Selasa, 28 Februari 2012

chantika.com

chantika.com


Inilah Daftar Pemenang Piala Oscar 2012

Posted: 28 Feb 2012 07:29 AM PST

LOS ANGELES- Perhelatan Academy Awards ke 84 sukses digelar. Ajang bergengsi bagi insan film dunia itu digelar di Khodak Theatre, Hollywood,  Minggu, 26 Februari waktu setempat.

Seperti dugaan banyak orang, film bisu The Artist bakal menuai sukses meraih piala Oscars. Meryl Streep mengulangi suksesnya di Golden Globes 2012 dengan menyabet piala Oscar sebagai aktris terbaik.

Film The Artist dan Hugo menggondol lima piala. Salah satu kejutan mungkin hanya di kategori aktor terbaik yang didapat Jean Dujardin di film The Artist. Padahal dalam kategori itu terdapat nama tenar seperti Brad Pitt dan George Clooney. Berikut ini daftar pemenang piala Oscars 2012 :

Best Picture:
The Artist

Best Director:
Michel Hazanavicius – (The Artist)

Best Actor:
Jean Dujardin – (The Artist)

Best Actress:
Meryl Streep – (The Iron Lady)

Best Supporting Actor:
Christopher Plummer – (Beginners)

Best Supporting Actress:
Octavia Spencer – (The Help)

Best Writing – Original Screenplay:
Midnight in Paris – Woody Allen

Best Writing – Adapted Screenplay:
The Descendants – Alexander Payne, Nat Faxon, and Jim Rash

Best Animated Feature:
Rango

Best Foreign Language Film:
A Separation

Best Documentary – Feature:
Undefeated

Best Documentary – Short Subject:
Saving Face

Best Live Action Short Film:
The Shore

Best Animated Short Film:
The Fantastic Flying Books of Mr. Morris Lessmore

Best Original Score:
The Artist – Ludovic Bource

Best Original Song:
The Muppets – Man or Muppet by Bret McKenzie

Best Sound Editing:
Hugo – Philip Stockton and Eugene Gearty

Best Sound Mixing:
Hugo – Tom Fleischman and John Midgley

Best Art Direction:
Hugo – Dante Ferretti and Francesca Lo Schiavo

Best Cinematography:
Hugo – Robert Richardson

Best Makeup:
The Iron Lady – Mark Coulier and J. Roy Helland

Best Costume Design:
The Artist

Best Film Editing:
The Girl with the Dragon Tattoo (2011) – Angus Wall and Kirk Baxter

Best Visual Effects:
Hugo – Rob Legato, Joss Williams, Ben Grossmann and Alex Henning(rik)

View the original article here

Peliculas Online

Novel ’9 Summers 10 Autumns’ Diangkat ke Layar Lebar

Posted: 28 Feb 2012 03:53 AM PST

JAKARTA- Sukses menggarap film Sang Penari, Ifa Isfansyah kembali menyutradarai film yang diangkat dari sebuah novel terlaris Iwan Setyawan, berjudul '9 Summers 10 Autumns'.

“Ini akan beda. 'Sang Penari' novel klasik, secara kemasan dan cerita sudah jadi, sudah solid. Kerangkanya sudah jelas. Sedangkan film 9 Summers 10 Autumns ini proses kreatifnya sebaliknya. Novel ini true story, aku pengen tahu apa yang ada di balik novel. Yang saya ambil energi dari novel ini untuk dijadikan film,” jelas Ifa ditemui di acara syukuran film 9 Summers 10 Autumns, Gramedia Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Senin (27/2/2012).

Mengetahui menggarap film yang diadaptasi dari novel, bukan pekara mudah. Ifa pun mencari tahu latar belakang novel tersebut.

“Ini masih dalam proses. Kepingan-kepingan itu aku kumpulin. Aku masih dini kalau ngomongin sekarang. Jadi novel itu aku ambil spiritnya. Pertanyaan setelah aku baca, aku mau tahu, mau tahu di luar novel itu kayak latar belakangnya. Aku sih sudah baca novel ini dan tertarik,” jelasnya.

Bertindak sebagai penulis skenario film adalah penulis berbakat Fajar Nugros, yang sebelumnya pernah menggarap film Sang Pencerah, dan Tendangan Dari Langit. Namun kesemuanya tentu dalam pengawasan penulis novel, agar citra rasa novel aslinya tetap tertuang dengan benar di film.

“Aku pengen terlibat dalam film ini. Ini adalah film pertama dan novel pertama. Aku ingin mencari misi yang sama,” tandas Iwan.

Novel 9 Summers 10 Autumns merupakan novel yang diangkat dari kisah nyata kehidupan sang penulis. Novel ini mengisahkan kisah Iwan yang merupakan anak seorang supir angkot yang hidup serba pas-pasan tapi bisa menjadi direktur di salah satu perusahaan besar dunia di New York, Amerika Serikat.(rik)

View the original article here

Peliculas Online

Pria Perancis yang Robohkan Dominasi Hollywood

Posted: 28 Feb 2012 01:16 AM PST

Aktor Jean Dujardin menerima penghargaan Outstanding Performance by a Male Actor in a Leading Role atas permainannya dalam film The Artist, pada Screen Actors Guild Awards 2012 atau ke-18, di The Shrine Auditorium, Los Angeles (California, AS), Minggu (29/1/2012) malam waktu setempat.

LOS ANGELES, KOMPAS.com – Di balik kesuksesan memenangkan Academy Awards untuk kategori Best Actor di film bisu The Artist, artis peran Jean Dujardin (39) pun tercatat sebagai orang Perancis pertama yang berhasil menggenggam penghargaan Oscar sekaligus menyingkirkan George Clooney dan Brad Pitt, dua aktor  Hollywood yang paling difavoritkan untuk menang.

Di luar Perancis, Dujardin sebenarnya sama sekali tak dikenal hingga film The Artist yang dibintanginya mencuri perhatian di berbagai film festival dan mulai meraih banyak penghargaan pada 2011 lalu.

Begitu namanya diumumkan sebagai pemenang Oscar, Dujardin lantas berjalan ke atas panggung sembari mengepalkan tangannya ke udara. “Aku mencintai negara kalian,” serunya dalam aksen Perancis.

Dujardin mengakhiri pidato kemenangannya sambil berseru dalam bahasa Perancis. “Oh Putain! Genial! Merci! Formidable! Merci beaucoup!” (“Bloody Hell! Brilliant! Thanks! Fantastic! Thank you very much!”) yang kemudian dilanjutkan mengucap, “I love you!”

Di kesempatan yang sama, dirinya pun berandai-andai mendapatkan kesempatan bermain film dalam bahasa Inggris-Amerika. Dujardin pun mengaku sangat tertarik melakukannya, tapi sayangnya hal tersebut belum tentu bisa dilakukannya hanya karena dia seorang Perancis.

“Saya bukan aktor Amerika. Saya aktor Perancis. Saya akan melanjutkan karier di Perancis. Tapi bila ada kesempatan lain untuk memerankan film bisu lainnya (di Amerika), mungkin saya akan pikir-pikir lagi,” ujarnya dengan canda.

Dujardin menjadi aktor asal Perancis pertama yang dinominasikan untuk kategori Best Actor di ajang Academy Awards setelah kiprah Gerard Depardieu pada 1990 silam. Sementara aktris Perancis, Marion Cotillard, yang membintangi La Vie en Rose,  sukses memenangkan Best Actress Academy Award pada 2008.

Lahir dan besar di bagian terpencil bagian barat Paris, Dujardin sukses merebut perhatian orang-orang negaranya pada 1996 silam setelah ikut berakting di program serial komedi Nous C Nous. Tapi siapa sangka jika nama Dujardin kian melesat setelah sukses membintangi The Artist dengan memenangkan penghargaan Best Actor di Cannes Film Festival tahun lalu.

Penghargaan lainnya, termasuk Best Actor in a Musical or Comedy, dan Best Actor the BAFTA Prize ikut menjadi koleksi Dujardin. Ini menjadi perjalanan yang memabukkan bagi Dujardin, seorang putera pebisnis konstruksi yang menjadi jawaban Perancis untuk menumbangkan harapan Amerika kepada Clooney dalam memperebutkan sebuah penghargaan tertinggi dalam dunia perfilman.

View the original article here

Jolie dan Pitt Adu Akting Bareng Lagi

Posted: 28 Feb 2012 01:11 AM PST

Meskipun menyakitkan, perselingkuhan bisa menjadi kesempatan untuk mengevaluasi hubungan Anda dan pasangan.

LOS ANGELES, KOMPAS.com — Pasangan Angelina Jolie dan Brad Pitt berencana berkolaborasi untuk penggarapan sebuah proyek film layar lebar baru. Keduanya akan tampil sebagai bintang dalam film tersebut.

Pasangan ini pertama kali dipertemukan di film Mr & Mrs Smith pada 2005 yang kemudian memicu perselingkuhan dan perceraian Brad Pitt dengan Jennifer Aniston.

Sukses yang diraih film tersebut membuat keduanya ketagihan ingin mencoba main bareng
sekali lagi. “Kami sudah membahasnya berdua. Kami punya sebuah ide ke sana,” kata Jolie saat diwawancarai di sela perhelatan Academy Awards di Hollywood, AS, Minggu (26/2) malam.

Tampil anggun dengan gaun strapless hitam dengan belahan samping sampai ke pangkal paha rancangan Atelier Versace dipadu dengan high heels rancangan Salvatore Ferragano dan aksesori perhiasan koleksi Neil Lane, Jolie menuturkan, film yang akan dibintanginya bareng Brad Pitt ini sama sekali bukan bergenre komedi romantis.

“Kami tak tahu bagaimana serunya jika kami tampil berdua di sebuah film. Anda pun tak pernah tahu apa yang Anda ingin simak dari sebuah pasangan yang tampil bersama di sebuah film. Kadang memang lebih oke kalau mereka bukan satu pasangan,” kata Jolie dalam wawancara dengan E! News.

Di perhelatan Academy Awards 2012, Jolie didaulat menjadi salah satu aktris yang menyerahkan piala kepada para pemenang. Dia diberi kepercayaan menyerahkan patung Oscar kepada Alexander Payne, Nat Faxon, dan Jim Rash atas kemenangan mereka meraih penghargaan kategori Best Adapted Screenplay. Dia juga dipercaya menyerahkan Piala Oscar kepada Woody Allen untuk kategori Best Orginal Screenplay di film Midnight in Paris.

View the original article here

“Kecelakaan Kostum” JLo Jadi Bahan Perdebatan di Twitter

Posted: 28 Feb 2012 01:06 AM PST

LOS ANGELES, KOMPAS.com – Vokalis dan artis peran Jennifer Lopez (JLo) menjadi pusat perhatian setelah disebut-sebut mengalami “kecelakaan kostum” dalam Academy Awads 2012 atau yang ke-84, di Hollywood & Highland Center, Hollywood (California, AS), Minggu (26/2/2012) malam waktu setempat. Hal itu menjadi bahan perdebatan para pemilik akun Twitter.

Mereka mendebatkan, apakah benar dada mantan istri vokalis Marc Anthony tersebut sempat terlihat karena leher “V” gaun itu tak sengaja tergeser ketika ia sedang membacakan nominasi Best Costume Design dan Best Makeup bersama aktris Cameron Diaz. Hingga saat ini memang belum jelas apakah gaun yang dikenakan oleh perempuan berusia 42 tahun itu benar-benar “tidak berfungsi dengan baik” di pentas tersebut.

Tapi, Andy Cohen, Executive Vice-President pada Original Programming and Development televisi kabel Bravo, berkicau di Twitter, “Saya memata-matai J-Lo! Tidak ada yang lebih menarik selain malam ini.”

Kabar tersebut memang cepat meluas di Twitter. Bahkan, seseorang sengaja membuat akun dengan nama @JlosNipple, yang hingga kini memiliki lebih dari 1.000 follower.

JLo, yang main dalam film baru What to Expect when You’re Expecting, datang ke Academy Awards 2012 dengan mengenakan gaun yang menggantung di bahunya karya perancang Zuhair Murad. Penyanyi hit “On The Floor” ini juga melengkapi penampilan glamornya dengan tas genggam rancangan Salvatore Ferragamo dan perhiasan dari Lorraine Schwartz.

View the original article here

Octavia Spencer, Anak Pembantu yang Menggenggam Oscar

Posted: 28 Feb 2012 12:58 AM PST

Octavia Spencer menangkan piala Oscar untuk kategori Peran Pendukung Wanita Terbaik 2012.

LOS ANGELES, KOMPAS.com — Artis peran Octavia Spencer yang memerankan sosok Minny Jackson di film The Help berhasil memenangkan Oscar pertamanya untuk kategori “Actrees In a Supporting Role”.

Diumumkan dalam Academy Awards ke-84 yang digelar di  Hollywood and Highland Center, California, Amerika Serikat (AS), Minggu (26/2/2012) waktu setempat, Spencer berhasil menyingkirkan Berenice Bejo (The Artist), Melissa McCarthy (Bridesmaids), Janer McTeer (Albert Nobbs), dan rekan sefilmnya Jessica Chastain (The Help).

Spencer sukses mencuri perhatian lewat aktingnya sebagai pembantu berkulit hitam yang dipecat beberapa kali hingga sulit untuk membangun reputasi untuk menjadi seorang karyawan. Namun, Minny Jackson segera bangkit dan menjadi fenomenal dengan keterampilan memasaknya.

Spencer yang lahir di Montgomery, Alabama, 25 Mei 1972, mulai melejit namanya sebagai pemeran Constance Grady dalam sitkom (situasi komedi) Ugly Betty. Sebelum meraih Piala Oscar, Spencer juga memenangkan Golden Globe Award 2012 dan BAFTA di kategori yang sama.

Anak ke enam dari tujuh bersaudara ini memulai kariernya sebagai seorang suster dalam film A Time to Kill yang diangkat dari novel karya John Grisham.

Karier Spencer mulai menanjak semenjak ikut membintangi Never Been Kissed, Big Momma’s House, Bad Santa, Spider-Man, Coach Carter, Win a Date with Tad Hamilton!, dan Pretty Ugly People. Tapi siapa sangka, Spencer yang dinobatkan sebagai “Actrees In a Supporting Role” itu memiliki seorang ibu yang bekerja sebagai pembantu. Jadi tak heran jika sarjana jebolan Liberal Arts, Auburn University ini begitu terlihat natural saat memainkan Minny Jackson di film The Help.

Menjadi pembantu dalam film pun sebelumnya pernah ia jalani, ketika ia tampil dalam serial televisi Lansky (1997). Kedekatan peran dengan kehidupannya inilah yang boleh jadi membawa dia memahami karakter hingga ia tampil begitu natural dalam film The Help. Spencer pun menumpahkan kebahagiannya di panggung Oscar.
Tak dipungkirinya, kisah di film yang ia bintangi memiliki kedekatan emosional dengan masa lalunya. Ia pun sempat menangis harus saat menerima penghargaan itu.

View the original article here

Lady Gaga Akan Konser di Jakarta

Posted: 28 Feb 2012 12:53 AM PST

Lady Gaga tampil dalam pergelaran MTV Europe Music Awards 2011 di Belfast, Irlandia Utara, Minggu (6/11/2011) waktu setempat.

JAKARTA, KOMPAS.com- Penyanyi pop asal Amerika Serikat, Lady Gaga, dijadwalkan akan menggelar konser di Jakarta. Dalam rilis yang diterima Kompas dari promotor Big Daddy Live Concerts, konser turnya bertajuk The Born This Way Ball ini akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta pada 3 Juni 2012.

Tur konser ini digelar setelah Gaga meluncurkan album terakhirnya Born This Way yang dirilis Mei 2011. Selain di Jakarta, konser juga dijadwalkan berlangsung di Seoul, Hongkong, Tokyo, Auckland, dan sejumlah kota di Australia.

Tiket masuk konser penyanyi yang mulai melambung namanya setelah merilis debut album The Fame pada 2008 itu akan mulai dijual di Jakarta, pada 10 Maret di FX Lifestyle X’Center Sudirmana dan online tiket di www.myticket.co.id dengan harga Rp 465.000 hingga Rp 2.250.000.

View the original article here

Cristopher Plummer, Berjaya di Usia Tua

Posted: 28 Feb 2012 12:44 AM PST

Christopher Plummer raih piala Oscar pertama lewat film Begginers.

LOS ANGELES, KOMPAS.com — Aktor Christopher Plummer berhasil memenangkan trofi Oscar pertamanya di Academy Awards ke-84 pada Minggu (26/2/2012) malam waktu AS. Bintang film veteran ini berhasil memenangkan Best Supporting Actor berkat aktingnya memerankan ayah Ewan McGregor di film “Beginners”.

Pada usianya yang ke-82, Plummer menjadi aktor tertua yang pernah ada dalam sejarah pemenang Academy Awards sehingga dirinya pun mendapat tepuk tangan sambil berdiri dari para tamu undangan yang hadir di Kodak Theater, Hollywood & Highland Center, Minggu (26/2/2012) malam.

“Kalian hanya selisih dua tahun lebih tua dariku sayang,” kata Plummer dalam canda mengenai usia perhelatan Oscar. “Ke mana saja kau sepanjang hidupku,” lanjutnya yang bahagia mendapatkan Oscar pertamanya.

Di ajang Oscar 2009, ia juga sempat diunggulkan meraih Oscar  untuk perannya dalam The Last Station. Namun, ia gagal membawa pulang penghargaan bergengsi itu. 
Dalam film The Beginners, Plummer memerankan sosok Hal Fields, seorang duda yang mengakui secara terbuka kepada anaknya beberapa bulan setelah istrinya meninggal bahwa dia adalah seorang gay dan dia menderita kanker stadium akhir.

Dalam film arahan sutradara Mike Mills itu, Plummers beradu akting dengan aktor Ewan McGregor, yang bermain sebagai anaknya.

Di kategori Best Supporting Actor, Plummer berhasil menyingkirkan para pesaingnya, seperti Kenneth Branagh (My Week with Marilyn), Jonah Hill (Moneyball), Nick Nolte (Warrior), dan Max von Sydow (Extremely Loud and Incredibly Close). Dia pun menerima penghargaan tersebut dari Melissa Leo. 

Berprofesi sebagai seorang aktor adalah panggilan jiwannya. Ketika menerima penghargaan di ajang SAG Awards 2012.  “Saya tak bisa ceritakan bagaimana senangnya bisa menjadi bagian dari sebuah pekerjaan yang tertua kedua di dunia,” katanya. “Menjadi aktor itu  berarti banyak teman dan aneh, bukan begitu? Dan saya sangat mencintai keduanya,” ujarnya.

Selama kariernya, Plummer ikut ambil bagian dalam penggarapan sejumlah film, termasuk mengisi suara untuk film animasi Up, The Imaginarium of Doctor Parnassus, 9,  dan film The Girl with the Dragon Tattoo. "Saya ingin terus bekerja," kata Plummer.

View the original article here

Bambi, “Kucing Garonk” yang Jadi Juri

Posted: 28 Feb 2012 12:34 AM PST

JAKARTA, KOMPAS.com – Bambi, sapaan akrab dari pria yang punya nama lengkap Bambang Gunawan Santoso ini sudah bergelut di bidang animasi sejak 1998. Saat ini ia bekerja sebagai animation supervisor di Cam Solutions (CAMS), BSD.

Beberapa karya animasi hasil kreasi animation house (studio animasi) di bawah naungan CAMS sempat menjadi finalis dan pemenang beberapa perlombaan. Seperti film ON:COMM (on communication) dan film Him & Her dan Pempek Family, masing-masing menjadi finalis di Hellofest 6 (2009) dan Hellofest 7 (2010).

Melalui CAMS pula, Bambi mulai membuat komunitas animasi yang dikelola melalui grup Facebook yang  bernama ANIMART dan Twitter @ANIMART_CAMS. “Saat ini anggota grup Facebook telah mencapai sekitar 2300 akun –yang terdiri dari pencinta animasi dari seluruh Indonesia, yang rata-rata justru merupakan anak-anak SMK yang sedang belajar menjadi animator,” ujar Bambi.

Kecintaannya terhadap animasi ternyata tidak berhenti sampai di situ saja. Bambi tak sekadar menggambar atau membuat animasi pada secarik kertas, tetapi justru menyulap dirinya sendiri menjadi karakter-karakter dalam animasi melalui cosplay.

Cosplay yang merupakan singkatan dari ‘costume play’, atau biasa disingkat ‘cosu’ merupakan acara di mana seluruh persertanya berdandan dan mengenakan kostum seperti layaknya karakter dalam anime (animasi Jepang), manga (komik Jepang) dan game.

“Saat ini cosplay tidak hanya terbatas pada film dan komik Jepang namun juga semua karakter dalam film,” jelas Bambi.

Sama seperti animasi, Bambi juga tidak main-main dalam melebarkan hobinya. Terbukti dengan keikutsertaannya dalam lomba cosplay atau KostuMasa yang diadakan Hellofest.  Bambi menjadi juara dalam kategori Original Costume dengan tema “Kucing Garonk”.

Prestasinya terus bertambah dengan menjadi pemenang cosplay saat menjadi Ursula, karakter jahat dalam film animasi Disney: Little Mermaid, dan menjadi ibu tiri atau the Queen dari film live-animasi Disney: Enchanted. Salah satu pengalaman yang tidak terlupakan dalam adalah saat mengikuti Hellofest 7 (2010) di mana Bambi bersama keenam temannya membuat team East meet West, yang terdiri dari karakter dari film-film Hollywood seperti Geisha (Memoir of Geisha), Snow Queen (Narnia), Red Queen (Alice in Wonderland),  Tiana (the Princess and the Frog), Selir Raja (Dae Jang Geum), Gong Li the Queen (Curse of the Golden Flower) dan Rapunzel (Tangled). 

Setiap kostum, aksesoris dan makeup dibuat dengan sangat detail dan teliti. Dalam Hellofest 8 Anima Expo yang diselenggarakan 4 Februari 2012 lalu, Bambi yang menjadi salah satu juri tetap tampil berkostumasa menjadi the Beast, diambil dari karakter dalam film Disney:  “Beauty dan the Beast”.

View the original article here

Mereka yang Berjaya di Panggung Oscar

Posted: 28 Feb 2012 12:29 AM PST

The Artist menangkan Film Terbaik Oscar 2012.

LOS ANGELES, KOMPAS.com – Perayaan Academy Award 2012 baru saja usai. Para pemenang pun telah diumumkan. Secara keseluruhan, The Artist, film bisu karya sutradara Michel Hazanavicius menjadi film yang paling berjaya dengan menyabet sejumlah penghargaan bergengsi termasuk Film Terbaik tahun 2012.

Dalam perhelatan yang diumumkan di Los Angeles, Amerika Serikat, Minggu (26/2/2012) malam, The Artist mengumpulkan lima penghargaan. Prestasi ini juga diperoleh  “Hugo”, yang mendominasi  lima penghargaan Oscar di kategori-kategori teknis.

Tahun ini Oscar digelar di Hollywood & Highland Center, Los Angeles, yang dipandu oleh Billy Crystal, host yang sudah dipercaya memandu Academy Awards selama sembilan kali. Pertunjukan penyerahan Piala Oscar juga ikut diramaikan dengan penampilan spesial Cirque du Soleil. Sedangkan sebagai presenter, ada Robert Downey Jr., Angelina Jolie, Michael Douglas, Tina Fey, Sandra Bullock, Tom Cruise dan lainnya, ikut menghangatkan Academy Award.

Berikut daftar Pemenang Academy Awards 2012:

Film Terbaik: The Artist

Sutradara Terbaik : Michel Hazanavicius – “The Artist”

Aktor Terbaik : Jean Dujardin – “The Artist”

Aktris Terbaik : Meryl Streep – “The Iron Lady”

Aktor Pemeran Pendukung Terbaik : Christopher Plummer – “Beginners”

Aktris Pemeran Pendukung Terbaik: Octavia Spencer – “The Help”

Penulis Skenario Terbaik: “Midnight in Paris” – Woody Allen Best Writing  

Penulis Skenario Adaptasi Terbaik: “The Descendants” – Alexander Payne, Nat Faxon, and Jim Rash

Film Animasi Terbaik: “Rango”

Film Berbahasa Asing Terbaik: “A Separation”

Dokumenter Terbaik  - Panjang: “Undefeated”

Dokumenter
Pendek Terbaik: “Saving Face”

Film Pendek Terbaik, Live Action: “The Shore”

Animasi Pendek:  “The Fantastic Flying Books of Mr. Morris Lessmore”

Penata Musik Terbaik: “The Artist” – Ludovic Bource

Lagu Orisinal Terbaik: “The Muppets” – “Man or Muppet” by Bret McKenzie Best

Penyunting Suara Terbaik: “Hugo” – Philip Stockton and Eugene Gearty

Penata Suara: “Hugo” – Tom Fleischman and John Midgley

Penata Seni Terbaik: “Hugo” – Dante Ferretti and Francesca Lo Schiavo

Sinematografi Terbaik: “Hugo” – Robert Richardson

Tata Rias Terbaik: “The Iron Lady” – Mark Coulier and J. Roy Helland

Penata Kostum: “The Artist”

Penata Film Terbaik:
“The Girl with the Dragon Tattoo (2011)” – Angus Wall dan Kirk Baxter

Visual Efek Terbaik:
“Hugo” – Rob Legato, Joss Williams, Ben Grossmann dan Alex Henning

View the original article here

Tidak ada komentar:

Posting Komentar