Sabtu, 28 Januari 2012

chantika.com

chantika.com


Festival Fashion ala Klub Malam | Fashion

Posted: 27 Jan 2012 06:55 PM PST

Fashion selalu punya tempat di mana saja dan di hati siapa saja. Setiap orang ingin bergaya sesuai karakternya, dengan tren fashion sebagai panduannya, kemudian memodifikasi sesuai selera pribadi. Fashion begitu lekat dengan gaya hidup masyarakat urban, yang melek informasi dan mencari sensasi berbeda menikmati fashion.

Penggemar fashion di Jakarta diberikan ragam suguhan kegiatan bersentuhan dengan dunia mode. Tak hanya pekan mode yang memfasilitasi desainer lokal untuk mengenalkan berbagai kreasi dan koleksinya melalui peragaan busana. Kini, ada pilihan unik untuk menghadirkan pagelaran busana yang mendekatkan fashion kepada pengguna akhirnya.

Untuk kali pertama, X2, klub malam ternama di Jakarta menggelar festival fashion selama empat hari, menghadirkan 16 desainer muda berbakat. Acara yang bertajuk X2  Runway Festival 2012 ini berlangsung 25-28 Januari 2012 diadakan bergantian di X2, Equinox, Diagonale berlokasi di Plaza Senayan, Jakarta.

Selama empat hari, lepas tengah malam, tepatnya mulai pukul 00:30, X2 Runway Festival 2012 menghadirkan empat desainer yang mengenalkan koleksi terbaru atau rancangan andalannya, dengan tema berbeda.

“Sebenarnya fashion show sudah menjadi kegiatan bulanan, namun baru kali ini diadakan dalam konsep festival selama empat hari dan melibatkan banyak desainer. Klub malam lain juga pernah mengadakan fashion show, namun untuk konsep festival kamu mau menjadi trensetter-nya. Festival ini juga merupakan cara mengedukasi pengunjung seputar tren fashion, dan diharapkan dapat menjadi inspirasi gaya berbusana yang tepat untuk mengunjungi klub malam,” jelas Eko Susanto, Event and Promotions X2 kepada Kompas Female di sela acara, Jumat (27/1/2012) dini hari.

Menurut Eko, mengadakan kegiatan fashion di klub malam memberikan tantangan tersendiri. Mulai dari kesan mengenai klub malam yang identik dengan sesuatu yang seronok, desainer yang memiliki banyak pertimbangan untuk turut berpartisipasi, hingga menemukan model profesional yang berani tampil di fashion show tengah malam ini.

“Kegiatan ini dapat menjadi sarana berpromosi untuk desainer kepada pembeli langsung. Karena beberapa kali diadakan fashion show bulanan yang biasanya hanya mendatangkan satu desainer, pengunjung tertarik dengan busana yang diperagakan,” ungkapnya.

Eko memaparkan, kegiatan fashion di klub malam ini menjadi cara X2 mengedukasi pengunjung mengenai etiket berbusana di klub malam yang tepat. Klub malam premium ini memang dikenal tegas menyeleksi pengunjung yang datang. Ada semacam “dresscode” yang diterapkan klub ini bagi pengunjung yang ingin mencari hiburan.

Seperti apa aturan dalam berbusana di klub malam? Pagelaran fashion inilah yang menjadi sumber inspirasinya. Namun Eko menjelaskan beberapa di antaranya, “Pengunjung yang berpenampilan terlalu kasual kami tolak, termasuk yang memakai sandal. Pengunjung klub juga harus fashionable,”

Kebutuhan klub malam ini untuk memberikan inspirasi berbusana direspons para desainer muda di antaranya Erdan, Roy Mulyanto, Andi Saleh Yoyok Prasetyo,Yudhistira, Paula Meliana for Eva Bun, Dindin, Elva Marliah, Rasyid Salim, Afril Grhalavanja, Ichwan Thoha, Ririn Rinura, Rosaline Lie, Mimi Ghozali, Hengki Kawilarang, Ivan Gunawan & Ovie Wu.

Setiap desainer ini ditantang menghadirkan koleksi sesuai tema yang ditentukan penyelenggara. Eko menyebutkan, ada empat tema yakni Raising Star, Avant Garde, Unique & Colourful,  Fashionista. Setiap desainer kemudian menerjemahkan tema ini dalam koleksi busana yang 90 persen ditujukan untuk kaum hawa.

Jika hari kedua, klub malam ini dipenuhi 500 pengunjung yang menyaksikan gaya busana ala bintang ternama. Pada hari kedua, busana unik dan imajinatif memeriahkan festival. Salah satunya, Paula Meliana yang menerjemahkan konsep avant garde dengan menghadirkan busana warna hitam dan silver model terusan juga two pieces dengan siluet yang seksi.

Mengangkat tema konstruksi, Paula menggunakan bahan yang tak lazim seperti paku, kawat sebagai aplikasi pada busana dan dirancang dengan menggunakan bahan dan teknik khusus agar penggunanya tetap nyaman dan aman mengenakannya.

“Busana ini lebih cocok dipakai untuk busana panggung atau busana yang sifatnya tematik untuk acara tertentu,” jelasnya kepada Kompas Female sebelum acara.

Desainer ternama, Ivan Gunawan, juga ambil bagian di acara ini dengan menampilkan koleksi yang pernah dihadirkannya di Jakarta Fashion Week November 2011 lalu. “Saya tidak membuat koleksi baru untuk acara ini. Namun busana yang saya tampilkan sesuai untuk kebutuhan berbusana di klub malam, berkesan seksi membentuk badan, namun tetap nyaman dan praktis dipakai,” jelasnya kepada Kompas Female saat ditemui di sela acara Grand Wedding Expo, Jakarta.

Bagi Ivan, berpartisipasi dalam kegiatan fashion di klub malam tepat sasaran. Karena desainer dapat langsung mengenalkan koleksi busana yang disesuaikan dengan kebutuhan pengunjung klub malam.

Sumber Terpercaya Klik loygaindonesiaraya.blogspot.com ( Free RSS)

Varian Kue Es Krim Khas Valentine | Valentine

Posted: 27 Jan 2012 06:52 PM PST

Jika biasanya Anda asyik sendirian menikmati es krim menggunakan satu wadah ukuran single, khusus di Hari Kasih Sayang nanti, Anda bisa berbagi es krim untuk dinikmati bersama seluruh anggota keluarga. Kue es krim untuk enam porsi dari Cold Stone Creamery menjadi pilihannya.

Sejak awal Januari 2012, Cold Stone Creamery mulai mencipta kreasi kue es krim untuk memeriahkan Valentine. Kebiasaan menghadirkan sajian berbeda di Hari Valentine, sudah dijalankan Cold Stone sejak dua tahun silam. Namun, kali ini lebih banyak varian dihadirkan.

“Sebelumnya ada tujuh varian kue es krim yang dikreasikan, namun akhirnya dipilih tiga,” jelas Dini Alamanda Arizully, Marketing Manager PT Sari IceCream Indonesia, saat temu media di gerai Cold Stone Senayan City, Jakarta, Jumat (27/1/2012).

Kue es krim ini tersedia 1-29 Februari 2012 di seluruh gerai Cold Stone, dalam beberapa pilihan bentuk dan citarasa. Jika Anda suka dengan kue es krim berbentuk hati, pilih Shimmer of Love atau Choco Berry Indulgence. Untuk penyuka strawberry dan pink, kue es krim Pink Desire lebih tepat untuk Anda.

“Es krim pada kue ini lebih tebal. Perbandingan es krim dan kue, dua banding satu, dengan porsi es krim lebih banyak,” jelas Adi Trisna, Head Production Ice Cream Cake Gold Stone, kepada Kompas Female di sela acara.

Lantas apa bedanya tiga varian kue es krim ini? Untuk Shimmer of Love, Anda diajak untuk menikmati kue kering dan cream ice cream dilapisi dengan chocolate ganache, dihiasi dengan white chocolate strips ganachechocolate shaving dan topping fresh strawberry serta lemon. Sementara untuk Pink desire, nikmati paduan citarasa es krim strawberryyang dihiasi dengan topping buah peach dan strawberry segar serta dekorasi dark chocolate ganache. Lain lagi dengan Choco Berry Indulgence yang merupakan paduan es krim cokelat dilapisi dengan chocolate ganache dan dihiasi dengan dark chocolate stripes, topping buah segar dan chocolate shaving.

Anda bisa menikmati kue es krim di gerai atau memesannya untuk menjadi hadiah bagi orang terkasih di rumah. Jika membeli langsung, Anda cukup membayar Rp 400.000 per kue.

Namun jika ingin memesan melalui layanan antar, Anda dikenakan biaya antar sebesar Rp 25.000 per kue, untuk wilayah Tangerang, Depok, dan Bekasi dikenakan biaya antar sebesar Rp 31.000 per kue, sedangkan untuk gerai di Bandung dikenakan biaya Rp 20.000 per kue. Anda juga harus melakukan pemesanan dua hari sebelum hari pengambilan atau pengantaran yang diminta.

Bagi pengguna kartu kredit BCA, Anda bisa mendapatkan penawaran khas Valentine ini dengan harga khusus Rp 298.000 per kue.

Sumber Terpercaya Klik loygaindonesiaraya.blogspot.com ( Free RSS)

Busana untuk Klub Malam | Fashion

Posted: 27 Jan 2012 06:50 PM PST

 Berpengalaman 10 tahun bekerja dengan sang bunda di bridal Eva Bun, Paula Meliana menantang diri mencipta karya berbeda, lebih bebas menuangkan imajinasi untuk pagelaran busana lepas tengah malam di klub malam premium Jakarta.

Paula menjawab tantangan X2 Club Jakarta, yang memintanya merancang koleksi fashion avant garde untuk memeriahkan festival fashion perdana di klub malam, X2 Runway Festival 2012.

Festival fashion di klub malam ini berlangsung 25-28 Januari 2012 mulai pukul 00:30. Paula mendapatkan giliran tampil di hari kedua yang mengangkat tema besar avant garde.

“X2 menentukan tema fashion show yang berbeda setiap harinya. Satu hari ada empat desainer yang menampilkan koleksi sesuai tema yang telah ditentukan tersebut,” jelas Paula kepada Kompas Female sebelum pertunjukkannya dimulai lepas tengah malam pada Jumat (27/1/2012) lalu.

Untuk kali pertama Paula menampilkan rancangan berbeda dari biasanya, termasuk pengalaman pertama tampil di klub malam. “Saya terbiasa membuat gaun bridal dan gaun malam, kali ini benar-benar berbeda, dan justru saya senang karena mendapat tantangan baru. Banyak imajinasi dan kreativitas yang tak terpakai di bridal. Inilah waktunya menuangkan ide-ide kreatif itu,” ungkapnya penuh antusiasme.

Paula menerjemahkan tema avant garde dengan busana terusan pendek, panjang, dan juga model two piecesdengan dominasi celana pendek bersiluet seksi. Secara keseluruhan, konsep busana yang dibuat Paula selama dua minggu memang menonjolkan siluet seksi. Namun pemilihan warna hitam dan silver, juga pengunaan material keras seperti paku, kawat, paku payung memberikan kesan berbeda, maskulin, dan tak lazim.

Meski avant garde, busana buatan Paula masih bisa dikenakan untuk acara yang sifatnya tematik. “Bisa untuk busana panggung atau untuk acara yang tematik,” katanya.

Paula seakan ingin menonjolkan kekuatan perempuan pengguna busana rancangannya, dengan menghadirkan koleksi paduan feminin dan maskulin. Pemilihan bahan seperti sifon dan tulle yang berkesan feminin dipadukan dengan penggunaan material dari bahan bangunan. Meski imajinatif, Paula memastikan busana rancangannya nyaman dipakai dan aman.

Dalam dua minggu, Paula menggabungkan bahan berbeda karakter ini dalam tujuh set busana baru yang khusus dibuatnya untuk festival ini. “Agar tetap nyaman, saya membuat lapisan pada bahan berat tadi. Ada bahan khusus yang digunakan untuk melindungi pemakai busana dari bahan tajam tadi,” jelasnya.

Dengan iringan hentakan musik penuh gairah di klub malam, Paula berhasil menarik perhatian melalui busana dengan aplikasi paku payung yang memberikan kesan penampilan ala lady rocker yang seksi. Sementara busana dengan aplikasi paku yang utuh ditempelkan pada bagian atas gaun berpadu serasi dengan bahan bulu pada bagian bawah busana yang menyerupai rompi panjang. Gaya feminin yang berani, inilah pesan yang disematkan Paula melalui koleksinya, mewakili kebutuhan perempuan, para tamu di X2.

Bagi Paula, fashion show di klub malam memberikan pilihan berbeda menikmati mode. Kesempatan ini tak disia-siakannya sekaligus menjadi caranya mengenalkan label miliknya sendiri Paula Meliana, yang berdiri mandiri tanpa bayang-bayang ibunya.

Menurutnya, desainer muda dan termasuk pendatang baru di lini gaun malam sepertinya, perlu lebih sering menunjukkan kreativitasnya. Termasuk melalui ajang mode yang unik dengan menyasar kalangan yang memang menjadi bagian dari segmentasinya.

Kreativitas inilah yang membuat pelaku industri dapat semakin kompetitif. Dengan begitu, produk dalam negeri dalam bersaing secara sehat dan memberikan lebih banyak pilihan kepada masyarakat. Termasuk memicu penggunaan produk lokal, salah satunya busana buatan perancang Indonesia.

Sumber Terpercaya Klik loygaindonesiaraya.blogspot.com ( Free RSS)

Youth Code Merawat Kulit Agar Tetap Muda | Fashion

Posted: 27 Jan 2012 06:48 PM PST

 Proses regenerasi kulit terjadi alami satu kali dalam 28 hari untuk mereka yang berusia di bawah 25. Seiring pertambahan usia, kerja gen (disebut KRT6B atau Keratin 6B) yang meregenerasi kulit mulai melambat karena gen ini tak lagi muda. Alhasil, kulit mulai menua, dengan munculnya kerutan dan berbagai tanda penuaan lainnya. Kulit juga lebih cepat menua jika asupan nutrisi tak terpenuhi, sementara serangan dari lingkungan luar terus menerus dialami, seperti paparan sinar ultraviolet yang berasal dari sinar matahari, lampu, bahkan kebiasaan terlalu lama di depan komputer.

Untuk memberikan solusi kecantikan, L’Oreal Paris melalui penelitian laboratorium selama 10 tahun menghasilkan produk skincare berbasis teknologi gen, L’Oreal Youth Code Pre-essence. Fungsinya, membantu orang dewasa merawat gen Keratin 6B supaya tak cepat menua sehingga proses regenerasi kulit tetap berjalan cepat bak masa remaja. Kulit yang teregenerasi dengan cepat dapat melawan tanda-tanda penuaan termasuk yang diakibatkan karena stres atau lelah.

Penggunaan pre-essence yang menambah satu lagi rangkaian skincare pada ritual kecantikan perempuan ini mempercepat regenerasi kulit hingga lima kali lebih cepat, dan membantu kinerja perawatan kulit lainnya menjadi lebih maksimal dan 10 kali lebih efektif. Jadi, jika biasanya Anda merawat kulit dengan pelembab, serum, atau produk anti-aging, pre-essence dari L’Oreal Paris ini dapat meningkatkan kerja berbagai produk skincare tersebut agar memberikan hasil lebih maksimal.

Lia Mutiara Ramadiani Kurtz, Group Product Manager Skin Care, Men Expert & Make Up L’Oreal Indonesia mengatakan Youth Code bukan berfungsi sebagai serum atau pelembab, namun sebagai essence yang diaplikasikan pertama kali setelah membersihkan wajah, sebelum Anda menggunakan produk perawatan kulit lainnya. “Essence ini menambah satu lagi rangkaian perawatan kulit yang biasa dilakukan perempuan setiap harinya,” jelas Lia saat jumpa pers di Diagonale, Plaza Senayan, Jakarta, Jumat (27/1/2012) lalu.

Cara aplikasi
Satu tetes Youth Code yang memiliki tekstur lembut dan ringan ini dapat diaplikasikan untuk seluruh wajah. Tambahkan setengah tetes jika Anda ingin mengaplikasikannya pada area leher. Brand ambassador L’Oreal, Dian Sastrowardoyo mengatakan, aplikasi Youth Code selama satu bulan memberikan perubahan pada tekstur kulit. Sedangkan dengan pemakaian rutin satu bulan, kulit lebih elastis, kenyal, dan cerah. Sementara bagi Maudy Koesnaidi, yang baru menjabat brand ambassador L’Oreal sejak September 2011, produk skincare terbaru ini mampu mengatasi masalah kulit yang dikhawatirkannya seiring pertambahan usia, yakni kerutan.

“Youth Code diaplikasikan sebelum memakai pelembab atau serum, sehingga dapat meng-upgrade skincare rutin harian agar hasilnya maksimal. Pre-essence ini membantu penyerapan skincare yang dipakai setelahnya,” jelas Lia.

Untuk mengetahui apakah produk aman dipakai pada kulit wajah Anda, Lia menyarankan sebaiknya coba teteskan pada kulit punggung tangan. Jika dalam 2-3 menit tak ada reaksi, artinya produk perawatan kulit wajah ini aman dipakai. Sementara cara pemakaiannya sama seperti penggunaan skincare lainnya, dengan pijatan ringan mengarah ke atas.

Produk skincare best seller di China ini, kata Lia, sengaja dihadirkan di Indonesia untuk memberikan pilihan sekaligus mengedukasi perempuan yang tinggal di iklim tropis untuk merawat kulit lebih tepat. Produk berbasis gen seperti ini boleh jadi bukan yang pertama hadir di Indonesia, namun Lia menjamin, untuk jenis skincare yang sama, L’Oreal Youth Code dibanderol lebih terjangkau, Rp 250.000. “Produk lain berbasis teknologi gen berada dalam kisaran Rp 1-2 juta,” ungkapnya.

Lia menambahkan, pre-essence ini aman digunakan perempuan dengan berbagai jenis kulit. Namun, untuk kulit berjerawat terutama dalam kondisi akut, Lia menyarankan lakukan konsultasi ke dokter lebih dahulu sebelum mencoba mengaplikasikan Youth Code. “Sebaiknya saat berjerawat, pemakaian skincare dihentikan dulu, dan fokus pada perawatan jerawat, setelah itu bisa menggunakan pemakaian skincare seperti biasanya, termasuk Youth Code,” sarannya.

Produk skincare terbaru dari L’Oreal ini juga aman diaplikasikan bersamaan dengan rangkaian produk skincare yang biasa Anda pakai. “Tak ada kontraindikasi jika menggunakan pre-essence ini dengan produk skincare lainnya seperti serum atau pelembab yang biasa dipakai. Namun jika ingin hasilnya maksimal, sebaiknya gunakan produk skincaresecara konsisten dalam satu rangkaian yang sama,” tandasnya.

Sumber Terpercaya Klik loygaindonesiaraya.blogspot.com ( Free RSS)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar