Kamis, 29 Maret 2012

chantika.com

chantika.com


Lindsay Lohan jadi bintang tamu Glee

Posted: 29 Mar 2012 02:36 AM PDT

(Reuters)

Los Angeles (ANTARA News/Reuters) – Aktris Lindsay Lohan akan tampil sebagai bintang tamu di serial komedi televisi laris “Glee”, kata juru bicaranya.

Keputusan itu merupakan langkah terbaru dari mantan bintang cilik yang karirnya telah ternoda oleh sejumlah kasus narkotika, minuman keras dan masalah hukum dalam beberapa waktu terakhir tersebut.

Juru bicara Lohan menolak memberikan rincian lebih lanjut dari episode yang akan melibatkan aktris “Mean Girls” itu namun laman hiburan TVLine.com mengatakan bahwa Lohan akan bermain sebagai dirinya sendiri dan bersikap sebagai juri selebriti ketika paduan suara “Glee” tampil di kontes kunci menjelang akhir musim ini.

Pilihan Lohan untuk tampil sebagai bintang tamu “Glee” menandai perubahan citra aktris muda itu, yang pada tahun 2010 dijadikan bahan lelucon di drama komedi itu saat aktris Gwyneth Paltrow yang membawakan karakter guru Holly Holliday mengritik aksi-aksi Lohan saat menjalani rehabilitasi.

Lohan, 25, telah bekerja keras untuk meninggalkan citra gadis pestanya dan berpeluang memperoleh keringanan dengan dicabutnya hukuman percobaannya pekan ini setelah keluar masuk pengadilan, rehabilitasi dan penjara sejak tertangkap mengemudi dalam keadaan mabuk dan kepemilikan kokain pada 2007.

Ia baru-baru ini juga menjadi pembawa acara sebuah episode dari acara TV satir “Saturday Night Live” pada bulan Februari, dan telah mengamankan sebuah peran sebagai legenda layar lebar

Elizabeth Taylor dalam film TV yang akan datang.

Aktris Whoopi Goldberg, Selasa, juga dilaporkan akan muncul sebagai bintang tamu “Glee” saat drama komedi itu kembali ke jaringan Fox pada bulan April.

TVLine.com mengatakan bintang “Sister Act” itu akan memerankan karakter seorang profesor akademi seni yang melakukan audisi terhadap karakter Rachel (Lea Michele) dan Kurt (Chris Colfer).

“Glee” kembali ke layar televisi pada 10 April.
(Uu.G003/H-AK) Editor: Priyambodo RH

COPYRIGHT © 2012

Nonton film sedih dapat membuat bahagia

Posted: 29 Mar 2012 02:27 AM PDT

Titanic (titanicuniverse.com)

penonton mengingat orang yang mereka cintai dan bersyukur.”

Jakarta (ANTARA News) – Film yang membuat berlinang air mata seperti  “Titanic” berakhir dengan sedih namun film itu sangat populer. Kini para ahli telah menemukan penyebabnya.

Peneliti Universitas Negeri Ohio mengungkapkan menonton film tragedi menyebabkan orang membayangkan tentang hubungan mereka dengan orang-orang dekat, dan pada prosesnya hal ini dapat meningkatkan kebahagiaan.

Kepala penelitian itu, Silvia Knobloch-Westerwick mengatakan, “Cerita tragis sering fokus pada tema cinta  abadi. Hal itu membuat penonton mengingat orang yang mereka cintai dan bersyukur.”

Kunci kebahagiaan  adalah dengan menjadikan  film itu sebagai refleksi dalam hubungan kita dengan orang-orang terdekat.Semakin banyak  kita  melakukan itu, kita akan semakin bahagia.

Penonton yang memiliki sifat egois akan menyikapi film seperti itu dengan “hidup saya tidak seburuk tokoh-tokoh dalam film-film tersebut yang tidak bahagia.”

Knobloch-Westerwick mengatakan kajian itu adalah yang pertama dalam pendekatan ilmiah untuk menjelaskan mengapa orang menikmati film tragedi fiksi padahal membuat mereka sedih.

“Para filsuf telah mempertimbangkan pertanyaan ini selama ribuan tahun, tapi belum ada pendekatan ilmiah,” katanya.

Penelitian itu melibatkan 361 mahasiswa yang menonton ulasan singkat film Atonement (2007) yang melibatkan sepasang kekasih yang terpisah dan meninggal akibat peperangan.

Sebelum, selagi dan setelah menonton film sebanyak tiga kali, para responden ditanya beberapa hal tentang ukuran kebahagiaan dalam kehidupan mereka.Mereka juga ditanya tentang perasaan seperti kesedihan.

Orang yang sangat sedih ketika menonton film itu cenderung menulis tokoh-tokoh nyata yang dekat dengan mereka.

“Orang-orang menggunakan tragedi untuk mencerminkan hubungan penting dalam kehidupan mereka, untuk mensyukuri keberadaan mereka,” katanya.

“Hal itu dapat menjelaskan mengapa film tragedi yang begitu populer, meskipun mengisahkan cerita sedih.”

Para peneliti juga menguji teori bahwa orang merasa lebih bahagia setelah melihat film tragedi karena mereka dapat membandingkan diri mereka dengan tokoh dalam film tersebut dan merasa baik bahwa kehidupan mereka tidak seburuk tokoh-tokoh yang ada dalam film tersebut. Tenyata, hasilnya tidak begitu.

Orang-orang yang setelah menonton film tersebut lebih memikirkan diri mereka, bukan hubungan dekat mereka dengan orang lain,  tidak menunjukan peningkatan kebahagiaan.

“Bukan tragedi dalam film yang meningkatkan kebahagiaan hidup, tapi karena penonton jadi berpikir lebih tentang diri mereka sendiri. Orang jadi menghargai hubungan yang mereka punya, “kata Knobloch-Westerwick.

“Emosi negatif, misalnya kesedihan, membuat anda berpikir lebih kritis tentang situasi anda. Jadi, melihat film tragis seperti kisah cinta segi tiga mungkin dapat membuat anda sedih, tapi itu akan menyebabkan anda untuk berpikir lebih tentang hubungan anda sendiri dan lebih menghargai.”

Menurut Knobloch-Westerwick, penelitian itu juga menunjukkan bahwa hubungan adalah sumber utama kebahagiaan dalam hidup kita, sehingga tidak mengherankan bahwa berpikir tentang orang yang anda cintai akan membuat anda lebih bahagia.

Dia menambahkan, “Tragedi mengingatkan hubungan yang erat, dan membuat kita bahagia.”
(adm)

Editor: Aditia Maruli

COPYRIGHT © 2012

Supir taxi hingga musisi Belanda idolakan Chrisye

Posted: 29 Mar 2012 02:19 AM PDT

istri almarhum Chrisye, Damayanti Noor (FOTO ANTARA)

Jakarta (ANTARA News) – Penyanyi legendaris Chrisye telah berpulang lima tahun yang lalu, namun penggemarnya bukannya semakin berkurang karena kepergiannya, tetapi malah bertambah, salah satu penggemar barunya adalah seorang musisi asal Belanda, Peter Fennema.

“Saya menggemari lagu-lagu Chrisye setelah beliau tiada, meski saya belum pernah bertemu dia, tapi saya adalah penggemar berat karya-karyanya,” kata Peter pada peluncuran buku kenangan Chrisye di Jakarta, Rabu.

Peter yang mulai merekam lagu-lagu “cover” penyanyi top Indonesia termasuk Chrisye pada tahun 2006 tersebut mengatakan dia memiliki semua album Chrisye.

“Saya punya koleksi lengkap album-album Chrisye, saya bahkan membuat beberapa lagu cover dan mengunggahnya di situs internet seperti youtube dan situs pribadi saya,” kata Peter yang menyenangi budaya Indonesia tersebut.

Bagi Peter, lagu-lagu Sang Maestro tersebut selalu berhasil menyentuh hatinya dan membangkitkan emosi.

“Mendengarkan musik-musik Chrisye tak perlu diproses melalui logika, itu langsung mengena di hati, saya sering menitikkan air mata saat mendengar lagu-lagu dia, dan saya tidak tahu kenapa, saya selalu emosional mendengarnya,” kata dia.

Lebih lanjut Peter mengatakan dia sangat bahagia karena dia akan menghadiri konser kenangan Chrisye 2012 “Kidung Abadi”di Jakarta pada 5 April mendatang.

“Saya tidak akan ikut perform, tapi saya senang berada di sana,” katanya tersenyum.

Senada dengan Peter, Nur Agus Hakim, seorang supir taksi di ibu kota juga mengaku sangat mengagumi Chrisye.

“Saya suka Chrisye sejak SMP, lagu favorit saya adalah Ketika Tangan dan Kaki Bicara, kalau mendengar lagu itu saya selalu merinding dan menepikan taksi saya, walaupun sedang ada pelanggan,” ungkap Agus.
(T.I027/Z003)

Editor: Ruslan Burhani

COPYRIGHT © 2012

View the original article here

Ratusan benda seni Indonesia lengkapi Museum Kristal

Posted: 29 Mar 2012 02:12 AM PDT

Djauhari Oratmangun (FOTO ANTARA)

Jakarta (ANTARA News) – Ratusan benda seni Indonesia melengkapi Museum Kristal di Kota Gus-Khruystalny, Rusia.

Sekitar 300 jenis barang seni dan budaya Indonesia dipamerkan di museum sejarah yang berjarak sekitar 250 km ke arah timur Moskow, Rusia, ujar Sekretaris Dua KBRI di Rusia, Enjay Diana, Selasa.

Pameran yang digelar sejak 16 Februari lalu untuk memperkenalkan keanekaragaman seni, budaya dan tradisi Indonesia kepada masyarakat Kota Gus-Khrustalny.

Kota tua dan bersejarah yang didirikan tahun 1756 dan masuk dalam gugusan golden rings Rusia ini sangat dikenal sebagai kota penghasil barang-barang terbuat dari kaca dan kristal.

Wali Kota Gus-Khrustalny, Yuri Grishkin menyambut baik penyelenggaraan pameran ini sebagai upaya untuk saling mengenal dan mendekatkan hubungan kedua bangsa.

Indonesia yang jauh secara geografis bisa hadir di tengah-tengah masyarakat yang masih diselimuti cuaca musim dingin, katanya.

“Suatu kesempatan yang sangat berharga bagi masyarakat di sini dapat mengenal keanekaragaman budaya Indonesia melalui pameran ini. Diharapkan kegiatan semacam ini dapat lebih mendekatkan hubungan kedua bangsa kita,” kata Yuri Grishkin.

Pameran akan berlangsung hingga 15 April mendatang. Para pengunjung dapat melihat berbagai barang seni dan budaya dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara dan Papua.

Kerajinan yang ditampilkan mulai dari ukiran kayu, topeng, patung garuda, patung komodo, keris. Selain itu terdapat pula pakaian daerah, batik, alat-alat musik tradisional, keramik, kaligrafi, peta hingga foto-foto tentang Indonesia.

Menurut Direktur Museum Kristal, Viktoria Ugryumova, antusiasme masyarakat untuk mengenal seni, budaya dan tradisi Indonesia begitu besar.

Setiap hari banyak pengunjung yang datang mulai dari anak-anak hingga orang tua. Dalam empat minggu sejak pembukaan pameran, sudah lebih dari seribu pengunjung yang datang, katanya.

“Mereka sangat senang dapat melihat langsung budaya Indonesia di sini. Salah satu yang menarik adalah budaya dan tradisi Papua dimana suku dan peradabannya yang masih terlestarikan,” ujar Viktoria Ugryumova.

