chantika.com |
Kapan Ibu Hamil Harus Menghindari Seks? Posted: 25 Jan 2013 06:48 AM PST Hubungan seks kerap menimbulkan kekhawatiran saat menjalani kehamilan. Baik ibu hamil dan sang suami kadang merasa tak nyaman berhubungan intim karena mengkhawatirkan bayi dalam kandungan. Sebenarnya, dalam kondisi kehamilan normal, aktivitas seksual tak perlu dibatasi apalagi dihindari. Justru hubungan intim bisa menambah keharmonisan hubungan pasangan selama istri menjalani masa kehamilannya. Meski begitu, dr Surininah dalam bukunya yang berjudul “Buku Pintar Kehamilan & Persalinan” diterbitkan PT Gramedia Pustaka Utama, menyebutkan ada beberapa faktor yang membuat bumil perlu menghindari hubungan seks. Hubungan seksual selama kehamilan dapat menimbulkan masalah jika kehamilan termasuk berisiko tinggi. Atau dokter mengantisipasi adanya kemungkinan komplikasi. Kebanyakan dokter akan menyarankan tidak melakukan hubungan seksual bila hal ini dapay membahayakan kehamilan, seperti: * Ancaman keguguran atau riwayat keguguran. |
Pria Lebih Sering Menolak Bercinta Posted: 25 Jan 2013 06:43 AM PST Perempuan bukan lagi menjadi pihak yang sering menghindar dari seks, dengan berbagai alasan seperti kelelahan setelah mengurus anak atau menstruasi. Kaum pria lah yang kini makin sering menghindar dari seks, demikian menurut penelitian baru menurut survei dari toko farmasi online dari Inggris, ukmedix.com. Survei ini diadakan setelah ukmedix.com mengamati peningkatan kaum pria yang mencari obat-obatan pendongkrak libido pada dua minggu pertama Januari. Sebanyak 1.922 pria Inggris berusia di atas 18 tahun yang memiliki hubungan jangka panjang terjaring dalam survei ini. Mereka ditanya hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan seksual dengan pasangan. Salah satu pertanyaannya, siapa yang lebih sering menolak berhubungan seks, dan apa alasan yang mereka berikan pada pasangan. Ternyata, 62 persen pria mengakui bahwa mereka lebih sering menolak untuk bercinta ketimbang pasangan mereka. Lima alasan paling populer yang mereka lontarkan adalah kelelahan (45 persen), stres akibat pekerjaan (39 persen), sakit kepala (39 persen), kekenyangan setelah makan malam (29 persen), dan karena ingin nonton televisi (24 persen). Nah, itu alasan yang mereka lontarkan pada pasangan. Namun, survei ini juga mengungkap alasan sebenarnya dari para pria tersebut, yaitu… nggak pede dengan bentuk badannya (38 persen), dan libidonya rendah (35 persen). Karena berbagai alasan tersebut, frekuensi bercinta mereka memang menjadi jarang. Sebanyak 42 persen pria mengaku hanya bercinta dua minggu sekali, dan 25 persen mengaku rata-rata bercinta sebulan sekali. Hanya satu dari 10 pria (9 persen) yang mengklaim bercinta dengan pasangan setiap hari. “Menurut hasil survei kami, kaum pria di Inggris adalah yang paling sering menghindari keintiman. Melihat perbedaan dalam alasan yang disampaikan (pada pasangan) dan alasan sebenarnya saat menolak hubungan seks cukup mengungkapkan sesuatu. Kelihatannya pria sering tidak jujur pada pasangan mengenai alasan mereka menghindari kemesraan. Jawabannya bukan stres atau kelelahan, melainkan kepercayaan diri dan masalah libido,” papar Thomas O’Connell dari ukmedix.com. Apa pun yang menjadi penyebabnya, menurut O’Connell sebaiknya kaum pria mencari bantuan untuk meningkatkan kehidupan seksual mereka. Bagaimana pun, sebenarnya tidak ada standar normal mengenai frekuensi bercinta yang ideal. Masing-masing pasangan memiliki kebutuhan ideal untuk bercinta. Namun jika masalah yagn mendasar tersebut memengaruhi relasi Anda dalam berpasangan, itulah saatnya si dia harus menerima keadaan dan berobat ke dokter. Ini alasan palsu yang dilontarkan pria ketika menolak bercinta: Alasan sebenarnya:
Sumber: The Daily Mail |
You are subscribed to email updates from chantika.com To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar