Jumat, 02 September 2011

liputan24.com

liputan24.com


[Foto] Inilah Pelari Maraton Tertua di Dunia yang Berusia Satu Abad

Posted: 02 Sep 2011 02:43 PM PDT

Dia merupakan pelari maraton tertua di dunia, dan pada usia ke-100, Fauja Singh bahkan tidak menunjukkan tanda-tanda melambat.


Pria berumur seabad yang telah menyelesaikan tujuh maraton sejak usianya yang ke-89, menjadi orang pertama yang mendaftar untuk perlombaan Edinburgh 2012.

Singh telah mengungkapkan kunci untuk menaklukkan latihan sehari-harinya yakni berlari sejauh 10 mil (16km), adalah dengan banyak makan kari jahe dan minum teh dalam jumlah banyak.




"Bagi saya, rahasianya adalah selalu bahagia, melakukan pekerjaan amal, tetap sehat dan menjadi orang yang positif, " katanya.

"Jika seseorang mengatakan aku harus berhenti berlari, saya mengabaikan mereka. Karena rahasia untuk hidup lama dan sehat, harus bebas dari stress. Jika ada sesuatu yang tidak dapat ada ubah, lalu mengapa khawatir tentang hal itu? Bersyukurlah atas segala sesuatu yang Anda miliki, jauhi orang-orang yang negatif, tetap tersenyum dan teruslah berlari." tambah Singh.

Meskipun lahir pada tanggal 1 April 1911, Singh bersikeras usianya bukanlah sebuah lelucon April Mop. Dia memang sudah berusia 100 tahun dan masih segar bugar.



Singh mengatakan bahwa ia mulai mencintai lari saat bekerja sebagai seorang petani di Punjab. Tetapi setelah pindah ke Inggris setengah abad kemudian, dia mulai menganggap serius olahraga tersebut.

Dengan bantuan pelatihnya, Harminder Singh, Ia mulai menantang pensiunan lain untuk bertanding lari dan kini telah mengikuti lima maraton di London, satu di Toronto dan satu di New York.

Diketahui, Singh memegang rekor dunia pada kategori pria berusia diatas 90 tahun setelah menyelesaikan maraton Toronto dengan waktu lima jam 40 menit pada 2003 silam.

Sumber : dailymail

Bocah 4 Tahun, Pakai Payudara dan Bokong Palsu

Posted: 02 Sep 2011 02:42 PM PDT

Bocah 4 tahun itu dandan menor, pakai payudara dan bokong palsu demi mirip Dolly Parton. Maddy Jackson masih berusia empat tahun. Demi memikat juri kontes kecantikan anak, sang ibu nekat mendadaninya bak bintang fenomenal Dolly Parton. Tak sekadar wig keriting pirang dan dandanan menor, sang ibu menambahkan sumpal payudara dan bokong di balik gaun ketat yang membalut tubuh Maddy.



Aksi Maddy terekam dalam sebuah episode reality show yang menampilkan kehidupan peserta kontes kecantikan khusus anak-anak di Amerika Serikat: 'Toddler & Tiaras'.

Di atas panggung, Maddy berkata kepada juri bahwa dirinya merasa nyaman dengan penampilan itu. "Sebagai dewan juri, kami pikir Maddy sangat menggemaskan dengan kostum Dolly Parton. Mengenakan material tambahan agar mendalami karakter Dolly Parton dengan sempurna," kata salah satu juri, seperti dikutip Daily Mail.

Terlepas pujian itu, aksi Maddy mengundang kontroversi dan menjadi perbincangan utama di sejumlah media. " Ketika Anda berpikir tayangan televisi tentang realitas menampilkan hal-hal yang kampungan, kini malah muncul 'Toddler & Tiaras'," kata blogger hiburan The Washington Post, Chaney. "Ibu Maddy memaksakan anaknya terlalu jauh."

Sementara The Huffington Post menyebut episode itu sangat mengerikan, tidak layak tayang, dan secara etika sangat dipertanyakan. Kantor Berita Radio Cleveland juga tak ragu menyebut aksi itu menjijikkan. "Maddy Jackson yang baru berusia empat tahun tampak sudah dipersiapkan menjadi simbol seks berikutnya."

Dalam wawancara di NBC's Today Show, Lindsay Jackson, sang ibu, menjawab kritikan itu dengan mengatakan, "Untuk beberapa orang mungkin itu sudah di luar batas, tapi menurut saya biasa saja, masih normal. Ketika Maddy mengenakan payudara dan bokong palsu, itu hanya aksen tambahan saja."

Sang ibu, yang juga mantan ratu kecantikan cilik, mengatakan bahwa sosok Dolly Parton selalu fenomenal. Ia sengaja memanfaatkan popularitas Dolly Parton untuk memikat juri dan penonton. "Payudara dan bokong palsu yang dipakai Maddy hanya aksesoris tambahan saja, tidak ada maksud lebih," ujarnya.

Terlepas aksi Maddy, sejumlah aktivis mendesak otoritas penyiaran untuk menghentikan program 'Toddler & Tiaras'. Tayangan ini dianggap akan menyebarkan pengaruh buruh kepada para orangtua yang memiliki anak perempuan. Tayangan ini seperti mengagungkan komersialisasi dan eksploitasi anak-anak demi kepentingan orang dewasa.

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Hati-hati Jika Kamu Naik Bus di China jika Tidak Mau Berakhir Seperti ini

Posted: 02 Sep 2011 02:40 PM PDT

China, dengan berbagai perkembangan perekonomian dan teknologi negara tersebut pun memiliki suatu sosial masyarakat yang maikn lama makin membaik karena dilihat dari tata kota dan kesadaran hukum bagi warganya. tak terkecuali di bidang transportasi.

Nah tips nih dari apasih.com buat kalian yang ingin bepergian ke China dan mengendarai transportasi masal ini disana, perlu diketahui bahwa kebanyakan bus disana dan memang sangat umum ditemui di negara maju memiliki pelayan otomatis kecuali supir, jadi taati peraturan disana, jangan berebut, jangan terburu-buru atau kamu bakal bernasib sama dengan wanita ini. terjepit di pintu bus karena menghiraukan tanda pintu bus akan menutup, alhasil wanita ini terus terjepit selama diperjalanan, memang tidak fatal karena pelapis pintu terbuat dari karet lunak, namun cukup membuat pegel leher dan tentu saja rasa malu yang harus diterima.





This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Tidak ada komentar:

Posting Komentar