Minggu, 27 Januari 2013

chantika.com

chantika.com


Latihan Kardio Saja Tak Cukup Menghilangkan Lemak

Posted: 27 Jan 2013 03:38 AM PST

Ketika Anda sudah menikmati begitu banyak makanan, misalnya sehabis liburan atau menghadiri acara ulang tahun kantor, Anda disarankan untuk menghilangkan energi yang masuk. Caranya dengan melakukan olahraga yang dapat membakar kalori.

Salah satu cara populer melakukannya adalah dengan latihan kardio. Entah itu dengan berlari, berjalan kaki, bersepeda, atau aerobik. Anda tinggal memilih mana yang Anda suka. Selain bisa membakar kalori, latihan kardio juga baik untuk melatih otot jantung.

Namun jika tujuan Anda untuk membakar lemak yang menumpuk di bagian-bagian tertentu, sebaiknya Anda tidak hanya mengandalkan latihan kardio saja.

"Riset menunjukkan bahwa sulit untuk menghilangkan lemak ketika yang Anda lakukan hanya latihan kardiovaskular,” papar Jeff Halevy, pelatih pribadi dan CEO dari Halevy Life, perusahaan layanan kebugaran dan kesehatan di New York City.

Menurutnya, meskipun latihan aerobik akan membakar kalori, aktivitas ini tidak benar-benar mengubah sistem metabolisme Anda. Yang dilakukannya adalah mengencangkan massa otot.

"Otot membantu Anda untuk membakar lebih banyak kalori meeskipun latihan Anda sudah berakhir,” tambah Halevy.

Semakin kencang massa otot yang Anda miliki, semakin tinggi tingkat metabolik atau tingkat normal kalori yang Anda bakar dalam sehari, demikian menurut Wayne Westcott, PhD, Direktur Penelitian Kebugaran di Quincy College, Quincy, Massachusetts. Perempuan umumnya kehilangan 2,5 – 3,5 kilogram otot dalam setiap dekade usia dewasa. Itu sebabnya mengapa berat badan kita malah merayap naik saat usia kita bertambah.

Penelitian Westcott juga menunjukkan, jika Anda melakukan latihan kekuatan tiga kali seminggu, otot Anda bisa bertambah rata-rata 1,5 kilogram dalam sekitar tiga bulan. Dengan demikian, metabolisme Anda juga meningkat 6-7 persen.

Tips: Tetap lakukan latihan kardio tiga kali seminggu, lalu tambahkan latihan kekuatan dua atau tiga kali. Pasang target latihan pada seluruh otot utama sepanjang minggu, lengkapi dengan satu sampai dua set latihan yang terdiri atas 8-12 repetisi setiap latihan.

Pria Butuh Latihan Mengurus Anak

Posted: 27 Jan 2013 03:24 AM PST

.

KOMPAS.com – Tugas pengasuhan anak bukan semata milik perempuan tapi juga laki-laki. Ayah dan ibu punya peran yang sama untuk memastikan anak mendapatkan hak atas tumbuh kembang. Namun, akses pengetahuan terkait pengasuhan anak lebih banyak didapatkan perempuan ketimbang laki-laki.

Karenanya, menurut Linda Amalia Sari Gumelar, S.IP, Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, pria membutuhkan perhatian yang sama, untuk mendapatkan akses informasi mengenai pengasuhan anak. Pentingnya kesetaraan dalam mengasuh anak juga tertuang sebagai satu dari lima isu strategis kementerian pada poin pertama yakni: Pentingnya peran ayah dan ibu di dalam tumbuh kembang anak dan menjaga serta melindungi anak dari tindak pelecehan dan kekerasan.

“Banyak pria yang tidak paham. Saya sebenarnya kasihan dengan laki-laki karena bukan salah mereka tak memahami pengasuhan. Mereka tak pernah mendapatkan perhatian. Butuh sosialisasi untuk memberikan informasi kepada pria terkait pengasuhan anak,” ungkapnya kepada Kompas Female seusai Pembekalan Pemilihan Puteri Indonesia 2012-2013 di Hotel Sahid Jakarta, Jumat (25/1/2013).

Sebagai langkah nyatanya, mulai 2013 Linda mengatakan akan meningkatkan program “Fathering”, memberikan akses informasi seluas-luasnya mengenai parenting kepada para ayah.

“Kami bekerja sama dengan banyak pihak untuk meningkatkan sosialisasi pentingnya peran ayah dalam pengasuhan anak, menggandeng LSM juga berencana menerbitkan buku panduan,” jelasnya.

Harapannya, melalui program ini akan semakin banyak para ayah yang memahami pentingnya perannya dalam pengasuhan anak. Sama pentingnya dengan peran ibu. Selain juga membuka wawasan lebih luas agar para ayah berperan aktif dalam keluarga demi kepentingan buah hati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar