

Pemain Arema Mogok Latihan

Posted: 31 Mar 2011 05:08 AM PDT

Pemain Arema Mogok Latihan Menjelang Lawan Persib  


foto 
Persib Bandung VS Arema Indonesia. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO Interaktif, Malang - Partai akbar antara tuan rumah Arema Indonesia melawan Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jumat (1/4), terancam batal. Gara-garanya, para pemain klub berjuluk Singo Edan itu mogok latihan pada Kamis (31/3) sore.
Seorang pemain menginformasikan, rencananya mereka latihan pukul 15.00 sampai 17.00 di Stadion Kanjuruhan. Tapi mereka sudah tiba di Stadion Kanjuruhan sekitar pukul 14.00. Biasanya, sebelum latihan menjelang pertandingan, tim pelatih menggelar pertemuan untuk menyaksikan rekaman pertandingan lawan—istilahnya video meeting—di ruang tengah lantai satu stadion.

"Tapi tahu-tahu entah bagaimana ceritanya teman-teman mendadak meninggalkan tempat video meeting. Saya pun ikut pulang bersama teman-teman. Semuanya pulang, Mas, termasuk tim pelatih," kata pemain belakang ini.

Ia mengaku mogoknya pemain sebagai bentuk protes atas keterlambatan pembayaan gaji bulan ini. Padahal, pada Selasa (15/3) lalu, manajemen berjanji menyanggupi membayar gaji pemain tepat waktu sebagaimana dimohon pemain yang diwakili kapten Noh Alam Shah alias Along.

"Sebenarnya sejak perjanjian itu kami pun masih sangat ragu karena memang sudah tidak percaya lagi dengan manajemen. Setelah dibayar sebulan, tapi tak ada jaminan bulan berikutnya dibayar lagi dan terbukti manajemen ingkar janji lagi," seorang pemain tengah menambahkan.

Kedua pemain menegaskan kemungkinan partai melawan Persib bisa batal jika sampai Jumat besok manajemen belum juga membayar gaji mereka. Kalau pun ada kesepakatan lain yang mendorong mereka harus bermain, tak ada jaminan mereka akan bermain edan-edanan untuk meraih kemenangan.

"Tapi, jangan khawatir, Mas, kami masih punya hati maka akan main sepenuh hati untuk mendapatkan kemenangan. Kami main demi Aremania (suporter Arema), bukan demi manajemen. Untuk apa main demi manajemen yang suka ingkar janji. Apa pun hasilnya, akan kami tunjukkan pada orang-orang manajemen bahwa kami tetap profesional sehingga sangat berhak meminta hak-hak dipenuhi," kata pemain depan itu.

Pelaksana Harian PT Arema Indonesia merangkap asisten manajer tim, Abriadi Muhara, dan Sudarmaji, sang juru bicara, belum bisa dihubungi untuk dimintai konfirmasi.


Pada Selasa (15/3), sehari sebelum partai kandang Arema di Liga Champion Asia melawan Jeonbuk Hyundai Motors, manajemen dan pemain berdamai. Perdamaian kedua kubu dicapai dalam pertemuan di mes pemain di Jalan Welirang, Kota Malang. Ratusan Aremania turut menyaksikan perdamaian itu, termasuk menyaksikan kapten Noh Alam Shah alias Along menuliskan permintaan jaminan kepada manajemen.


Isinya: Saya, Mohamad Noh Alam Shah, perwakilan antara pemain memohon jaminan pembayaran gaji tiap bulan dibayar tepat waktu dari tanggal 15 April sampai akhir kompetisi ISL (Indonesia Super League) 2010/2011. Kalau hak pemain tidak dipenuhi, maka pemain berhak melakukan apa pun yang menjadikan keputusan pemain. Malang, 15 Maret 2011.


Surat itu dibubuhi dua materai Rp 6 rbu dan ditandatangani Along dan Abriadi, serta dua wakil Aremania, Totok Kacong dan Ghorip. Surat inilah yang menjadi dasar bagi pemain untuk mogok. "Kami harap setelah ini manajemen penuhi janjinya bayar gaji kami tepat waktu. Kalau tidak, ya jangan salahkan kami," kata Along dalam pertemuan itu.
Abdi Purmono

Sheila Marcia Sudah Bertemu Orang Tua Kiki

Posted: 31 Mar 2011 03:22 AM PDT

Sheila Marcia Telah Bertemu Orang Tua Kiki

Sudah sekitar tiga tahun Sheila Marcia dan Kiki Mirano saling mengenal. Menurut mereka awal-awalnya mereka tidak mencoba saling melakukan pendekatan.

"Iya pada saat itu tidak karena memang pure teman dan rekan kerja," ucap Sheila ditemui di Planet Hollywood, Jaksel, Selasa (29/03).

Namun ketika ditanya kapan mereka meresmikan hubungan, Sheila Marcia mengaku tidak terlalu mengingatnya. Semuanya berjalan begitu saja. "Saya tidak tahu kapan lebih tepatnya itu terjadi yang jelas saya percaya kepada Tuhan, karena ini memang sudah jalan dari Tuhan dan kami memang tidak menyangka bahwa hal ini akan terjadi pada kami. Terkadang kita berdua juga bingung kok bisa sih ini terjadi," ucapnya.

Hubungan keduanya ternyata cukup serius, hal ini terbukti dari Sheila yang telah bertemu dengan keluarga Kiki. Tampaknya sudah tak ada halangan lagi bagi mereka untuk melangkah lebih jauh.

"Sudah bertemu dengan Mamahnya Kiki, kemaren Mamahnya Kiki ke sini bertemu dengan aku. Karena aku sedang sakit aku nggak bisa nafas tapi justru dia ada di samping aku," tutur Sheila.

Baca Juga MP3 Player Tenaga Detak Jantung

Sumber :selebOnline.com

Jimmy Napitupulu Pimpin Laga Arema vs Persib

Posted: 31 Mar 2011 01:53 AM PDT

Jimmy Napitupulu Pimpin Laga Arema vs Persib
Baban Gandapurnama - detikBandung



Bandung - Duel big match Arema Indonesia menjamu Persib Bandung dipastikan digelar di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Laga tersebut bakal dipimpin wasit kawakan Jimmy Napitupulu.

Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Tim Persib Bandung, Yudiana, saat berbincang bersama detikbandung via ponsel, Kamis (31/3/2011).

"Wasitnya nanti Jimmy Napitupulu. Asisten satu yakni Fahrizal dan asisten dua Puji Abadi," jelas Yudi.

Yudi menambahkan dalam pertemuan teknik jelang pertandingan yang dilaksanakan siang tadi, Panpel pertandingan Arema menyatakan sudah mengantongi izin keramaian dari pihak kepolisian.

"Jadi jelas, pertandingan tetap dilaksanakan sesuai jadwal," ungkap Yudi.

Laga Arema lawan Persib dalam lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jumat (1/4/2011). Stadion tersebut berkapasitas 50 ribu orang.

(bbn/ern)

PESTA RAKYAT MALANG ASSOY 97

Posted: 31 Mar 2011 01:11 AM PDT

PENGUMUMAN




PESTA RAKYAT MALANG ASSOY 97
Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-97 Kota Malang yang jatuh tanggal 1 April 2011, Pemerintah Kota Malang menggelar "Pesta Rakyat Malang Assoy 97" dengan agenda kegiatan sebagai berikut:


RUNDOWN PESTA RAKYAT MALANG ASSOY 97
HUT KOTA MALANG KE-97 TAHUN 2011
Sabtu, 2 April 2011



RABU, 30 MARET 2011 (H-3)


PERSIAPAN


13.00 WIB – selesai : Persiapan Pengamanan Taman Jl. Tugu-Kertanegara

13.00 WIB – selesai : Persiapan Loading Panggung


KAMIS, 31 MARET 2011 (H-2)


09.00 WIB – selesai : Loading Panggung


JUM'AT, 1 ARIL 2011 (H-1)


13.00 – 17.00 WIB : Loading Sound System/Lighting

19.00 - 21.00 WIB : Check Line dan Sound System I


SABTU, 2 APRIL 2011 (H)


09.00 - 12.00 WIB : CHECK SOUND II (di Jl. Tugu)

12.00 - 14.00 WIB : JAMUAN MAKAN ARTIS (di Jl. Ijen 2 – Rumah Dinas Walikota)

12.00 - 14.00 WIB : JUMPA PERS ARTIS (di lobby Balaikota Malang)

14.00 - 16.00 WIB : Check Sound MAHADEWI dan BONDAN (di Jl. Tugu) - Penutupan Arus Lalu Lintas Jam 16.00 WIB

18.30 - 19.45 WIB : Transit VVIP (Muspida) - (R. Sidang Balaikota)

18.30 - 19.00 WIB : Stage – Persiapan Acara (Musik CD/Persiapan d'Recycle)

19.00 - 21.05 WIB : OPENING/Band Pembuka I

- Band d'Recycle

- Sam Antok Baret dan Toto Tewel

- Band d'Kross feat. Triballero Percussion

21.05 - 21.25 WIB : CEREMONIAL EVENT

- Sambutan Walikota Malang

- Penyerahan Rekor Muri dari Walikota kepada Masyarakat Kota melalui Ketua DPRD

- Penyerahan Tali Asih dari Pemerintah Kota kepada PT. Djarum, Mahadewi dan Bondan

21.30 - 22.45 WIB : M A H A D E W I

22.45 - 24.00 WIB : BONDAN & FADE 2 BLACK

24.00 …. WIB : CLOSING/PENUTUPAN dilanjutkan Pesta Kembang Api

MENPERA HADIRI HUT KOTA MALANG

Posted: 31 Mar 2011 01:07 AM PDT


MENPERA HADIRI HUT KOTA MALANG


Perayaan HUT ke-97 Kota Malang, Jawa Timur, yang jatuh pada tanggal 1 April mendatang menghadirkan Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Suharso Monoarfa.

Kepala Bagian Humas Pemkot Malang Budi Herwanto, mengatakan Menpera yang hadir pada saat upacara HUT itu akan melakukan penandatanganan prasasti Laboratorium SMAN I dan Perumahan PNS di Tlogomas.

"Setelah upacara selesai, dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti oleh Menpera, sedangkan Wali Kota Malang Peni Suparto yang menandatangani prasasti Jembatan Gadang-Bumiayu dan aula SMAN I," ujarnya.

Selain menandatangani keempat prasasti tersebut, upacara HUT juga dimarakkan dengan pemberian penghargaan kepada masyarakat yang berprestasi di daerah itu oleh wali kota maupun Menpera.

Menyinggung acara puncak HUT ke 97 Kota Malang Budi mengatakan, seperti tahun-tahun sebelumnya juga diselenggarakan pesta rakyat yang digelar di bundaran Tugu dengan menghadirkan Bondan Prakoso dan Maha Dewi serta didukung oleh band-band lokal Malang.

Selain itu, katanya, rangkaian HUT tersebut juga bakal dimeriahkan dengan gelaran "Malang Kembali" pada tanggal 19-22 Mei di kawasan Jalan Ijen. Selama digelarnya Malang Kembali Jalan Ijen ditutup total dan arus lalu lintas dialihkan ke berbagai jalur alternatif.

Menurut dia, rangkaian acara HUT Kota Malang tersebut juga sudah diawali dengan berbagai lomba di tingkat satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan akan diakhiri dengan "Jalan Bareng Lunas PBB" 2011 yang menyediakan ratusan hadiah menarik.

Pada tahun 2011, Pemkot Malang berupaya untuk mempertahankan capaian prestasi yang cukup banyak pada tahun 2010. Selama kurun waktu 2010 kota pendidikan itu meraih 492 penghargaan berskala regional provinsi, nasional maupun internasional.

"Memang cukup berat untuk mempertahankan capaian penghargaan seperti tahun sebelumnya (2010). Namun, kami harus optimistis, minimal mampu mempertahankan raihan prestasi tersebut," ujarnya.
(tm/bip)

Sumber: AntaraJatim 28032011

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Dualisme Kepemimpinan di Arema Indonesia Meruncing

Posted: 30 Mar 2011 10:57 PM PDT

Dualisme Kepemimpinan di Arema Indonesia Meruncing


foto 
ANTARA/Ari Bowo Sucipto
TEMPO Interaktif,MALANG — Konflik di dalam manajemen Arema Indonesia makin meruncing. Kedua pihak yang berseberangan saling mengklaim sebagai pemilik suara yang sah di kongres PSSI di Pekanbaru, 25-26 Maret kemarin. 

Direktur PT Arema Indonesia Siti Nurzanah menjelaskan, kehadiran dirinya bersama Ketua Yayasan Arema Muhamad Nur (bukan Muhammad Noer) ke kongres PSSI di Pekanbaru sudah benar dan sah berdasarkan Surat Mandat Nomor: 01/AREMA/III/2011 tanggal 22 Maret 2011, yang ditandatangani Muhamad Nur dan Rendra Kresna selaku Bendahara Yayasan Arema.

"Saya datang dengan membawa legalitas tertulis dan ditandangani otoritas yayasan. Sampeyan silakan baca dua surat ini," kata Siti kepada Tempo, Rabu (30/3), seraya menyodorkan dua lembar surat.

Tempo dan Siti berbincang selama 4 jam lebih, mulai pukul 11.00 sampai 14.10 WIB di sebuah kafe dekat Universitas Muhammadiyah Malang di Desa Landungsari, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang.

Surat kedua bernomor 02/AREMA/III/2011. Pokok suratnya adalah pemberitahuan kepada Ketua Umum PSSI mengenai susunan pengurus Arema Indonesia. Surat ini dilampiri akta notaris kepengurusan.

Dalam surat jelas tertulis struktur organisasi Yayasan Arema terdiri dari Darjoto Setyawan (pembina), Muhamad Nur (ketua), Mudjiono Mudjito (sekretaris), Rendra Kresna (bendahara).

Untuk nama Darjoto tertera keterangan dalam tanda kurung "mengundurkan diri bulan September 2009". Sedangkan untuk nama Mudjiono tertera keterangan dalam tanda kurung "mengundurkan diri bulan Juli 2010".

Di bawah struktur Yayasan Arema ada struktur organisasi Direksi PT Arema Indonesia: Gunadi Handoko (direktur utama), Muhamad Nur (penjabat direktur utama), dan Siti Nurzanah (direktur). Untuk nama Gunadi tertera keterangan dalam tanda kurung "mengundurkan diri bulan Maret 2010".

Kedua surat itu ditembuskan ke tujuh pihak: Menteri Negara Pemuda dan Olahraga, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Badan Liga Indonesia, KONI Provinsi Jawa Timur, KOI Provinsi Jawa Timur, dan Pengurus Daerah PSSI Provinsi Jawa Timur.

Sebanyak 78 pemilik suara PSSI yang meneruskan kongres sama sekali tidak membahas soal Liga Primer Indonesia (LPI).

"Kehadiran saya untuk melaksanakan instruksi lisan dari Pak Nur dan mandat dari yayasan. Di sana kami fokus membahas perubahan dan revolusi PSSI. Soal LPI tidak dibahas sama sekali. Saya dan Pak Nur pun tidak punya misi membawa Arema ke LPI; sama sekali tidak ada. Itu fitnah," kata pengusaha pupuk itu.

Siti dan Nur tidak lagi berpikir tentang LPI karena dia yakin suatu saat tidak ada lagi LSI dan LPI. Kedua kompetisi mungkin hanya ada satu, seperti penyatuan kompetisi perserikatan dan Liga Sepakbola Utama atau Galatama pada tahun 1994.

Sebaliknya, Siti Nurzanah menegaskan lagi bahwa kehadiran di kongres PSSI di Pekanbaru untuk meneruskan aksi revolusi PSSI yang dulu disuarakan Aremania, julukan suporter Arema, sejak 19 Maret 2008. Aremania telah menjadi pelopor aksi revolusi PSSI.

Tapi setelah Kongres Sepakbola Nasional, 30-31 Maret 2010, di Hotel Santika, Kota Malang, semangat merevolusi PSSI mengendur dan bahkan hilang. Alhasil, Aremania mendapat banyak kritik dan kecaman dari komunitas suporter lainnya hanya gara-gara ada kelompok Aremania yang sangat patut diduga mendukung Nurdin Halid.

"Apa jadinya jika wakil Arema di kongres PSSI adalah kubu yang pro Nurdin. Kalau dia yang terpilih, maka perjuangan Aremania dulu jadi sia-sia dong," seraya mengoreksi jabatannya di PT Arema Indonesia. "Jabatan saya yang resmi dan benar adalah direktur, bukan direktur bisnis seperti ditulis media selama ini."

Dia pun tegas-tegas membantah pernyataan Abriadi Muhara, Pelaksana Harian PT Arema Indonesia merangkap asisten manajer tim, bahwa dia dan Nur dikawal sejumlah pria berbadan tegap dan berambut cepak, yang diasosiasikan tentara atau polisi. Pernyataan ini disampaikan dalam jumpa pers pertandingan Arema melawan Sriwijaya FC, Minggu (27/3) malam. Abriadi juga dianggap berbohong dengan mengatakan merasa dihalang-halangi di dalam kongres.

"Asal tahu saja. Pria-pria tegap berambut cepak itu ya pengurus-pengurus klub LSI sendiri, seperti Pak Umuh Muhtar (manajer Persib Bandung), Pak Jhon Banua (manajer Persiwa), dan Pak Usman (Fakaubun, Sekretaris Umum PSSI Provinsi Papua). Pengurus lainnya kan memang berbodi macam preman atau tentara begitu," katanya sambil menunjuk foto-foto dirinya bersama sejumlah pengurus klub. Dia juga mengaku bertemu Abriadi tapi tidak saling bertegur sapa.

Abriadi menanggapi pernyataan Siti Nurzanah. Menurutnya, surat yang ditunjukkan Siti ke publik itu sengaja ingin mengait-ngaitkan atau mengusik Rendra untuk membenarkan aksi mereka.

"Bagi saya, surat itu belum mengusik saya. Mereka sengaja ingin mengusik atau memancing saya. Ada waktunya saya nanti bersikap dan bersuara tegas nanti saya sudah sangat merasa terganggu. Saat ini saya masih tenang-tenang saja," katanya kepada Tempo.

Ia pun kembali menegaskan diri sebagai wakil Arema yang sah di kongres PSSI di Pekanbaru. Ia pula yang jadi wakil Arema di kongres tahunan di Bali, 21-22 Januari lalu. Dasarnya, ia mendapat mandat tertulis dari Rendra Kresna selaku presiden klub. Rendra tak bisa hadir di Bali karena sedang mengikuti orientasi kepala daerah di Kementerian Dalam Negeri.

Namun, ia tidak menjawab apakah surat mandat yang dibawa ke kongres PSSI di Pekanbaru sama dengan surat mandat yang dibawanya ke kongres PSSI di Bali. Ia menyarankan Tempo bertanya pada Rendra.

"Waduh, kalau itu saya serahkan ke PSSI karena mereka mintanya yang asli," Abriadi berdalih ketika ditanya kenapa tidak ingin mempublikasikan surat mandat yang diterimanya seperti yang dilakukan Siti Nurzanah.

ABDI PURMONO

Seniman Wanita Telanjang Foto Bersama Ratusan Babi

Posted: 30 Mar 2011 09:35 PM PDT

Seniman Wanita Telanjang Foto Bersama ratusan Babi
Mungkin kita takkan percaya melihat miru kim, seorang wanita telanjang yang tinggal dan bergumul dengan ratusan babi di dalam sebuah gudang industri pertanian. Pemandangan itu benar-benar nyata meski tampaknya mustahil. Sebelumnya : Seorang Ayah Melukis Putrinya Model Telanjang dan Si Cantik nan Seksi Penerjun Payung Sambil Telanjang

Mungkin penyatuan perasaan adalah jantung dari apa yang dilakukan oleh miru kim. Ia sengaja menyatu dengan babi dalam sebuah karyanya yang berjudul "the pig that therefore i am." melalui karyanya ia ingin mengingatkan bahwa kita dan hewan lainnya sama-sama berdarah, merasa, bahkan memiliki bagian-bagian tubuh yang mirip. Melalui karyanya pula ia mempertanyakan tentang bagaimana kita memperlakukan hewan-hewan.

Terkait dengan kondisi babi miru berkata, "jika anda adalah seorang penyayang binatang, anda akan menuntut melihat fakta bahwa makhluk hidup hanya digunakan sebagai bahan mentah untuk memproduksi komoditas massal."

Kolagen babi digunakan dalam bentuk ekstrak kolagen dan katup jantung babi digunakan manusia. Suatu hari, dalam waktu dekat, ada kemungkinan tentang xenotransplantation [transplantasi organ antar-spesies] dan babi adalah binatang yang paling mungkin digunakan dalam prosedur seperti itu.

"Ketika aku berbaring di sebelah seekor babi seberat 500 pon, aku merasakan kehangatan perjalanan dari perut lembut hewan itu ke paha kanan telanjangku. Dua tubuh bercampur sesaat, kulit bertemu kulit. Garis antara subjek dan objek tertutup dan dua jiwa berbaur."

Berbicara tentang pengalaman yang unik, miru mengatakan: "aku berjalan di sepanjang koridor lumbung berukuran standar yang mengandung sekitar 20-400 babi. Segera mereka berbalik ke pagar dan mulai mengedus-enduskan hidung mereka saat melihat pengunjung baru. Mata mereka tepat mengarah ke mataku."

Pekerjaan miru tidak dimaksudkan untuk memberikan pernyataan definitif. "foto-foto tersebut dimaksudkan agar puitis dan terbuka untuk diinterpretasi."




This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now