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Federasi Rusia, Djauhari Oratmangun mengatakan budaya dapat menjadi jembatan bagi kelangsungan hubungan kedua bangsa di bidang lainnya, seperti politik, ekonomi dan pariwisata.

“Jika kedua bangsa dapat mengenal budaya satu sama lainnya secara dekat, akan timbul saling percaya yang berdampak pada kelangsungan hubungan bidang lainnya. Indonesia dan Rusia merupakan negara yang besar dan memiliki keanekaragaman seni dan budaya”, kata Duta Besar Djauhari.
(T.H-ZG/F002) Editor: Ruslan Burhani

COPYRIGHT © 2012

View the original article here

Taufiq Ismail pernah tolak amplop dari Chrisye

Posted: 29 Mar 2012 02:07 AM PDT

Penyair Taufiq Ismail (Foto ANTARA)

Jakarta (ANTARA News) – Sastrawan ternama Taufiq Ismail mengaku pernah menolak uang honor dari musisi legenda, Chrisye, atas lirik yang pernah diaransemennya untuk Chrisye.

“Saya dulu pernah menolak amplop dari Chrisye untuk penulisan lirik lagu Ketika Kaki dan Tangan Bicara, karena saya merasa tidak berhak atas honor tersebut,” ungkap Taufiq saat menghadiri acara peluncuran buku kenangan Chrisye di FX Mall, Jakarta, Rabu.

Taufiq mengatakan dia mendapatkan ide untuk menuliskan lirik lagu tersebut pada malam Jumat setelah dia membaca ayat suci.

“Waktu itu saya dihubungi Chrisye untuk dibuatkan lagu, saya diberi waktu satu bulan, saat saya mendengar musiknya luar biasa bagus sampai-sampai saya tidak bisa memikirkan lirik apa yang cocok, sudah hampir empat minggu, akhirnya saya membaca Yaa Sin dan pada ayat ke-65 saya temukan ide itu,” kata Taufiq penuh haru.

Setelah itu, Taufiq mengaku dia bekerja keras untuk merangkai lirik.

“Lalu saya bekerja, menguras fantasi, mencoba menghimpun kata-kata yang sesuai, musik Chrisye begitu indah, saya hampir tak mampu membuat lirik yang pas,” kata dia.

Lalu, Taufiq melanjutkan bercerita, usai lirik diserahkan pada Chrisye, penyanyi legendaris tersebut pergi ke Sydney untuk rekaman.

“Dia selalu gagal saat merekam lagu itu karena dia tak pernah berhasil menahan air mata, setiap rekaman dia menangis. Akhirnya dia berhasil setelah dikuatkan oleh isterinya dan rekaman dalam satu kali `take` karena kalau diulangi lagi, dia pasti menangis lagi,” katanya.

Taufiq mengaku bahagia saat lagu tersebut diluncurkan karena itu adalah lirik pertamanya yang dinyanyikan oleh Chrisye.

“Saya bahagia, tapi saat Chrisye menyodorkan amplop saya menolak karena saya anggap itu bukan hak saya, lirik itu datang dari Atas. Tapi Chrisye meyakinkan saya agar saya minta ampun pada Tuhan dan menerima amplop itu, lalu saya pikir, itu adalah `win win solution`,” kata dia.

Taufiq juga mengatakan Chrisye lebih cakap dari ulama dalam menyampaikan dakwah mengenai pembalasan hari akhir.

“Cara dia menafsirkan hari akhir tidak bisa ditandingi ulama karena dia sangat sensitif, sangat menghayati,” kata dia.(T.I027/A025) Editor: Ruslan Burhani

COPYRIGHT © 2012

View the original article here

Bobby Brown ditangkap polisi

Posted: 29 Mar 2012 01:57 AM PDT

Bobby Brown (www.sojones.com)

Los Angeles (ANTARA News/AFP) – Mantan suami Whitney Houston, penyanyi Bobby Brown, ditangkap karena diduga mengemudi di bawah pengaruh alkohol dan obat-obatan, kata polisi.

Brown, yang menikah dengan pemenang Grammy; Houston, rumah tangganya mengalami masalah bertepatan dengan karir Whitney yang mulai redup karena penyalahgunaan narkoba. Dia dihentikan polisi setelah terlihat berbicara di ponsel saat mengemudi dekat Los Angeles.

“Mr Brown menunjukkan gejala obyektif keracunan obat dan diminta untuk menyerahkan serangkaian tes ketenangan lapangan, tapi ia tidak dapat melakukan hal-hal seperti yang diinstruksikan,” kata laporan polisi dari penangkapan.

Bobby pun dibawa ke penjara terdekat di Van Nuys, di San Fernando Valley utara Los Angeles, tapi dia dibebaskan dengan uang jaminan sebesar Rp45 juta.

Brown menikah selama 15 tahun dengan Whitney Houston, yang meninggal pada 11 Februari pada usia 48.

Sebuah laporan koroner pekan lalu mengatakan Whitney tenggelam di bak mandi kamar mandi hotel, dengan penggunaan kokain dan penyakit jantung sebagai faktor kontribusi.

Houston menjual lebih dari 170 juta album di seluruh dunia tapi karir musiknya berputar di luar kendali saat dia mengaku menggunakan obat selama terlibat hubungan yang kasar dengan Brown.

Pasangan ini bercerai pada 2007, dan Whitney Houston mendapatkan hak asuh putri mereka, Bobbi Kristina.

(I027) Editor: Ella Syafputri

COPYRIGHT © 2012

Tren rambut 2012 kembali ke era 1960-an

Posted: 29 Mar 2012 01:50 AM PDT

Semarang (ANTARA News) – Penata rambut profesional Rudy Hadisuwarno mengatakan  tren rambut tahun ini akan kembali ke gaya rambut era 1960-an.

“Tren model rambut batok misalnya, dengan potongan rambut pendek namun bagian atas disisakan mirip batok kelapa,” katanya di sela seminar tentang tren rambut 2012 di Semarang, Rabu.

Meski selalu berulang, pemilik jaringan bisnis salon rambut dan kecantikan itu mengatakan, dari tahun ke tahun tren rambut selalu mengalami perkembangan dan inovasi baik dalam gaya maupun pewarnaan.

Ia menjelaskan pula bahwa dibandingkan dengan tren rambut tahun lalu yang cenderung feminin, tren rambut tahun ini lebih menganut konsep ekstrim dengan guntingan yang lebih berani, seperti rambut model batok era tahun 1960-an.

Rudy sendiri memperkenalkan tren rambut terbaru bertema “En Amour” yang terdiri atas kategori “The Elegant Extreme” dan “The Extreme Elegant”.

“Kalau untuk tren komersial saya kemas dalam `The Elegant Extreme`, ini biasa diburu langganan-langgan salon. Sebenarnya dari guntingan biasa, namun ada permainan warna yang mempercantik,” katanya.

“The Elegant Extreme” mencakup lima model rambut yakni “Luminosity” yang berupa potongan rambut model medium bob dengan perpaduan warna tembaga, “Agigator” berupa potongan rambut super pendek dengan jambul dalam warna gelap.

Kemudian ada “Disguise”, potongan rambut panjang dengan warna coklat tembaga yang disisir satu sisi, model sasak jambul membentuk sanggul yang disebut “Masquerad” dan “Ascencion”, potongan rambut pria dengan warna emas .

 Sementara “Extreme Elegant” yang terinspirasi tren tata rambut dunia, kata dia, tidak menyasar konsumen secara komersial tapi lebih sebagai ekspresi kreativitas dari sang penata rambut.(KR-ZLS)

Editor: Maryati

COPYRIGHT © 2012

View the original article here

Ditemukan “Celentang” sejenis gamelan Jambi

Posted: 29 Mar 2012 01:41 AM PDT

Jambi (ANTARA News) – Tim investigasi aset seni budaya dari Taman Budaya Jambi yang melakukan penelusuran dan pendataan alat-alat musik kuno Jambi menyatakan baru-baru ini menemukan keberadaan alat musik asli Jambi sejenis gamelan bernama Celentang.

“Dalam studi dan pendataan yang kita lakukan pekan lalu kita mendapat informasi di masyarakat Desa Limun di Kabupaten Sarolangun, mereka telah sedari turun-temurun menyimpan peralatan musik kuno yang mereka beri nama `Celentang`. Ini sungguh temuan baru bagi kita karena ternyata di Jambi pernah ada musik gamelan juga,” kata Koordinator Tim Investigasi Azhar MJ, yang ditugasi Taman Budaya Jambi melakukan penelusuran tersebut, di Jambi, Rabu.

Menurut Azhar yang juga seniman tradisional Jambi ini, peralatan musik celentang tersebut dilaporkan menyerupai peralatan gong kecil gamelan sederhana, namun ukurannya jauh lebih kecil di banding perangkat alat musik Kromong yang selama ini ditemukan keberadaanya di desa Mandiangin di kabupaten Sarolangun.

“Perangkat peralatan musik Celentang ini berukuran kecil dan menurut warga hanya seukuran piring kecil atau cawan untuk cangkir kopi, ini jelas berbeda dari Kromong yang jauh lebih besar,” ungkap Azhar.

Kromong, tambah Azhar, adalah sejenis alat musik kolintang perunggu, namun jenis perunggu yang digunakan kolintang tersebut ternyata berasal dari Thailand, bukan dari Jawa.

Hal tersebut yang selanjutnya membuka tabir telah adanya hubungan antara Jambi dan kerajaan Siam (Thailand) di masa lampau seperti halnya diketahui raja kerajaan Melayu Jambi Tun Telanai juga disebut-sebut di prasasti Campa, di Thailand.

“Sementara untuk jenis perunggu pada peralatan musik `Celentang` ini masih perlu penelitian intensif untuk mengetahui campuran unsur yang terkandung, apakah sama dengan alat musik Kromong itu atau tidak, guna memperkirakan ada tidaknya hubungan antara keduanya,” kata Azhar.

Di sisi lain Azhar juga mengatakan, selain menemukan keberadaan alat gamelan Jambi `Celentang`, timnya juga mendapati keberadaan beberapa jenis kesenian masyarakat yang telah punah sebagai dampak dari terjadinya modernisasi.

Seperti seni pertunjukan yang disebut `Ratib Tegak` yang sudah tidak lagi dimainkan semenjak rumah-rumah tidak lagi dibangun sebagai rumah panggung seperti halnya arsitektur tradisional jambi di masa lalu.
(T.KR-BS/D009) Editor: Ruslan Burhani

COPYRIGHT © 2012

Tujuh pelukis siapkan pameran “Brave Art” di Borobudur

Posted: 29 Mar 2012 01:31 AM PDT

Borobudur, Jawa Tengah (ANTARA News) – Tujuh pelukis berasal dari tiga daerah akan menggelar karya mereka melalui pameran bertajuk “Brave Art” di Limanjawi Art House di kawasan Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, 1 April-9 Mei 2012.

“Sebagai wujud keberanian mereka untuk terus berkarya dalam situasi dunia seni rupa yang terkadang mengalami `booming` maupun `down`. Mereka ingin menunjukkan eksistensi berkesenian tanpa menyerah terhadap keadaan,” kata pengelola Limanjawi Art House Borobudur Umar Chusaeni di Borobudur, Selasa.

Tujuh pelukis berasal dari Wonosobo, Yogyakarta, dan Magelang itu adalah Awi Ibanezta, M. Ghofir, Tunarno, Damtoz Andreas, Budi Widaryatno, Katirin, dan Klowor Waldiyono.

Mereka, katanya, memiliki karakter berkarya yang berbeda-beda namun keberaniannya relatif sama dalam menghadapi perkembangan dunia seni rupa.

