Senin, 14 November 2011

pulauartis.com

pulauartis.com


Nadine Dan TKW

Posted: 14 Nov 2011 05:18 AM PST

Siapa sangka model cantik Nadine Chandrawinata kini menyamar jadi TKW (Tenaga Kerja Wanita). Tujuannya juga bukan mencari uang tapi untuk membongkar sindikat TKW ilegal. Tapi tunggu dulu, kisah ini hanya ada dalam layar lebar.

Nadine dalam waktu dekat ini akan main dalam film Azraq. Mantan Putri Indonesia ini akan berperan sebagai Fanny, reporter yang menyusup ke sindikat penyalur TKW. Sejauh ini, perempuan yang hobi diving ini pun mulai mendalami perannya ini.

“Ya aku juga banyak melihat gerak-gerik wartawan saat interview. Amati, pelajari dan lakukan dan difilmkan,” tuturnya saat ditemui di Tebet, Jakarta, Jumat (11/11/2011).

Nadine juga banyak browsing tentang perdagangan wanita. Tak hanya itu, film ini juga film action pertama baginya. Banyak adegan yang kembali ia pelajari seperti belajar silat dan naik motor.

“Di sini aku belajar berkelahi tapi bukan silat gitu, lebih ke mempertahankan diri. Aku juga belajar naik motor, karena karakter di sini tomboi, mandiri,” imbuhnya.

Nadine akan beradu peran dengan AA Gatot Brajamusti, Yama Carlos dan Elma Theana. Lewat besutan Dedi Setiadi diharapkan film ini bisa memberikan nilai positif ke masyarakat, bukan sekedar film action biasa.

Pongki Dan Sang Inspirator

Posted: 14 Nov 2011 05:06 AM PST

Pongki Barata (33) merasa mendapat pencapaian tinggi sebagai musisi saat diminta menjadi bagian dari album A Tribute to KLa Project. Ia pun memilih sendiri lagu "Meski Tlah Jauh".

"Pencapaian tinggi bagi seorang musisi salah satunya adalah bekerja sama dengan sang inspirator. Jadi, aku bangga bisa mendaur ulang lagu dari grup yang memberiku inspirasi," ungkap bapak dua anak ini.

Pongki menambahkan, awal tahun ini ia dihubungi Romulo Radjadin (Lilo) dan diminta turut dalam proyek album KLa.

"Kira-kira Agustus lalu aku ditelepon dan diminta bertemu. Aku maunya lagu 'Meski Tlah Jauh'," kata Pongki yang berduet dengan istrinya, Sophie Navita.

Cerita tentang keterlibatannya dalam A Tribute to KLa Project dituliskan Pongki dalam blognya. Ia memang rajin meng-up date blognya.

"Semuanya memang aku yang menulis walaupun dengan redaksi yang berantakan. Aku membuat web site itu supaya fans merasa dihargai meski enggak setiap hari up date-nya. Paling tidak dalam sebulan, empat kali ada yang baru di situ," ungkap anggota The Dance Company ini.

Tak ingin menulis buku? "Waduh, sepertinya belum terpikir. Aku punya rencana besar untuk memajukan musik Indonesia. Namun, ini masih rencana, belum bisa direalisasikan," kata Pongki. (SIE)

Sumber :
Kompas Cetak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar