Minggu, 25 Maret 2012

chantika.com

chantika.com


Menparekraf: film Indonesia harus berkualitas

Posted: 24 Mar 2012 09:54 AM PDT

Jakarta (ANTARA News) – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu, mengatakan bahwa film hasil produksi Indonesia harus terus berkualitas terlebih untuk saat ini jumlah produksi film dalam negeri terus meningkat.

Bukan hanya produksi film Indonesia yang terus meningkat, namun kualitasnya juga harus ditingkatkan, kata Mari Pangestu, seusai menyaksikan pemutaran film perdana “The Raid,” di Jakarta, Kamis malam.

Mari Pangestu mengatakan bahwa perkembangan industri perfilman di Indonesia sudah cukup baik, dan pada tahun 2011 lalu ada kurang lebih sebanyak 82 film produksi dalam negeri.

“Untuk saat ini sebanyak satu per tiga dari film yang beredar di bioskop Indonesia adalah film dari dalam negeri, dan angka tersebut lebih baik daripada tahun 2004 yang hanya berkisar sepuluh persen dari film yang beredar,” tambah Mari Pangestu.

Mari Pangestu juga mengharapkan akan ada perluasan penyebaran bioskop-bioskop khususnya untuk di wilayah yang hingga saat ini masih belum dijangkau oleh bioskop yang sudah beroperasi agar dunia perfilman Indonesia bisa semakin baik.

“Ke depannya, dunia perfilman Indonesia harus semakin cerah, karena pasar yang ada di dalam negeri sendiri akan terus meningkat dan merupakan potensi yang sangat besar,” katanya.

Sebagai salah satu contoh, lanjut Mari Pangestu, film The Raid hasil produksi dari Merantau Films akan beredar di dunia internasional karena sudah dibeli oleh rumah produksi Sony Pictures dan diharapkan akan mendapatkan pengakuan atas kualitas dari film tersebut.

“Film The Raid tersebut sangat luar biasa, dan saya mengharapkan dengan mulai diputarnya film tersebut di biosko-bioskop yang ada akan bisa mengangkat nilai dari seni beladiri pencak silat,” kata Mari Pangestu.

Mari Pangestu menambahkan bahwa dengan adanya unsur pencak silat dalam film The Raid tersebut diharapkan dapat memperkenalkan seni bela diri asal Indonesia itu seperti yang terjadi pada seni bela diri asal China, Kung Fu.

“Seni bela diri Kung Fu mulai dikenal dunia saat dituangkan dalam film yang dimainkan oleh Bruce Lee, Enter The Dragon, dan saya harapkan The Raid juga bisa semakin dikenal di dunia internasional,” kata Mari Pangestu.

Film The Raid tersebut menceritakan tentang satu kelompok polisi elit yang menjalankan misi untuk menangkap seorang raja narkotika bernama Tama, namun, penggerebekan tersebut tidak berjalan sesuai rencana dan mengancam keselamatan para anggota dari satuan polisi elit tersebut.  (V003/Z002) Editor: B Kunto Wibisono

COPYRIGHT © 2012

View the original article here

Parade “ogoh-ogoh” jadi tontonan wisatawan

Posted: 24 Mar 2012 09:46 AM PDT

Denpasar (ANTARA News) – Parade “ogoh-ogoh” atau boneka raksasa yang digelar Pemerintah Kota Denpasar diharapkan menjadi tontonan menarik bagi wisatawan yang sedang berlibur di Pulau Dewata.

“Parade yang diikuti sebanyak 20 unit tersebut hasil seleksi dari ratusan `ogoh-ogoh` di empat kecamatan, yang telah ditetapkan dewan juri dan selanjutnya dipertontonkan di bundaran “Catur Muka” atau di jantung Kota Denpasar itu,” kata Kepala Sub-Bagian Pemberitaan pada Humas dan Protokol Denpasar Dewa Gede Rai di Denpasar, Selasa.

Menurut dia, parade budaya ini sebagai bentuk apresiasi hasil karya seni bernilai tinggi oleh para “sekaa teruna” (kelompok pemuda-pemudi) di kota ini.

“Kami yakin parade ini akan menjadi tontonan menarik, karena kegiatan hanya digelar sekali dalam setahun,” kata pria asal Desa Akah, Kabupaten Klungkung.

Ia juga mengatakan, terkait dengan kegiatan parade tersebut sejumlah ruas jalan raya dialihkan dalam upaya mengurangi kemacetan berkendaraan.