Ia mengemukakan, karya lukis mereka wujud talenta masing-masing yang cukup luar biasa dan memberikan warna terhadap dunia seni rupa Indonesia.

“Karya mereka menunjukkan bahwa berkesenian memang dari hati, bukan semata-mata tren dan mengikuti pasar, tetapi ada totalitas berkesenian,” kata Umar yang juga Koordinator Komunitas Seniman Borobudur Indonesia (KSBI) itu.

Karya yang dipamerkan berjumlah 18 lukisan kanvas berbagai ukuran antara satu hingga 2,5 meter persegi, antara lain menyangkut kekerasan, kondisi sosial, flora dan fauna, serta lingkungan alam.

Ia juga mengharapkan, pameran mereka di sekitar Candi Borobudur memiliki arti penting karena lokasinya yang strategis di kawasan pariwisata dunia.

“Borobudur sesungguhnya salah satu kantong seni rupa yang menyimpan gairah kreativitas dengan makin maraknya kiprah para senimannya. Letaknya cukup strategis dinaungi Candi Borobudur dan wilayah kulturalnya sebagai daerah wisata menarik yang banyak dikunjungi turis,” katanya.

Kawasan Borobudur, katanya, memberikan tawaran alternatif untuk pengembangan pasar seni rupa pada masa mendatang. (M029) Editor: B Kunto Wibisono

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Lindsay Lohan jadi bintang tamu GleeAktris Lindsay Lohan akan tampil sebagai bintang tamu di serial komedi televisi laris “Glee”, kata juru bicaranya.Goethe Institut pamerkan foto masjid di Jerman Goethe Institut akan mengadakan pameran foto masjid-masjid Jerman di Bandung dan Surabaya untuk memperkenalkan …Dansa nostalgia bersama Earth, Wind, & FireEarth, Wind & Fire sukses membuat penonton berdansa dengan tembang-tembang hits mereka di Tennis Indoor, Senayan, …

View the original article here

Michelle Yeoh di mata Mari Elka

Posted: 29 Mar 2012 01:24 AM PDT

Michelle Yeoh (Foto Reuters)

Michelle adalah `role model` dan ikon di Asia…

Jakarta (ANTARA News) – Kehadiran bintang film internasional Michelle Yeoh dalam acara Malam Dana dan Pemutaran film Perdana “The Lady” memberi kesan khusus kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu.

“Michelle adalah `role model` dan ikon di Asia karena dia sangat berbakat dan aktif sebagai sutradara, aktris, aktivis kemanusiaan, dan juga produser film,” kata Mari sebelum pemutaran perdana film `The Lady` di Studio 21 Epicentrum, Jakarta Selatan, Minggu (25/3) malam. .

Mari juga menilai Michelle memiliki hati emas karena bersedia mendukung kegiatan-kegiatan amal, terutama kelangsungan kegiatan The Learning Farm, Yayasan Karang Widya.

“Sebagai menteri, kami ingin memajukan industri perfilman dalam negeri dan Michelle Yeoh sebagai aktris internasional dari Asia kami harap bisa menjadi inspirasi bagi industri film dalam negeri,” kata Mari.

Kehadiran Michelle Yeoh di Jakarta pada Minggu malam tersebut, selain untuk menghadiri Pemutaran film Perdana; “The Lady”, juga merupakan bagian dari kegiatan amal, hasil kolaborasi antara Pusat Riset Perubahan Iklim atau Research Center for Climate Change, Universitas Indonesia (RCCC UI), Habibie Center, dan Studio 21.

Dana yang terkumpul akan digunakan untuk mendukung kelangsungan kegiatan The Learning Farm, Yayasan Karang Widya, yaitu sebuah pusat pelatihan pertanian organik untuk para remaja rentan dan anak-anak jalanan yang berlokasi di Cipanas, Jawa Barat.
(I027) Editor: Aditia Maruli

COPYRIGHT © 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar