Jumat, 27 Mei 2011

Hot Gossip | Info Seputar Selebritis

Hot Gossip | Info Seputar Selebritis


GIGI Berpesta Ulang Tahun

Posted: 27 May 2011 10:01 AM PDT

Grup GIGI—Armand Maulana (vokal), I Dewa Gede Budjana (gitar), Thomas Ramdhan (bas), dan Gusti Erhandy (drum)—berjanji akan menyuguhkan lagu-lagu mereka yang terkenal dalam 17 tahun perjalanan mereka di industri musik dalam konser GIGI Sweet Seventeen di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (26/5/2011) malam. Untuk mengemas pertunjukan dalam rangka ulang tahun tersebut, Armand cs memakai konsep pesta untuk menggambarkan rekam jejak perjalanan bermusik GIGI.

“Konsepnya pesta ulang tahun GIGI, ini lebih ke perjalanan musik GIGI selama 17 tahun,” jelas Armand di sela-sela geladi resik konser GIGI Sweet Seventeen di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (25/5/2011).

Untuk pesta itu, Armand bersama Budjana, Thomas, dan Hendy mengaku bahwa persiapan mereka sudah matang. “Persiapan kami berempat sudah matang, besok (26/5/2011) harus lebih matang. Kami pengin senang-senang, bukan pesta yang bikin pusing, buat musik Indonesia,” kata Armand.

Kehadiran empat komposer ternama dalam negeri, Addie MS, Andi Rianto, Erwin Gutawa, dan Tohpati, dalam konser tersebut, menurut manajer GIGI, Dhani Pette, akan memberi warna baru yang membedakan pementasan itu dengan aksi-aksi panggung Armand cs sebelumnya.

Dhani ikut mengonsep GIGI Sweet Seventeen menjadi sebuah pertunjukan yang menjanjikan. “Di panggung ada part big band, part reunion, part disko, dan part religi. Semua itu kami ramu sehingga ada benang merahnya,” terang Dhani. Budjana dan Thomas mengonsep musiknya, yang kemudian akan diterjemahkan oleh keempat komposer tersebut ke dalam musik orkestra. “Part religi dan big band dikerjakan oleh Budjana. Thomas di part disko,” terang Dhani lagi. “Hendy lebih ke permainan solo. Armand berdiri untuk semua lagu dalam pertunjukan,” sambungnya.

Namun, sebagai yang memiliki hajatan, GIGI tak memonopoli konsep musik GIGI Sweet Seventeen. “Komposer-komposer itu dikasih keleluasaan buat aransemen juga. Misalkan, lagu ‘Andai’ diaransemen lagi oleh Erwin Gutawa atau Andi Rianto, itu silakan,” kata Dhani.

Sebagai pendukung, tata cahaya juga menjadi perhatian GIGI, yang akan tampil di panggung seluas 24 x 16 meter persegi. “Lighting sangat enggak masuk akal. Kami siapkan empat genset, artinya empat kali lipat dari biasanya. Kami menata pergelaran ini cukup serius. Itu baru dari divisi lighting, belum dari divisi lainnya,” kata Dhani.selebonline.com

Konsep pesta yang akan pula diramaikan oleh vokalis-vokalis terkenal, Agnes Monica, Ari Lasso, dan Pasha “Ungu”, diharapkan akan membuat penonton melebur bersama dalam GIGI Sweet Seventeen. “Kami enggak ngotot, sesuai dengan konsep yang kami inginkan. Dengan lidah panggung berbentuk lambang peace dan multimedia yang menyesuaikan setiap lagu, para penonton diharapkan akan menjadi bagian dari kami,” tuntas Dhani.

Pesta Tetap Meriah Tanpa Agnes Monica

Posted: 27 May 2011 09:59 AM PDT

Sesuai janji mereka, GIGI—Armand Maulana (vokal), I Dewa Gede Budjana (gitar), Thomas Ramdhan (bas), dan Gusti Erhandy atau Hendy (drum)—benar-benar menggelar pesta bersama para penonton dalam konser GIGI Sweet Seventeen di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (26/5/2011) malam. selebonline.comSelama kira-kira tiga setengah jam tanpa henti, mereka menyuguhkan 36 lagu, yang membuat rata-rata penonton yang berjumlah total kira-kira 6.000 orang turut bernyanyi, bergoyang, berjingkrak-jingkrak, bertepuk tangan, dan berteriak.

Sesuai dengan konsepnya, konser yang diselenggarakan atas inisiatif manajer GIGI, Dhani Pette, serta rumah produksi musik dan manajemen artis yang menaungi GIGI, POS Entertainment, itu menggambarkan perjalanan GIGI selama 17 tahun dalam industri musik. Sederet hit dari 23 album GIGI mereka sajikan, didukung orkestra yang bergantian dipimpin oleh Tohpati, Andi Rianto, Erwin Gutawa, dan Addie MS; vokalis-vokalis Pasha “Ungu”, Audy, dan Ari Lasso, plus rapper Iwa K dan DJ Riri; serta sebuah big band lengkap dengan brass section. “Rata-rata mereka (para pemimpin orkestra) mengaransemen dua lagu yang kesemua daftarnya dari kami,” ujar Armand dalam jumpa pers seusai konser.

Konser tersebut diawali dengan penayangan video panjang untuk lagu baru GIGI, “Bye Bye”, pada layar besar yang jadi latar belakang panggung. Vino G Bastian dan Marsha Timothy menjadi dua pemeran video berdurasi kira-kira 10 menit itu. Seusai penayangan video tersebut, para penonton diminta untuk berdiri dan turut menyanyikan Lagu Kebangsaan “Indonesia Raya”, yang videonya ditayangkan di layar besar yang sama dan menampilkan gambar para presiden RI dan personel GIGI.

Satu per satu, sesudah Tantowi Yahya (selaku produser eksekutif yang pernah merilis salah satu album GIGI) memberikan pengantar mengenai kiprah GIGI dalam industri musik negeri ini, para personel GIGI muncul di panggung—Hendy, Thomas, Budjana, dan terakhir, Armand. Mereka langsung “menghajar” para penonton dengan  lagu-lagu seperti “Sang Pemimpi”, “1999 Menangis”, dan “Distorsi Manusia” yang bermusik rock.

Para penonton, termasuk GIGI Kita (para penggemar GIGI), yang memadati bagian tengah, kiri, dan kanan lidah panggung yang berbentuk garis-garis pada simbol peace (perdamaian) pun turut bernyanyi dan berjingkrak-jingkrak. “Inilah lagu-lagu GIGI pertama. Tiga buah lagu yang semuanya bertema kritik sosial,” kata Armand sehabis membawakan lagu-lagu itu. “Coba sekarang GIGI tanya, apa judul lagu pertama tadi? Kalau penggemar GIGI, pasti tahu dong,” sambungnya, lalu menggoda para penonton, siapa yang benar-benar menggemari GIGI sehingga betul-betul mengenal lagu-lagu tersebut dan siapa penggemar abal-abal alias menonton hanya demi dibilang “gaul”. “Datang ke sini ikut-ikutan apa memang tahu lagu-lagu GIGI? Eh, siapa nih yang tahu lagu GIGI barusan? Apa? Eh, kamu jangan ikut-ikutan jawab. Kamu kan GIGI Kita, jelas tahulah. Coba kamu?” tunjuk Armand kepada sekerumunan penonton. Para penonton pun tertawa dibuatnya.

Sesuai konsep konser itu, GIGI mengelompokkan lagu-lagu yang mereka hadirkan dalam sejumlah bagian—tema kritik sosial dan religi dengan musik rock, disko, reunion (reuni) dengan para mantan personel GIGI, yaitu Ronald Fristianto (drummer), Budhy Haryono (drummer, dalam konser itu bermain gitar), Ario Baron (gitaris), dan Opet Alatas (pemain bas), dengan musik akustik; dan musik big band (versi lain dari penampilan GIGI bersama Big Band Ron King dalam Jakarta International Java Jazz Festival 2011). Selain itu, terdapat pula dua bagian yang berisi medley sejumlah lagu GIGI.

Para bintang tamu tampil dengan membawakan satu-dua lagu, diiringi orkestra dan GIGI minus Armand, yang stamina dan olah vokalnya sepanjang konser patut diacungi jempol. Pasha “Ungu” menyuguhkan “Damainya Cinta”, Ari Lasso menyajikan antara lain “Andai”, Iwa K berduet dengan Audy, dan DJ Riri mengiringi Iwa dan Audy serta menemani Thomas unjuk gigi dengan permainan basnya. Audy dihadirkan mendadak untuk menggantikan vokalis Agnes Monica, yang tidak bisa manggung lantaran menderita cedera punggung. Dengan persiapan mepet, terpaksa Audy beraksi dengan contekan lirik lagu.

Selain lagu-lagu tersebut, tersebar pada sepanjang konser itu, sebut saja, “Setia Bersama Menyayangi dan Mencintai”, “Ada Anak Bertanya pada Bapaknya”, “Lailatul Qadar”, “Pintu Sorga”, “Facebook”, “Senyumlah”, “Janji”, “Nirwana”, “Ya Ya Ya”, “11 Januari”, “Basa-basi”, “Nakal”, “Bye Bye”, “Sahabat”, dan “Kuingin”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar