Minggu, 04 Maret 2012

chantika.com

chantika.com


“Nona Manis” di konser Roxette

Posted: 03 Mar 2012 07:40 PM PST

Roxette melepas rindu para penggemarnya dengan lagu-lagu hits seperti ‘It Must Have Been Love’, ‘Listen to Your Heart’, ‘The Look’, dan ‘Spending My Time’. (ANTARA/Rosa Panggabean)

Saya jadi teringat kembali zaman kuliah dulu dan puas sekali”

Jakarta (ANTARA News) – Duo pop rock asal Swedia, Roxette, tidak hanya mengobati rindu penggemarnya dengan tembang-tembang hits mereka, namun juga menyuguhkan beberapa kejutan dalam konsernya.

Pada pertengahan konser, Marie Fredriksson (vokal) dan Per Gessle (vokal/gitaris), membawakan lagu “How Do You Do” diiringi tepuk tangan penonton. Setelah itu, Per Gessle mengenalkan satu-persatu personil band pengiringnya, termasuk Christopher (gitaris) yang langsung memainkan melodi tembang “Nona Manis Siapa yang Punya.”

Penonton yang sempat terperangah, langsung menyambutnya dengan gemuruh tepuk tangan. Setelah itu, mereka membawakan “Joyride”, lagu yang membuat Roxette semakin meroket pada 1991.

Lagi-lagi mereka membuat kejutan dengan meninggalkan panggung. Serentak, penonton berteriak, “We want More” berkali-kali. Akhirnya mereka pun muncul dan langsung membawakan tembang hits mereka lainnya, “Spending My Time” yang kembali ditutup dengan irama “Nona Manis Siapa yang Punya.”

Saat suasana semakin memanas, mereka kemudian memainkan “The Look” yang langsung membuat penonton bergoyang. Konser yang berlangsung 1,5 jam itu ditutup dengan tembang abadi mereka, “Listen to Your Heart.”

Namun sayang, konser Roxette yang menyuguhkan 19 lagu hits-nya, harus ditutup dengan sedikit masalah teknis karena “sound” yang mati saat detik-detik terakhir Marie menutup lagu terakhirnya itu.

Konser pun ditutup dengan lambaian tangan Marie, Per dan para personil band pengiringnya. Beberapa penonton mengaku sedikit kecewa meskipun tetap puas.

“Saya jadi teringat kembali zaman kuliah dulu dan puas sekali. Namun, saat terakhir menjadi kurang greget dan tidak happy ending karena sound-nya mati,” kata salah satu penonton, Ervin (41), yang datang bersama istrinya.

Hal sama diungkapkan Ari, penonton asal Bandung. “Bagus, musik tiada ada yang kurang. Tetapi jengkel banget saat terakhir itu, karena Marie kan sudah kumpulin tenaga ya, jadi antiklimaks,” ujar Ari yang mengaku menyukai Roxette sejak di bangku Sekolah Dasar.

Konser Roxette yang dilangsungkan di Mata Elang Internasional Stadium Jakarta ini adalah salah satu awal kerjasama jangka panjang Big Daddy dan Live Nation. Para penggemar Roxette di Indonesia juga patut berbangga hati karena dalam rangkaian turnya ini, Roxette memilih lebih dulu menyapa Indonesia ketimbang Singapura.

M047

Editor: Jafar M Sidik

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Lady Gaga dirikan yayasan untuk kaum mudaLady Gaga menggunakan ketenarannya untuk mendirikan yayasan bagi kaum muda. Yayasan tersebut diresmikan di Universitas …Komaruddin Hidayat dan film Rektor UIN Syarif Hidayatullah, Komaruddin Hidayat teringat masa kecilnya di Pondok Pesantren Pabelan, Magelang, …2 dari 5 perempuan Indonesia menderita osteoporosisKetua Persatuan Warga Tulang Sehat Indonesia (Perwatusi) Pusat, Ida Wisnubaroto menyatakan bahwa dua dari lima …

View the original article here

Shinzui selenggarakan kompetisi band remaja

Posted: 03 Mar 2012 07:34 PM PST

Jakarta (ANTARA News) – Produsen kosmetik asal Jepang, Shinzui, menyelenggarakan kompetisi band remaja dengan tema “Pesona Musik Menuju Bintang”.

“Kegiatann ini merupakan rangkaian program road show Pesona Putih Shinzui yang merupakan ajang pencarian bakat musik remaja,” kata S. Soenario, EVP Marketing PT. Focus Group (Shinzui Indonesia) di Jakarta, Sabtu.

Babak penyisihan Pesona Musik Menuju Bintang telah diselenggarakan di sembilan kota besar di Indonesia, antara lan Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Makassar, Denpasar, Pekanbaru dan Medan sejak Juni 2011.

Grand Final seleksi kompetisi band ini berlangsung selama tiga hari dari tanggal 2 sampai 4 Maret 2012 bertempaat Mal Taman Anggrek Jakarta.

S. Soenario mengatakan,final “Pesona Musik Menuju Bintang” ini akan menampilkan finalis paling berbakat dari wakil juara masing-masing kota dan disemarakkan pula dengan penampilan istimewa dari Lyla, Princess dan Geisha.

Lebih jauh Soenario mengatakan bahwa lewat perhelatan kompetisi band nasional, Shinzui berkomitmen kuat untuk mengembangkan bakat generasi muda sekaligus menjalin hubungan yang erat dengan konsumennya di seluruh Indonesia.

Sementara itu Denny Sakrie, sebagai juri kompetisi dan pengamat musik terkemuka menyampaikan, melalui Grand Final Shinzui Pesona Musik Menuju Bintang ini, dapat dilihat begitu besar dan beragam bakat musik yang dimiliki oleh remaja Indonesia dari penjuru negeri.

“Kita begitu optimis dengan generasi muda yang akan melahirkan musik terbaik Indonesia,? ujar dia.

Sembilan Finalis Pesona Musik Menuju Bintang ini seluruhnya adalah, Orind Band Jakarta, Syafiera Project Bandung, Sake Band Yogyakarta, Black Vannila semarang, Cute Band Surabaya, X Projet Band, D`Xplode Bali, Makachi Band Pekanbaru, Shine Like The Sun Medan.

Rangkaian perhelatan Pesona Putih Shinzui juga menghadirkan Japanese-style photo booth, Japanese cover magazine, yang memungkinkan pengunjung berfoto ala Jepang dan menjadi cover majalah ala Jepang.

Dalam acara tersebut pengunjung dapat lebih mengenal budaya kesenian Jepang dengan belajar seni membuat boneka kertas Washi Ningyo dan Origami.

Kemudian juga dibuka booth pijat tangan Jepang menggunakan scrub dan body lotion, sesi gratis konsultasi kecantikan, permainan media sosial berhadiah, selain itu Shinzui juga membagi-bagi hadiah spesial kepada pengunjung berupa kalung emas putih. (G001/Z002) Editor: B Kunto Wibisono

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Komaruddin Hidayat dan film Rektor UIN Syarif Hidayatullah, Komaruddin Hidayat teringat masa kecilnya di Pondok Pesantren Pabelan, Magelang, …2 dari 5 perempuan Indonesia menderita osteoporosisKetua Persatuan Warga Tulang Sehat Indonesia (Perwatusi) Pusat, Ida Wisnubaroto menyatakan bahwa dua dari lima …Lady Gaga dirikan yayasan untuk kaum mudaLady Gaga menggunakan ketenarannya untuk mendirikan yayasan bagi kaum muda. Yayasan tersebut diresmikan di Universitas …

View the original article here

D`Lloyd masih diminati di Ambon

Posted: 03 Mar 2012 07:28 PM PST

Ambon (ANTARA News) – Grup band gaek era 1970-an, D`Lloyd masih diminati orang Ambon, terbukti dengan banyaknya warga yang menyaksikan konser mereka di Pattimura Park, Ambon, Jumat (2/3) malam.

Ribuan warga yang memadati Ambon yang memadati pertunjukan bertajuk “Nyanyian Damai”, tak henti-hentinya bertepuk tangan dan turut menyanyikan lagu-lagu yang ditembangkan personel D`Lloyd.

Penonton dengan berbagai level usia, bahkan tak segan-segan berjoget mengikuti irama musik dari lagu-lagu tersebut.

“Orang tua saya sangat suka pada D`Lloyd. Saya penasaran dan benar, ternyata walaupun sudah pada tua, tapi lagu-lagunya masih asyik didengar,” kata seorang penonton, Risma Payapo (22), kepada ANTARA di Ambon.

Senada dengan Risma Payapo, Ny. Hen de Queljoe (53) mengatakan, ia dan suami jauh-jauh datang dari Desa Kayu Tiga, Kecamatan Sirimau, hanya untuk menyaksikan penampilan kelompok musik favoritnya tersebut.

“Saya dan suami suka sekali lagu-lagu D`Lloyd sejak kami masih sekolah, tapi belum pernah menyaksikan penampilan mereka secara langsung. Dulu kami lebih banyak mendengar lagu-lagu mereka di radio, saya hafal semua lagu mereka,” ujarnya.

D`Lloyd yang dimotori oleh Syamsuar Hasyim (vokal), Bartje Van Hauten (gitar), Chaerul Daud (drum), Yuyun (saxophone/flute), Chandra Casmara (keyboard), dan Ade Afiantara (bass) terlihat prima di Konser Nyanyian Damai.

Tak hanya berinteraksi dengan penonton yang terlihat sangat antusias, sang vokalis bahkan melompat-lompat di atas panggung ketika menyanyikan “Rock `n Roll Music” yang berirama rock `n roll.

“Kami senang sekali bisa ada di sini. Ambon manise memang manis-manis e,” kata Syamsuar Hasyim.

Sedikitnya 12 hits D`Lloyd dalam perjalanan mereka di blantika musik Indonesia sejak tahun 1972, dibawakan dalam konser tersebut, di antaranya “Tolong Carikan Kekasih”, “Semalam di Malaysia”, “Titik Noda”, “Hidup di Bui”, “Oh Tak Mungkin”, dan,” Cinta Hampa”.

Mengawali penampilan itu, D`Lloyd membawakan “Mengapa Harus Jumpa”, kemudian dilanjutkan dengan “Sepanjang Lorong Gelap”.

“Tadi ketika tiba di Ambon,se seorang mengatakan kepada saya kalau dia adalah seorang perantau. Lagu ini saya persembahkan untuk dia,” ucap Syamsuar ketika akan menyanyikan Semalam Di Malaysia.

D`Lloyd yang pernah tampil di Ambon pada 1994, mengakhiri penampilan mereka malam itu dengan “Apa Salah dan Dosaku”.

“Ini bukan yang terakhir kami ke sini, insya Allah kalau ada kesempatan lagi kami pasti akan kembali bertemu dengan anda-anda semua,” ujar Syamsuar menutup penampilan grupnya.  (IVA/A013) Editor: B Kunto Wibisono

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

2 dari 5 perempuan Indonesia menderita osteoporosisKetua Persatuan Warga Tulang Sehat Indonesia (Perwatusi) Pusat, Ida Wisnubaroto menyatakan bahwa dua dari lima …Lady Gaga dirikan yayasan untuk kaum mudaLady Gaga menggunakan ketenarannya untuk mendirikan yayasan bagi kaum muda. Yayasan tersebut diresmikan di Universitas …Duo pop rock asal Swedia, Roxette, tidak hanya mengobati rindu penggemarnya dengan tembang-tembang hits mereka, namun …

View the original article here

Sarah Michelle kembali berperan dalam drama mencekam

Posted: 03 Mar 2012 07:21 PM PST

Jakarta (ANTARA News) – Artis dunia, Sarah Michelle Gellar pemeran Buffy the Vampire Slayer, Cruel Intentions, dan The Grudge kembali berperan dalam drama mencekam (ringer) setelah vakum selama dua tahun pascamelahirkan Charlotte.

Siaran pers yang diterima ANTARA, Jumat, menyebutkan, Sarah tidak hanya menjadi pemeran utama dalam film tersebut, tetapi juga produser.

Ringer ditayangkan melalui saluran Sony Entertainment Television setiap Kamis pukul 20.15 mulai 8 Maret 2012.

Ringer mengisahkan kakak beradik kembar identik Bridget Kelly dan Siobhan Martin (keduanya diperankan Sarah).

Bridget dikisahkan sebagai mantan penari erotis dan pecandu narkoba yang melarikan diri setelah menyaksikan peristiwa pembunuhan oleh gembong kriminal setempat.

Karena ketakutan, ia lari dari perlindungan FBI dan bersembunyi di rumah Siobhan yang bersuamikan pengusaha sukses dan bergelimang harta, namun tak ada satupun orang di kehidupannya yang mengetahui bahwa ia punya saudara kembar.

Setelah Siobhan bunuh diri, Bridget menjadikannya kesempatan untuk menghindar dari masalah dalam kehidupannya dengan menjalani kehidupan Siobhan dan malah menemukan bahwa kehidupan Siobhan yang terlihat sempurna ternyata lebih rumit, penuh rahasia dan berbahaya dibandingkan kehidupan yang ia coba tinggalkan.

Bridget ingin menebus kesalahan-kesalahan dalam hidupnya dan ingin menjalani kehidupan yang lebih baik, sementara Siobhan yang ternyata masih hidup, ingin membalaskan dendam dan punya banyak kepentingan tersembunyi.

Ringer dibuat dalam 22 episode akan membawa penonton ke dalam kisah Bridget dan Siobhan yang penuh misteri, pengejaran agen FBI terhadap Bridget, kehidupan Bridget yang berpura-pura sebagai Siobhan yang dibumbui kisah cinta dan konflik keluarga, dan berbagai plot menegangkan dan menarik yang membuat para penonton akan terus menantikan episode demi episode serial ini.

“Satu hal yang pasti, penonton akan mendapatkan banyak kejutan, siapa yang jahat, yang mana yang benar. Walau banyak misteri, jawabannya diungkapkan satu demi satu, jadi penonton akan sangat menikmatinya tanpa tersesat dengan begitu banyak misteri dan tanda tanya.

“Saya tidak hanya memerankan dua sosok, tapi ada lima: Bridget dan Siobhan di masa lalu; Bridget dan Siobhan di masa sekarang; dan Bridget yang berpura-pura sebagai Siobhan, saya sebut semuanya sebagai Shivette. Tapi tidak apa-apa, saya jadi punya lawan main yang sangat oke: saya sendiri,” kata Sarah.

Sarah tampil didampingi sejumlah aktor seperti Sloan Gruffudd (Mr. Fantastic di film Fantastic Four), sebagai Andrew Martin suami Siobhan; Kristoffer Polaha (Life Unexpected, American Prince) sebagai Henry, selingkuhan Siobhan walau ia adalah suami dari sahabatnya sendiri: Gemma serta Nestor Carbonell (Lost, The Dark Night) sebagai Agen FBI Victor Machado.

RINGER diproduksi oleh CBS Television Studios dan Warner Bros. Television bekerja sama dengan ABC Television Studios dan Brillstein Entertainment serta digarap oleh produser eksekutif Pam Veasey (CSI NY, The District), Peter Traugott (Samantha Who?) dan pemenang Penghargaan Emmy Award Richard Shepard (Ugly Betty). (G001/Z002) Editor: B Kunto Wibisono

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

2 dari 5 perempuan Indonesia menderita osteoporosisKetua Persatuan Warga Tulang Sehat Indonesia (Perwatusi) Pusat, Ida Wisnubaroto menyatakan bahwa dua dari lima …Duo pop rock asal Swedia, Roxette, tidak hanya mengobati rindu penggemarnya dengan tembang-tembang hits mereka, namun …Lady Gaga dirikan yayasan untuk kaum mudaLady Gaga menggunakan ketenarannya untuk mendirikan yayasan bagi kaum muda. Yayasan tersebut diresmikan di Universitas …

View the original article here

Pemerintah kota Ambon harus sering gelar kompetisi musik

Posted: 03 Mar 2012 07:13 PM PST

Ambon (ANTARA News) – Pemerintah kota (Pemkot) Ambon harus sering menggelar kompetisi musik, demikian Bartje Van Hauten, gitaris grup musik 1970an D`Lloyd ketika ditemui usai konser Nyanyian Damai di Pattimura Park, Jumat (3/3) malam.

“Kompetisi musik tidak hanya membesarkan pemusik, tapi juga mengembangkan bakat-bakat mereka, karena para pemusik akan berlatih keras untuk bisa menjadi yang terbaik,” katanya.

Ia mengatakan, dirinya sendiri merupakan produk dari kompetisi musik di Ambon. Sejak masih duduk di bangku SMP, dirinya sudah mengikuti kontes band yang digelar di tingkat sekolah, kelurahan, bahkan provinsi.

“Dulu di sini sering ada lomba-lomba band, saya sering mengikutinya, termasuk saat perayaan HUT RI, dan saya besar dari kompetisi-kompetisi tersebut,” katanya.

Menurut Van Hauten, tidak hanya dirinya, beberapa musisi asal Maluku yang sukses di Jakarta juga besar dari kompetisi daerah, misalnya Hanny Tuhuteru, Broery Marantika, Utha Likumahuwa, Yopie Latul, Masnait Grup, dan lainnya.

“Orang Ambon memiliki talenta, tapi harus dikembangkan lagi, salah satunya melalui kompetisi-kompetisi yang ada di daerah,” katanya.

Kematapan dalam bermusik yang didapatkan melalui kontes-kontes musik lokal, telah meneguhkan Bartje Van Hauten untuk serius berkarir di jalur musik, dan membentuk band lawas D`Lloyd yang berjaya pada era 1970an.

“Semua berawal dari kontes-kontes biasa, tapi telah membentuk kemampuan dan kualitas saya untuk bisa seperti sekarang,” katanya.

Ia menjelaskan, kendati tidak lagi meluncurkan album baru, tapi dirinya dan personil D`Lloyd lainnya masih sering tampil di berbagai daerah di Indonesia, Malaysia dan Singapura.

Nyanyian Damai merupakan konser ketiga mereka pada 2012, setelah itu mereka akan melanjutkan ke Palembang, Lombok dan daerah lainnya di Indonesia. Selain itu mereka juga diminta tampil di Malaysia dan Singapura.

“Tahun kemarin kami tampil sebanyak tiga kali di Malaysia dan Singapura. Tahun ini kami akan kembali ke sana lagi,” ujarnya. (ANT) Editor: B Kunto Wibisono

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Duo pop rock asal Swedia, Roxette, tidak hanya mengobati rindu penggemarnya dengan tembang-tembang hits mereka, namun …Lady Gaga dirikan yayasan untuk kaum mudaLady Gaga menggunakan ketenarannya untuk mendirikan yayasan bagi kaum muda. Yayasan tersebut diresmikan di Universitas …Komaruddin Hidayat dan film Rektor UIN Syarif Hidayatullah, Komaruddin Hidayat teringat masa kecilnya di Pondok Pesantren Pabelan, Magelang, …

View the original article here

Pemerintah siap bantu agar dangdut diakui UNESCO

Posted: 03 Mar 2012 07:03 PM PST

Rhoma Irama yang dijuluki “Raja Dangdut” dalam salah satu konsernya (ANTARA/Zarqoni)Surabaya (ANTARA News) – Pemerintah siap membantu agar musik dangdut diakui oleh UNESCO sebagai milik dan karya Indonesia.

“Kami sangat setuju dengan usulan dangdut warisan Indonesia ke UNESCO. Segala bentuk persyaratan yang sudah ditentukan harus dipenuhi. Pemerintah siap mendampingi,” ujar Agung Laksono di sela Pembukaan Musyawarah Nasional Persatuan Artis Musik Melayu-Dangdut Indonesia (PAMMI) di Surabaya, Sabtu.

Menurut dia, UNESCO merupakan lembaga internasional yang memiliki aturan jelas sehingga usulan tersebut harus disiapkan dengan baik.

Pihaknya optimistis karena musik dangdut dinilai satu-satunya kesenian asal Indonesia yang tidak dimiliki bangsa lain.

Para insan musik dangdut, lanjut dia, disarankan agar segera melakukan konsultasi pihak terkait, yakni Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Kepemudaan, serta Kementerian Kesejahteraan Rakyat.

“Sebagai penguatan eksistensi maka musik ini harus diakui dunia. Tidak hanya berdampak bagi pelaku, namun bangsa Indoesia juga merasakan dampak positifnya. Antara lain dari unsur perekonomian maupun perdagangan,” tukas mantan Ketua DPR RI tersebut.
(ANTARA) Editor: Aditia Maruli

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

2 dari 5 perempuan Indonesia menderita osteoporosisKetua Persatuan Warga Tulang Sehat Indonesia (Perwatusi) Pusat, Ida Wisnubaroto menyatakan bahwa dua dari lima …Komaruddin Hidayat dan film Rektor UIN Syarif Hidayatullah, Komaruddin Hidayat teringat masa kecilnya di Pondok Pesantren Pabelan, Magelang, …Duo pop rock asal Swedia, Roxette, tidak hanya mengobati rindu penggemarnya dengan tembang-tembang hits mereka, namun …

View the original article here

Tiga kandidat bersaing gantikan Rhoma Irama

Posted: 03 Mar 2012 06:53 PM PST

Ketua Umum PAMMI saat ini Rhoma Irama. (ANTARA)Surabaya (ANTARA News) – Tiga penyanyi dangdut bersaing untuk menggantikan Rhoma Irama sebagai Ketua Umum Persatuan Artis Musik Melayu-Dangdut Indonesia (PAMMI) periode 2012-2017 dalam musyawarah nasional PAMMI II di Surabaya, Jawa Timur, 3 hingga 4 Maret 2012.

Ketiga kandidat itu, Ikke Nurjanah, Chintya Sari, dan Ayu Soraya.

Ikke Nurjanah mengaku siap apabila terpilih dan akan membawa dangdut semakin eksis di belantika musik Indonesia.

“Kalau terpilih pasti saya siap. Namun sekarang tidak ada persiapan khusus, apalagi saya juga tidak terlalu berharap. Semua saya serahkan kepada peserta munas,” ujar pelantun tembang Terlena tersebut.

Mantan istri Aldi Bragi itu juga tidak mau memberikan target perolehan suara dari 28 DPD PAMMI yang menjadi peserta munas. Ia mengimbau siapa pun yang terpilih mampu membawa PAMMI dan musik dangdut semakin lebih baik.

Sedangkan Ayu Soraya mengaku sudah mempersiapkan diri sejak lama untuk mengikuti bursa ketua umum PAMMI. Bahkan, ia sudah memiliki tim sukses dengan harapan bisa menang.

“Saya siap kalau memang peserta munas memilih. Tapi siapapun yang terpilih, dia harus mampu lebih baik atau paling tidak mempertahankan program organisasi yang sudah berjalan,” papar Wakil Bendahara PAMMI itu.

Sementara Chintya Sari enggan berkomentar tentang pencalonannya. Ia hanya tersenyum ketika ditanya kesiapannya menjadi salah satu kandidat terkuat sebagai orang nomor satu di organisasi musik dangdut tersebut.

Rhoma Irama menilai ketiganya layak sebagai ketua umum menggantikan dirinya. Penyanyi yang dijuluki Raja Dangdut tersebut mengaku tidak ingin maju lagi karena memberikan kesempatan kepada generasi penerus untuk menjadi pemimpin.

“Saya jadi dewan pembina saja, jangan dimasukkan dalam pengurus harian. Kalau saya lagi, bagaimana generasi berikutnya? Semua calon sudah sangat layak kok,” kata Rhoma Irama.

Hanya saja, masih banyaknya desakan dari peserta munas yang menginginkan dan berharap dirinya maju lagi, vokalis Soneta Grup tersebut meminta agar peserta munas tidak memilihnya.

(ANTARA)

Editor: Suryanto

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Komaruddin Hidayat dan film Rektor UIN Syarif Hidayatullah, Komaruddin Hidayat teringat masa kecilnya di Pondok Pesantren Pabelan, Magelang, …2 dari 5 perempuan Indonesia menderita osteoporosisKetua Persatuan Warga Tulang Sehat Indonesia (Perwatusi) Pusat, Ida Wisnubaroto menyatakan bahwa dua dari lima …Pemerintah siap bantu agar dangdut diakui UNESCOPemerintah siap membantu agar musik dangdut diakui oleh UNESCO sebagai milik dan karya Indonesia.

View the original article here

Lagu ciptaan SBY dimainkan di Java Jazz

Posted: 03 Mar 2012 06:46 PM PST

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (FOTO ANTARA)Jakarta (ANTARA News) – Lagu ciptaan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dibawakan oleh musisi jazz Jeff Lorber dan Jeff Pescetto pada pagelaran musik Java Jazz Festival 2012.

Presiden SBY bersama ibu Ani Yudhoyono dan sejumlah menteri seperti Menteri Perindustrian MS Hidayat dan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan menikmati musik jazz di Hall D1 JIExpo Kemayoran Jakarta pada Jumat malam.

“Menulis lagu adalah kegiatan yang lebih baik dibandingkan mengerjakan hal lain, lagu karya presiden juga menarik,” kata Lorber, komposer dan produser jazz kelahiran Philadelphia yang terkenal membawakan aliran “jazz fusion”.

Salah satu lagu karya Presiden SBY yang dibawakan berjudul “Like the Wind” yang sudah diterjemahkan dalam bahasa Inggris dan dinyanyikan oleh Joy Tobing.

Tidak ketinggalan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan yang juga pernah mengaransemen lagu Presiden SBY ikut memainkan keyboard mengiringi Joy Tobing.

Masih ada lagu lain milik SBY yang dibawakan di hadapan penonton yang mengisi sekitar separuh Hall D1 pada malam itu, yaitu berjudul “Coming home”.

Jeff Lorber memang dikenal karena mengawinkan unsur jazz tradisional dengan musik rock, R & B, funk, elektronik dan tidak ketinggalan ritme Latin.

Musisi kelahiran 1952 itu mulai bermain piano pada usia empat tahun, ia pernah memiliki kelompok musik bernama Jeff Lorber Fusion yang dibentuk di Oregon pada 1977 namun akhirnya memutuskan bersolo karir pada 1982.

Pada 31 Januari 2012, ia meluncurkan album terbarunya “Galaxy” yang dibawakan oleh sejumlah musisi jazz lain seperti basis Jimmy Haslip dan peniup saksophone Eric Marienthal, drummer Vinnie Colaiuta, peniup trompet Randy Brecker, pemain perkusi Lenny Castro, gitaris Paul Jackson Jr. dan Larry Koonse.

Lorber juga kerap berkolaborasi dengan musisi jazz lain seperti Dave Koz, Eric Benet, Laura Branigan dan Herb Alpert

Sedangkan Jeff Pescetto adalah musisi jazz yang pernah berkolaborasi dengan David Foster pada 1990 dalam lagu “You`re the Voice”. Ia adalah penyanyi sekaligus penulis lagu beragam “soungtrack” film seperti Licence to Kill, Honey, I Shrunk the Kids, and Breakdown dan permainan video “Tekken 5″.
(T.D017)

Editor: Ruslan Burhani

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Duo pop rock asal Swedia, Roxette, tidak hanya mengobati rindu penggemarnya dengan tembang-tembang hits mereka, namun …2 dari 5 perempuan Indonesia menderita osteoporosisKetua Persatuan Warga Tulang Sehat Indonesia (Perwatusi) Pusat, Ida Wisnubaroto menyatakan bahwa dua dari lima …Lady Gaga dirikan yayasan untuk kaum mudaLady Gaga menggunakan ketenarannya untuk mendirikan yayasan bagi kaum muda. Yayasan tersebut diresmikan di Universitas …

View the original article here

Roxette, mengobati rindu

Posted: 03 Mar 2012 06:36 PM PST

Roxette Hentak Jakarta Duo band Roxette tampil menghentak Jakarta di Mata Elang International Stadium, Ancol, Jakarta, Sabtu. (ANTARA/Rosa Panggabean)Jakarta (ANTARA News) – Roxette sukses mengobati rindu penggemarnya di Jakarta setelah lama absen dari blantika musik dunia dengan menyuguhkan 19 lagu hits-nya.

Membuka konsernya dengan “Dressed for Success”, duo pop rock asal Swedia yang digawangi Marie Fredriksson (vokal) dan Per Gessle (Vokal/Gitaris) itu disambut histeris penonton yang mayoritas berusia 30 tahun ke atas.

“Apakabar?” teriak Per Gessle, setelah mereka memainkan tujuh lagu yang langsung disambut teriakan penonton. Kemudian Per Gessle langsung memainkan senar gitarnya dan lagu yang ditunggu-tunggu, It Must Have Been Love” pun mereka nyanyikan.Suasana pun semakin panas dan hampir semua penonton memadati Mata Elang International Stadium Jakarta menyanyikan lagu yang menjadi Original Soundtrack film Pretty Woman itu.

Hampir pada setiap lagu yang mereka bawakan, penonton ikut bernyanyi dan bergoyang.

Setelah  ”Joyride”, Roxette dan band pengiringnya sempat meninggalkan panggung. Penonton pun serentak berteriak “We want more”.

Tak lama mereka muncul kembali, dan lagi-lagi Per Gessle menyapa penonton dengan menggunakan Bahasa Indonesia, “Terimakasih!”.

Marie yang sempat menjalani pengobatan akibat kanker otak itu, terlihat kurang atraktif namun suara biduanita berusia 54 tahun itu tetap terjaga hingga akhir konser.

“Konsernya oke, seneng banget, sekalian nostalgia. Nggak nyangka ya oma-oma suaranya masih oke banget seperti kaset zaman dulu,” kata artis Mona Ratuliu yang datang bersama suami.

Pada konser yang berlangsung 1,5 jam itu ternyata juga dihadiri kaum muda. Alvi (18) mengaku suka Roxette karena sejak duduk dibangku TK, dia sudah diperdengarkan lagu Roxette oleh ibunya.

“Dari kecil suka, saya puas banget. Seru, heboh, melepas rindu,” katanya.

M047 

Editor: Jafar M Sidik

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Lady Gaga dirikan yayasan untuk kaum mudaLady Gaga menggunakan ketenarannya untuk mendirikan yayasan bagi kaum muda. Yayasan tersebut diresmikan di Universitas …Duo pop rock asal Swedia, Roxette, tidak hanya mengobati rindu penggemarnya dengan tembang-tembang hits mereka, namun …2 dari 5 perempuan Indonesia menderita osteoporosisKetua Persatuan Warga Tulang Sehat Indonesia (Perwatusi) Pusat, Ida Wisnubaroto menyatakan bahwa dua dari lima …

View the original article here

Sarah Michelle kembali berperan dalam drama mencekam

Posted: 03 Mar 2012 06:02 PM PST

Jakarta (ANTARA News) – Artis dunia, Sarah Michelle Gellar pemeran Buffy the Vampire Slayer, Cruel Intentions, dan The Grudge kembali berperan dalam drama mencekam (ringer) setelah vakum selama dua tahun pascamelahirkan Charlotte.

Siaran pers yang diterima ANTARA, Jumat, menyebutkan, Sarah tidak hanya menjadi pemeran utama dalam film tersebut, tetapi juga produser.

Ringer ditayangkan melalui saluran Sony Entertainment Television setiap Kamis pukul 20.15 mulai 8 Maret 2012.

Ringer mengisahkan kakak beradik kembar identik Bridget Kelly dan Siobhan Martin (keduanya diperankan Sarah).

Bridget dikisahkan sebagai mantan penari erotis dan pecandu narkoba yang melarikan diri setelah menyaksikan peristiwa pembunuhan oleh gembong kriminal setempat.

Karena ketakutan, ia lari dari perlindungan FBI dan bersembunyi di rumah Siobhan yang bersuamikan pengusaha sukses dan bergelimang harta, namun tak ada satupun orang di kehidupannya yang mengetahui bahwa ia punya saudara kembar.

Setelah Siobhan bunuh diri, Bridget menjadikannya kesempatan untuk menghindar dari masalah dalam kehidupannya dengan menjalani kehidupan Siobhan dan malah menemukan bahwa kehidupan Siobhan yang terlihat sempurna ternyata lebih rumit, penuh rahasia dan berbahaya dibandingkan kehidupan yang ia coba tinggalkan.

Bridget ingin menebus kesalahan-kesalahan dalam hidupnya dan ingin menjalani kehidupan yang lebih baik, sementara Siobhan yang ternyata masih hidup, ingin membalaskan dendam dan punya banyak kepentingan tersembunyi.

Ringer dibuat dalam 22 episode akan membawa penonton ke dalam kisah Bridget dan Siobhan yang penuh misteri, pengejaran agen FBI terhadap Bridget, kehidupan Bridget yang berpura-pura sebagai Siobhan yang dibumbui kisah cinta dan konflik keluarga, dan berbagai plot menegangkan dan menarik yang membuat para penonton akan terus menantikan episode demi episode serial ini.

“Satu hal yang pasti, penonton akan mendapatkan banyak kejutan, siapa yang jahat, yang mana yang benar. Walau banyak misteri, jawabannya diungkapkan satu demi satu, jadi penonton akan sangat menikmatinya tanpa tersesat dengan begitu banyak misteri dan tanda tanya.

“Saya tidak hanya memerankan dua sosok, tapi ada lima: Bridget dan Siobhan di masa lalu; Bridget dan Siobhan di masa sekarang; dan Bridget yang berpura-pura sebagai Siobhan, saya sebut semuanya sebagai Shivette. Tapi tidak apa-apa, saya jadi punya lawan main yang sangat oke: saya sendiri,” kata Sarah.

Sarah tampil didampingi sejumlah aktor seperti Sloan Gruffudd (Mr. Fantastic di film Fantastic Four), sebagai Andrew Martin suami Siobhan; Kristoffer Polaha (Life Unexpected, American Prince) sebagai Henry, selingkuhan Siobhan walau ia adalah suami dari sahabatnya sendiri: Gemma serta Nestor Carbonell (Lost, The Dark Night) sebagai Agen FBI Victor Machado.

RINGER diproduksi oleh CBS Television Studios dan Warner Bros. Television bekerja sama dengan ABC Television Studios dan Brillstein Entertainment serta digarap oleh produser eksekutif Pam Veasey (CSI NY, The District), Peter Traugott (Samantha Who?) dan pemenang Penghargaan Emmy Award Richard Shepard (Ugly Betty). (G001/Z002) Editor: B Kunto Wibisono

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

2 dari 5 perempuan Indonesia menderita osteoporosisKetua Persatuan Warga Tulang Sehat Indonesia (Perwatusi) Pusat, Ida Wisnubaroto menyatakan bahwa dua dari lima …Duo pop rock asal Swedia, Roxette, tidak hanya mengobati rindu penggemarnya dengan tembang-tembang hits mereka, namun …Lady Gaga dirikan yayasan untuk kaum mudaLady Gaga menggunakan ketenarannya untuk mendirikan yayasan bagi kaum muda. Yayasan tersebut diresmikan di Universitas …

View the original article here

Tidak ada komentar:

Posting Komentar