“Sejumlah arus lalu lintas yang menuju bundaran Catur Muka akan dialihkan. Kendaraan yang datang dari arah timur Jalan Patimura akan dialihkan ke Jalan Kepundung atau Kapten Agung, Sedangkan yang datang dari jalan Udayana akan dialihkan ke Jalan Pulau Beliton,” ujarnya.

Sedangkan yang datang dari Jalan Gajah Mada menuju Catur Muka dialihkan ke Jalan Sumatera.

“Kami harap warga yang tidak berkepentingan ke kawasan Catur Muka saat itu menghindari jalur-jalur itu, karena akan ada pengalihan arus,” ucapnya.

Parade “ogoh-ogoh” menurut Dewa Rai, akan dimulai pukul 16.00 Wita hingga selesai. Selama digelarnya pawai tersebut kawasan jantung kota tersebut bebas dari kendaraan.

Ia mengharapkan, para peserta parade agar membawa “ogoh-ogoh” lebih awal ke tempat parade dan ditempatkan sesuai dengan asal kecamatan. Setelah parade berakhir, para peserta diharapkan untuk “memprelina” (membakar) “ogoh-ogohnya” masing-masing.

“Sesuai imbauan Wali kota, agar tidak ada yang menempatkan `ogoh-ogoh` di pinggir jalan. Semua harus dibakar begitu selesai diarak. Kalau ditemukan ada `ogoh-ogoh” masih dipinggir jalan, maka akan diangkut dan bakar oleh DKP,” katanya.

Ia mengatakan, pihak DKP sudah berkoordinasi dengan bendesa (ketua) adat untuk menyisir ruas-ruas jalan, guna memastikan tidak ada “ogoh-ogoh” yang ditaruh di pinggir jalan.

“Semua itu sudah dilakukan koordinasi oleh DKP dan bendesa adat, sehingga semua mengindahkan imbauan wali kota,” kata Dewa Rai.
(T.I020/Z002) Editor: Ruslan Burhani

View the original article here

“Postcards From the Zoo” akan tayang di bioskop Kineforum

Posted: 24 Mar 2012 09:38 AM PDT

Jakarta (ANTARA News) – Film layar lebar “Postcard From The Zoo” akan tayang perdana di layar bioskop Kineforum, Kompleks Taman Ismail Marzuki (TIM), mulai Rabu malam (21/3).

Panitia pemutaran film “Postcards From The Zoo”, Anis, kepada ANTARA News mengatakan film tersebut akan diputar tanggal 21-31 Maret sebagai bagian dari perayaan Bulan Film Nasional 2012.

Penonton perdana film itu akan dikenakan biaya Rp200 ribu per tiket, yang akan disumbangkan untuk kegiatan pemutaran “Postcards From The Zoo” keliling Indonesia.

Film berdurasi 96 menit karya sutradara Edwin itu ikut berkompetisi di Berlinale pada Februari silam dan kembali terseleksi untuk berkompetisi di Hong Kong pada Maret.

Bulan April mendatang film yang dibintangi Ladya Cheryl dan Nicholas Saputra tersebut juga akan disertakan dalam Tribeca Film Festival di New York.

Film ini mendapat dukungan sejumlah lembaga internasional seperti Torino Film Lab (Italia), Hubert Bals Fund (Belanda), Goteborg International Film Festival Fund (Swedia), dan Sundance Institute (AS).

Hak peredaran internasional film “Postcards From The Zoo” telah dibeli oleh distributor dari sejumlah negara melalui agen penjualan film The Match Factory. Beberapa distributor tersebut antara lain Sponge (Korea), Joint Entertainment (Taiwan), Neue Visionen (Jerman), dan Stadtkino (Austria). (R022) Editor: Desy Saputra

COPYRIGHT © 2012

View the original article here

Jangan remehkan stress pada anak

Posted: 24 Mar 2012 09:32 AM PDT

Jakarta (ANTARA News) – Stress yang selama ini Anda pikir hanya dapat terjadi pada orang dewasa, kini dapat dialami oleh anak-anak bahkan balita.

Hal tersebut disampaikan psikolog Ratih Ibrahim dalam sebuah diskusi tentang perubahan sosial dan dampaknya pada anak Indonesia, di Jakarta, Selasa.

“Berdasarkan catatan Personal Growth, ditemukan bahwa empat dari lima anak yang datang berkonsultasi, menampilkan indikasi stress berat,” kata Ratih.

Menurut Ratih, stress yang terjadi pada anak-anak adalah bagian dari pelanggaran hak anak, yang berasal dari hilangnya komunikasi anak dengan orang tua. Hal itu diitambah dengan padatnya aktifitas anak modern sekarang ini yang membuat mereka kehilangan waktu bermain, serta masalah pergaulan mereka dengan teman-temannya.

Dalam kesempatan yang sama Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (KNPA), Arist Merdeka Sirait membeberkan data bahwa sepanjang tahun 2011, KNPA mencatat kasus pelanggaran hak anak meningkat 98 persen dibandingkan tahun sebelumnya, atau ada 2.386 kasus.

“Jangan remehkan ini, sudah tercatat sebanyak lima anak dibawah 10 tahun berusaha melakukan pencobaan bunuh diri akibat stress,” kata Arist yang menambahkan bahwa dua diantaranya meninggal dunia.

Menurut Ratih, tanda-tanda stress pada anak dapat terlihat secara fisik, emosi, psikologis dan sosial.

“Mereka menjadi rewel, mudah tersinggung, pemarah, kehilangan minat, percaya diri luntur, gelisah, uring-uringan, bahkan ada yang menarik diri dari pergaulan,” kata Ratih.
(M048) Editor: Desy Saputra

COPYRIGHT © 2012

View the original article here

Hugh Grant jadi kapten bajak laut

Posted: 24 Mar 2012 09:25 AM PDT

Jakarta (ANTARA News) – Aktor asal Inggris Hugh Grant mengatakan dia tidak tergila-gila dengan dunia seni perah meskipun telah menjadi bintang besar dalam dunia film.

Aktor berusia 51 tahun yang membintangi film komedi romantis “Bridget Jones’s Diary dan “Four Wedding and a Funeral” ini, telah melangkah keluar dari zona nyaman untuk mengambil peran dalam film animasi pertamanya sebagai kapten bajak laut di film “The Pirates! in an Advanture with Scientists”.

Ketika berbicara pada reporter IBTimes UK dalam pemutaran perdana di London, bintang film “Nothing Hill” ini mengungkapkan rasa cemas tentang karakter bajak laut yang diperankannya dalam produksi Aardman Animations tersebut. Aardman ANimations juga pencipta film “Wallace and Gromit”.

“Saya dulu sering bersuara konyol di awal usia 20-an untuk mengisi suara iklan radio, jadi saya sudah pernah mengalami tapi rasanya masih agak menakutkan,” katanya.

Dia juga mengatakan tidak banyak persamaan antara dirinya dan karakter bajak laut.

“Mereka tidak membuat karakter berdasarkan orang,  seperti biasa dilakukan perfilman Amerika. Mereka menunjukkan kepada saya suatu model dan saya harus berkarakter seperti model itu padahal model itu tidak ada mirip-miripnya dengan saya,” katanya.  

“Dia (kapten bajak laut)  pria bertubuh tinggi besar, berjenggot lebat. Saya kini serius berakting padahal biasanya saya tidak ambil pusing,” katanya bercanda.

Grant juga mengungkapkan bahwa ia berencana untuk mengambil lebih banyak peran animasi setelah baru-baru ini menjadi seorang ayah untuk pertama kalinya.

“The Pirates! in an Adventure with Scientists” diputar di Inggris mulai 28 Maret.
(R022) Editor: Desy Saputra

COPYRIGHT © 2012

View the original article here

Dubes RI di Austria ikut menari topeng

Posted: 24 Mar 2012 09:17 AM PDT

ilustrasi Sejumlah penari dari provinsi Bali menampilkan tari Mageret Pandan.(ANTARA/Teresia May)

Jakarta (ANTARA News) – Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Federal Austria, I Gusti Agung Wesaka Puja memberikan kejutan dengan menarikan tarian topeng dari Bali dalam acara pagelaran budaya bertajuk perjalanan di Semenanjung Kepulauan Indonesia di Auditorium Kulturhaus, di Austria.

Acara berlangsung meriah dan dihadiri 300 undangan yang terdiri dari masyarakat kota Dornbirn dan masyarakat Indonesia yang berdomisili di provinsi Vorarlberg dan provinsi Tirol, demikian Sekretaris III Pensosbud KBRI/PTRI Wina Miranda E Mukhlis kepada ANTARA , Jumat.

Dikatakannya acara yang diadakan dalam rangka promosi kebudayaan sekaligus menggalang kedekatan dengan masyarakat Indonesia yang berdomisili di Dornbirn, Vorarlberg, Austria.

Untuk memaksimalkan acara promosi budaya ini dan mengobati rinduakan tanah air bagi masyarakat Indonesia yang sudah lama meninggalkan kampung halaman, sebelum acara dimulai para tamu juga dimanja dengan pameran kerajinan serta sajian tradisionalberupa jajanan pasar khas Indonesia.

Pertunjukan malam itu dimulai dengan prosesi khas Bali dilanjutkan dengan sejumlah suguhan atraksi seni berupa permainan alat musik tradisional seperti gamelan dan kolintang, tari-tarian nusantara dari Aceh, Sumatra Barat, Jawa dan Bali yang dibawakan dengan memukau oleh anggota Gema Puspa Nusantara, kelompok tari Indonesia di Wina, serta tak ketinggalan penampilan para pesilat Austria yang tergabung dalam kelompok Pencak Silat Anak Harimau.

Acara semakin meriah dengan adanya penarikan undian berhadiah tiket pesawat ke Bali serta hadiah-hadiah menarik lainnya dan sekaligus kejutan manis di penghujung acara berupa tarian topeng dari Bali yang dipertunjukkan oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Federal Austria menjadi keunikan tersendiri di Vorarlberg, salah satu provinsi. terkaya di Austria.
(ZG) Editor: Ruslan Burhani

COPYRIGHT © 2012

View the original article here

“Divide” promosikan album bersama grup musik Australia

Posted: 24 Mar 2012 09:12 AM PDT

Denpasar (ANTARA News) – Grup musik “Divide” mempromosikan album dengan tampil bersama grup musik asal Australia, In League” di Planet Hollywood, Kuta, Bali, Selasa malam.

“Konser yang kami gelar merupakan bagian dari promosi album terbaru berjudul `The Sun The Moon and The Truth`,” kata Danin Indra Ilham Kamil, gitaris sekaligus vokalis grup musik Divide, sebelum memulai penampilannya.

Sebelumnya Divide merilis album video pada 2010. Namun dalam album baru tersebut 12 lagu dengan manggandeng label perusahaan rekaman dari Australia.

“Pada album terbaru kami ini temanya tentang pesan untuk selalu mengingat kepada Sang Pencipta dan adanya dunia lain,” ujarnya.

Sementara itu, Manajer Penjualan dan Promosi Macbeth Indonesia, Daniel Yopy, menjelaskan bahwa promosi dengan menggelar konser tersebut sama dengan yang dilakukannya pada 2008.

Akan tetapi, pada 2012 hanya dua grup musik saja yang diperkenalkan, yakni Divide dan In League.

“Karena kedua grup tersebut mewakili produk kami untuk lebih diperkenalkan ke kalangan muda. Selain itu juga mereka pun dapat mempromosikan album yang dimiliki,” katanya.

Sebelumnya mereka telah menghibur penggemar musik di Jakarta, Semarang, Yogyakarta, Kediri, Surabaya, dan Malang.

Di kota-kota itu, mereka mendapat sambutan hangat dari penikmat musik rock.
(T.KR-IGT/M038) Editor: Ruslan Burhani

COPYRIGHT © 2012

View the original article here

Taman wisata Pekanbaru ramai pengunjung

Posted: 24 Mar 2012 09:03 AM PDT

Pekanbaru (ANTARA News) – Taman wisata keluarga “Alam Mayang” Kota Pekanbaru, Riau, pada libur akhir pekan ini tampak ramai pengunjung lokal maupun asal luar daerah.

“Tidak seperti biasanya, kali ini terlihat lebih ramai dari biasanya,” kata seorang penjaga pintu masuk Taman Alam Mayang di kawasan Kecamatan Tenayan Raya, Anwar Riyadi, Sabtu.

Kepadatan pengunjung “Alam Mayang” yang berlokasi tepat di ujung Jalan Harapan Raya ini diakuinya telah terjadi sejak Jumat (23/3) lalu.

“Hari ini sepertinya lebih ramai lagi, karena pagi saja sudah ada sekitar 500 orang pengunjung,” katanya.

Dia memperkirakan, hingga sore hari ini akan ada lebih dari 10 ribu pengunjung Taman Alam Mayang.

“Bayangkan saja, baru satu jam di buka, sudah ada 500-an pengunjung. Banyak juga yang mengendarai mobil, mereka sepertinya warga luar kota karena nomor polisinya bukan BM (nomor atau kode kendaraan untuk wilayah Riau-red),” ujarnya.

Seperti Jumat (23/3) lalu, demikian Beni, petugas tiket di pintu masuk Taman Alam mayang, tiket yang habis terjual lebih 7.000.

Untuk hari ini, katanya, ditarget mencapai lebih 10 ribu tiket masuk. “Terlebih di Taman Alam Mayang menyediakan berbagai permainan dan hiburan keluarga,” katanya.

Selain sepeda air, Taman Wisata Alam Mayang Pekanbaru juga menyediakan fasilitas hiburan keluarga lainnya, seperti “Rumah Hantu” yang di penuhi dengan hantu bohongan serta festival badut.
(KR.FZR) Editor: Ella Syafputri

COPYRIGHT © 2012

View the original article here

“Superman Is Dead” rindu rasakan suasana Nyepi

Posted: 24 Mar 2012 08:55 AM PDT

Malang, Jawa Timur (ANTARA News) – Grup musik asal Bali “Superman Is Dead” (SID) mengaku rindu merasakan suasana Hari Raya Nyepi di tempat asalnya. Dengan kesibukannya saat ini, grup dengan aliran punk rock itu belum mempunyai kesempatan melaksanakan ritual Nyepi.

“Mudah-mudahan tahun depan kami berusaha melaksanakan ritual Nyepi, dan akan pulang ke Bali sebelum Hari Raya Nyepi, sehingga kita bisa berkonsentrasi melaksanakan ritual itu,” kata drummer SID, Jerinx, Jumat, dalam keterangan pers sebelum pagelaran konser grup itu di Malang.

Jerinx mengaku, meski dirinya bersama personel SID tidak bisa merayakan Hari Raya Nyepi 1934 Saka tahun ini, namun tetap merasakan suasana Nyepi di dalam hatinya.

“Kami bertiga memang tidak di Bali saat ini, namun hati kita tetap merasakan suasana Nyepi, sebab kami berasal dari sana,” ujarnya.

Tiga personel SID masing-masing, Jerinx, Bobby Kool dan Eka Rock tidak bisa merayakan Nyepi dengan alasan, karena kini sedang terikat kontrak dalam tour 12 kota bersama Surya Pro Mild.

“Saat ini kita bekerja secara profesional, dan tidak bisa meninggalkannya begitu saja, sebab ini sudah konsekuensi, semoga tahun depan kita bisa ke Bali,” ujarnya.

Hal yang sama dikatakan gitaris SID, Eka. Ia menambahkan, merayakan Hari Raya Nyepi akan semakin bermakna bila bersama keluarga.

Untuk itu, dirinya sepakat dengan apa yang dikatakan Jerinx, yakni tahun depan akan berusaha pulang dan merayakan Nyepi bersama keluarga.

Sementara, dalam konser SID yang akan digelar Sabtu (24/3) di Lapangan Rampal Kota Malang, grup yang berdiri sejak tahun 1995 itu akan didampingi oleh grup musik asal Bandung The Changcuters, dan berencana membawakan lagu-lagu yang kini menjadi hits kedua grup bersangkutan. (*) Editor: Ade Marboen

COPYRIGHT © 2012

Pantai Kuta sepi pengunjung usai Nyepi

Posted: 24 Mar 2012 08:48 AM PDT

Kuta (ANTARA News) – Pantai Kuta di Kabupaten Badung, Bali, pada hari Sabtu atau sehari setelah Hari Nyepi sepi pengunjung setelah hujan sempat mengguyur lokasi wisata terkenal itu.

Berdasarkan pantauan ANTARA, pengunjung yang datang ke pantai yang terkenal dengan ombak dan pasir putihnya itu terlihat tidak terlalu banyak.

Sebagian besar dari pelancong tersebut hanya beraktivitas di sekitar pasir pantai, hal itu karena terdapat tanda bendera merah yang melarang mereka untuk berenang di sana.

Namun ada juga wisatawan yang bermain selancar dan jumlahnya pun cukup banyak. Mereka datang secara perorangan ataupun kelompok kecil.

“Melihat ombaknya yang cukup tinggi, saya sangat ingin segera menjajal kemampuan bermain selancar air di pantai ini,” kata Dave Macharty, turis asal Inggris.

Dave menilai ombak yang cukup tinggi dengan arusnya yang deras memang banyak digemari oleh para peselancar dan hal ini yang selalu ditunggu.

Sebelumnya, Nyoman Puja, pengawas lapangan Badan Penyelamat Wisata Tirta (Baliwista) Badung mengatakan pihaknya terus mengingatkan pengunjung agar berhati-hati dan memperhatikan bendera merah atau tanda larangan mandi di beberapa titik.

Hal itu dilakukan karena saat ini ombak tergolong besar dan arus laut cukup deras. Selain mengingatkan pengunjung, pihaknya juga terus melakukan pengawasan terhadap para pelancong yang datang ke sini.

Sementara itu kondisi pertokoan di wilayah tersebut sudah ada yang kembali beroperasi, meskipun pembelinya belum seramai hari biasa.
(ANTARA) Editor: Ella Syafputri

COPYRIGHT © 2012

View the original article here

Tidak ada komentar:

Posting Komentar